The Relevance of the Marriage Age Maturation Program according to Law No. 52/2009 from the Perspective of Maqāṣid al-Syarī'ah (Case Study in Bontoa District, Maros Regency)
Abstract
The purpose of this study is to reveal the relevance of the Marriage Age Maturation Program according to Law No. 52 of 2009 from the perspective of Maqāṣid al-Syarī'ah in Bontoa District, Maros. This research is qualitative research, the type of research is field research. The data collection methods used in this research are observation, interview and documentation. Data processing and data analysis techniques used through three stages, namely: data reduction, data presentation, data verification, data classification, data analysis and conclusion drawing. The results showed that; the relevance of Maqāṣhid al-Syarī'ah to the implementation of the Marriage Age Advancement Program according to Law No. 52 of 2009 in Bontoa District, Maros Regency is in expectation of improving the quality and controlling the quantity of the population, the five main elements in Maqāṣhid al-Syarī'ah are very relevant to the Marriage Age Advancement Program for the sake of benefit and preventing evil.
Downloads
References
Adji, Sution Usman. Kawin Lari Dan Kawin Antar Agama. Liberty, 1989.
Arif, Syaiful. Islam Dan Pancasila: Perspektif Maqashid Al-Syariah Prof.K.H. Yudian Wahyudi, Ph.D. 1st ed. Yogyakarta: Cakrawala, 2023.
Asni. “Kontekstualisasi Hukum Berperspektif Perempuan Di Peradilan Agama.” Jurnal Al-‘Adl Vol 9, no. 2 (2016).
Bakry, Muammar M. “Asas Prioritas Dalam Al-Maqashid Al-Syar’iah.” AL-Azhar Islamic Law Review 1, no. 1 (2019): 1–8.
Darmawan. Kaidah-Kaidah Fiqhiyah. Surabaya: Revka Prima Media, 2020.
Djazuli, A. Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Yang Praktis. Kencana. Jakarta, 2022.
Kara, Siti Aisyah. “Panduan Penelitian Dan Pemantauan Perkawinan Usia Anak.” Makassar: Liblitera Institute, 2019.
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an Kemenag RI. “Qur’an Kemenag: 2: 195.” Accessed April 28, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=195&to=286.
———. “Qur’an Kemenag: 21: 107.” Accessed April 28, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/21?from=107&to=112.
———. “Qur’an Kemenag: 4: 9.” Accessed April 28, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=9&to=176.
———. “Qur’an Kemenag: 5: 32.” Accessed April 28, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=32&to=120.
———. “Qur’an Kemenag: 66: 6.” Accessed April 28, 2024. https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/66?from=6&to=12.
Muawwanah, Muawwanah. “Pendewasaan Usia Perkawinan Perspektif Maqasid Syariah.” MAQASID 7, no. 2 (2018).
Muhammad Amin, Abd. Rauf. Esai-Esai Maqasid Al-Syariah. I. Depok: Rajawali Pers, 2022.
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan. Booklet Persiapan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin. Makassar, 2015.
PUTRA, Arwanda Cahya. “Program Pendewasaan Usia Perkawinan Sebagai Bentuk Intervensi Sosial Pencegahan Perkawinan Usia Dini Di Kecamatan Rambipuji Desa Rowotamtu (Studi Deskriptif Pada Badan DP3AKB Bidang Keluarga Sejahtera Kabupaten Jember),” n.d.
Republik Indonesia. Republik Indonesia, Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 21 (n.d.).
———. Republik Indonesia, Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 22 (n.d.).
———. Republik Indonesia, Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 30 (n.d.).
———. Republik Indonesia, Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 31 (n.d.).
———. Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 20 (n.d.).
———. Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 4 (n.d.).
———. Undang-undang Perkawinan No.16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, bab I, pasal 7 (2019).