IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERUBAHAN SEKOLAH
Abstract
Beradaptasi dengan perubahan adalah sebuah keniscayaan bagi sekolah untuk senantiasa mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan. Perubahan memerlukan alat administratif, POLC. Perencanaan (planning), pengorganisasian (organization), pembinaan (guidance and implementation), dan pengelolaan (monitoring and evaluation). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sejauhmana implementasi Manajemen Perubahan yang dilaksanakan di MI Negeri 1 Kota Palu . Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif deskriptif yang digunakan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang implementasi manajemen perubahan oleh kepala sekolah di MI Negeri 1 Kota Palu secara objektif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik observasi partisipatif, dan ditindaklanjuti dengan wawancara tidak terstruktur dengan informan kunci. Analisis data dalam penelitian ini, menggunakan tekhnik analisis dengan tahapan meliputi; reduksi, penyajian, dan verifikasi. Temuan penelitian ini menggambarkan implementasi manajemen perubahan sekolah di MI Negeri 1 Kota Palu meliputi; 1). Tahapan perubahan khusus oleh kepala sekolah Karena semua pihak terlibat dalam proses pengambilan keputusan, kebijakan dan keputusan yang diambil dapat dikenali oleh semua pihak di sekolah, secara struktural dan sistematis, kepala sekolah. dengan keterampilan yang tepat, untuk melakukan perubahan dalam kaitannya dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai. 2) Tahap perencanaan merupakan kelanjutan dari tahap identifikasi perubahan yang digunakan oleh pimpinan sekolah dalam pelaksanaan kegiatan manajemen perubahan yang dilakukan di sekolah. Ini adalah sistem yang paling efektif untuk menentukan sarana dan kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan masyarakat melalui pendidikan pribadi, yang tidak hanya membawa perubahan sosial, tetapi juga mengubah tatanan sosial dan mengatur perubahan sosial. 3) Tahap implementasi perubahan digunakan oleh pimpinan sekolah saat melaksanakan kegiatan manajemen perubahan yang dilakukan di sekolah. Mendiagnosis status fase relokasi berbagai komponen di sekolah dengan pendelegasian ke tim operasional. 4) Tahap evaluasi perubahan yang digunakan oleh pimpinan sekolah dalam pelaksanaan kegiatan manajemen perubahan yang dilakukan di sekolah. Klien sedang dalam proses memverifikasi bahwa itu dibuat dengan secara langsung menangani implementasi perubahan untuk lebih mengembangkan atau meningkatkan keputusan manajemen perubahan yang diterapkan. 5) Faktor yang menghambat penerapan manajemen perubahan adalah kurangnya ruang di gedung sekolah dan ketidakkonsistenan dalam menentukan arah perubahan. Teknologi komputer dan kehadiran orang-orang berbakat menjadi faktor yang mendukung penerapan manajemen perubahan.