screening for Plagiarism
screening for Plagiarism
Naskah yang dikirim ke Jurnal Istiqra akan disaring untuk plagiarisme dengan menggunakan alat Turnitin. Jurnal Istiqra akan langsung menolak naskah yang mengarah pada plagiarisme atau plagiarisme diri sendiri.
Sebelum mengirim naskah ke reviewer, Naskah tersebut terlebih dahulu diperiksa dengan menggunakan alat Turnitin, oleh anggota tim editorial. Naskah yang dikirim ke pengelola Jurnal Istiqra harus memiliki tingkat kemiripan kurang dari 24%.
Plagiarisme adalam pemaran pikiran atau kata-kata orang lain yang seolah-olah itu milik penulis senditi tanpa izin, kredit atau pengakuan, atau karena tidak mengutip sumbernya dengan benar.
1. Seorang penulis dapat menyalin karya penulis lain dengan menyalin kata demi kata, secara keseluruhan atau sebagian tanpa izin, mengakui atau mengutip sumbernya. Praktik seperti ini dapat diidentifikasi sebagai dugaan plagiat.
2. Menyalin Substansial menyiratkan seorang penulis untuk mereproduksi bagian penting dari penulis lain, tanpa izin, pengakuan, atau kutipan. istilah substansial dapat dipahami baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sering digunakan dalam konteks kekayaan intelektual. kondisi tersebut mengacu pada nilai relatif dari teks yang disalin secara proporsional dengan karya secara keseluruhan.
3. Parafrase melibatkan pengambilan ide, kata atau frasa dari sumber dan menyusunnya menjadi kalimat baru dalam tulisan. Praktik ini menjadi tidak etis ketika penulis tidak mengutip dengan benar atau tidak mengakui karya penulis asli. Bentik plagiarisme ini merupakan bentuk yang lebih sulit untik diidentifikasi.