TATA KELOLA AGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL (Suatu Kajian Normatif, Dialogis dan Koncergensif)
Abstract
Hubungan Islam-Kristen telah berlangsung lama dan diwarnai ketegangan dan harmonisasi kehidupan sosial masyarakat. Meskipun demikian, pemeluk agama harus menyadari bahwa secara fitrah manusia membutuhkan agama, kemudian agama yang dianutnya dapat memberi jaminan ketengangan, keselamatan dan kebahagiaan, oleh karena itu setiap penganut harus bersikap terbuka dan membuka berdaialog. Dan untuk memenuhi hasrat keagamaan tersebut dapat digunakan beberapa pendekatan dalam memahami agama agar tidak terjadi benturan antara penganut agama yang satu dengan penganut yang lainnya. Pendekatan tersebut adalah pendekatan teologi normatif, dialogis dan konvergensi. Ketiga pendekatan ini harus berjalan secara sinergik agar mencapai hasil yang akurat dan membawa kepada perdamaian dunia.
References
Agama, K. (2012). Al Qur’an dan Terjemahan. Jakarta, WALI.
Al-Mahallī, J., & As-Syuyuti, J. (2010). Tafsir Jalalain. terj. dari bahasa Arab oleh Bahrun Abu Bakr. Tafsir Jalalain.
Alwi Shihab. (1997). Islam inklusif: menuju sikap terbuka dalam beragama. In Bandung: Mizan. Bandung, Mizan.
Bagir, Z. A., & Mubarok, H. (2021). Kebebasan, Kerukunan, dan/atau Moderasi Beragama? https://tirto.id/kebebasan-kerukunan-dan-atau-moderasi-beragama-glcu
Boodin, J. E. (1913). The reinstatement of teleology. Harvard Theological Review, 6(1), 76–99. https://doi.org/10.1017/S0017816000029485
Daya, B., & Beck, H. L. (1992). Ilmu perbandingan agama di Indonesia dan Belanda: kumpulan makalah seminar (Vol. 14). Banda Aceh, INIS.
Devi, A. D., & Andrean, S. (2021). Implementasi Pendekatan Teologis Normatif Dalam Pluralisme Beragama Di Indonesia. Jurnal Studi Pendidikan Islam, 4(1), 60–73.
Hanik, U. (2014). Pluralisme Agama Di Indonesia. Jurnal Pemikiran Keislaman, 25(1). https://doi.org/10.33367/tribakti.v25i1.154
Jhon M Echols, H. S. (1993). Rape ‘ kamus Inggris Indonesia. Jakarta, Gramedia.
Koko Abdul Kodir. (2017). Studi Metodologi Studi Islam. In Jakarta: Rajawali Pers (Issue December 2013). Jakarta, Rajawali Pers.
Mahmud, & Natsir, M. (1998). Bunga Rampai Epistemologi dan Metode Studi Islam. Ujungpandang: IAIN Alauddin.
Mustafa, M. D. (2006). REORIENTASI TEOLOGI ISLAM DALAM KONTEKS PLURALISME BERAGAMA (Telaah Kritis dengan Pendekatan Teologis Normatif, Dialogis dan Konvergensif). Jurnal Hunafa, Vol. 3(No. 2,), 129–140.
Nasution, H. (1978). Teologi Islam (Ilmu Kalam). Jakarta: UI Press. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Teologi+Islam+%28Ilmu+Kalam%29%2C+Harun+Nasution&btnG=#:~:text=%5BPERNYATAAN%5D Teologi Islam (Ilmu Kalam)
Saefuddin, A. (1997). Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi. Bandung, Mizan.
W.J.S. Purwodaminto. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia PN Balai Pustaka. Jakarta, Balai Pustaka.