MENAKAR BUDAYA DEMOKRASI MASYARAKAT LOKAL DI PROVINSI SULAWESI BARAT DALAM ERA DIGITAL
Abstract
This research aims to measure the democratic culture of local communities in West Sulawesi Province in the Digital Era. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach, the data sources in the research are primary data sourced from interviews and observations and secondary data sourced from literature studies both from journals and books related to the research objectives. Data collection techniques were carried out through focus group discussion (FGD) activities. After the data is collected, the next step is data analysis to produce conclusions. The results of this research are that the local community in West Sulawesi Province is the Toliutang community who live on one of the islands in Mamuju Regency, West Sulawesi Province. Even though this tribe lives on the sea and depends on the open sea for their livelihood, they secretly have quite good democratic behavior and culture. The use of digital technology in developing political culture and democracy is starting to become embedded in their lives. One of these values is helping each other and humanizing humans. These are all values and belief systems held in society. So political activity is used as a means of fulfilling the basic needs of citizens in creating mutual benefits. In the future, the political participation shown by the Toliutang community or tribe will be biased because the behavior of the political elite is not balanced in realizing improvements in people's lives as a consequence of political responsibility towards the people, but is ignored and forgotten
References
Ahyarros. (2015). Berdemokrasi Ala Suku Bajo. Kompasiana.Com. https://www.kompasiana.com/ahyarros/54f96797a3331176038b4e67/berdemokrasi-ala-suku-bajo
Al Araf Assadallah Marzuki, S. H. (2020). Penguatan demokrasi cyber di Indonesia pasca pemilu 2019. Masyarakat Indonesia, 45(1), 33–46. https://doi.org/https://doi.org/10.14203/jmi.v45i1.889
Almond, G. A., & Verba, S. (2015). The civic culture: Political attitudes and democracy in five nations. Princeton University Press.
Ancok, D. (2003). Modal sosial dan kualitas masyarakat. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 8(15), 4–14.
Anwar, I. C. (2021). Contoh Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi. Tirto. Id. https://tirto.id/contoh-perilaku-yang-mendukung-tegaknya-nilai-nilai-demokrasi-ghbG
As, Z. A., & Kurnia, D. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Kabupaten Bandung Barat. Academia Praja: Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, Dan Administrasi Publik, 5(1), 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.36859/jap.v5i1.700
DepartemenAgama. (1990). Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Asy-Syarif.
Effendi, T. N. (2013). Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1).
Faturahman, M. A., AH, M. Y., & Putri, S. R. (2021). Rumah Gadang Sebagai Lambang Demokrasi Suku Minangkabau Di Sumatera Utara. Jurnal Soshum Insentif, 4(1), 54–59.
Fauzi, A. (2023). Budaya Politik Partisipan. Cerdika. https://cerdika.com/budaya-politik-partisipan/
Fukuyama, F. (1996). Trust: The social virtues and the creation of prosperity. Simon and Schuster.
Gaffar, A. (1919). Politik Indonesia: transisi menuju demokrasi. -.
Gischa, S. N. U. dan S. (2021). Budaya Politik Kuala (Subyek). Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/06/184542969/budaya-politik-kaula-subyek
Humaira, A. (2021). Konsep Negara Demokrasi.
Indonesia, T. R. K. B. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 725.
Juditha, C. (2016). Demokrasi di media sosial: Kasus polemik Rancangan Undang-Undang pemilihan kepala daerah. Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan), 17(1), 1–15.
Karampuang, P. D. (2021). Desa Karampuang. Kecamatan Mamujukab.Go.Id. https://kecamatanmamuju.mamujukab.go.id/desa-karampuang-2/
Kartodirdjo, S. (1987). Gotong royong: Saling menolong dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Dalam Nat J Colletta Dan Umar Kayam, Edt. Kebudayaan Dan Pembangunan, Sebuah Pendekatan Terhadap Antropologi Terapan Di Indonesia, 254–271.
Koentjaraningrat. (2004). Culture, Mentality and Development (Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan). Gramedia Jakarta.
Lievrouw, L., & Livingstone, S. (2010). Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consequences of ICTs, Updated Student Edition. SAGE Publications Ltd. https://doi.org/10.4135/9781446211304
Lim, F. (2008). Filsafat Teknologi, Don Ihde Ttg Manusia & Alat. Kanisius.
Muhammad Alim, S. H. (2010). Asas-asas negara hukum modern dalam islam; kajian komprehensif islam dan ketatanegaraan. LKIS PELANGI AKSARA.
Mujani, S. (2007). Muslim demokrat: Islam, budaya demokrasi, dan partisipasi politik di Indonesia pasca Orde Baru. Gramedia Pustaka Utama.
Nani. (2018). 28 Makna Budaya Demokrasi dalam Berbagai Kehidupan. GuruPPKN.Com. https://guruppkn.com/makna-budaya-demokrasi
Ndraha, T. (2014). Teori Budaya Politik, Budaya Politik di Indonesia. Dalam Http://Www. Taliziduhu-Updm. Blogspot. Com/2012/04/Teori-Budaya-Politik-Budaya-Politik-Di. Html, Diakses Pada, 12.
Nurdin, M. A. (2019). Kajian multikulturalisme dan kaitannya dengan kerukunan. Refleksi, 18(1), 139–148.
Nurhayati, & Djohari, A. R. (2018). Kamus umum bahasa Mamuju. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin.
Nurhikmahyani, R. (2014). politik-di indonesia. http://www.riskynurhikmayani.blogspot.com/2012/07budaya
Piliang, Y. A. (2017). Dunia yang berlari: dromologi, implosi, fantasmagoria. Aurora (CV. Cantrik Pustaka).
Plano, J. C., & Riggs, R. E. (1985). Kamus Analisis Politik. Terjemahan. Jakarta: Rajawali.
Rambe, T., & Mayasari, S. (2021). Komparasi antara Konsep Syura dan Demokrasi dalam Politik Islam. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 138–148.
Rawls, J. (1971). Theory of justice. Cambridge (Mass.).
Santoso, L. (2013). Eksistensi Prinsip Syura Dalam Konstitusional Islam. Jurnal In Right, 3(1), 113–134.
Saraswati, A. S. (2023). Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa di Era Globalisasi. Jurnal Pancasila Dan Bela Negara, 3(1).
Schultz, J. (1998). Reviving the fourth estate: Democracy, accountability, and the media. Cambridge University Press.
Selian, D. L., & Melina, C. (2018). Kebebasan Berekspresi di Era Demokrasi: Catatan Penegakan Hak Asasi Manusia. Lex Scientia Law Review, 2(2), 189–198.
Setyawan, C. W., Parji, P., & Kokotiasa, W. (2022). Implementasi nilai–nilai demokrasi pancasila dalam pemilihan kepala desa di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tahun 2021. SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA), 1(1), 561–571. http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENASSDRA/article/view/2762
Wahyudi, F. (n.d.). IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT MAGRIB MENGAJI DI.
Copyright (c) 2024 Suraya Rasyid, Usman Jafar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
