Aspek Pembudayaan dalam Pendidikan: Sebuah Kajian Menuju Profesionalisme Tenaga Pendidik
Abstract
Pembudayaan dalam pendidikan tidak hanya mencerminkan nilai-nilai luhur yang ditransmisikan secara sistematis, tetapi juga menjadi fondasi dalam membentuk karakter tenaga pendidik yang profesional. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dimensi pembudayaan dalam praktik pendidikan, serta implikasinya terhadap penguatan profesionalisme tenaga pendidik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka sebagai dasar analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa aspek pembudayaan meliputi internalisasi nilai, habituasi etis, dan keteladanan sosial. Ketiga aspek ini menjadi prasyarat dalam membentuk tenaga pendidik yang tidak hanya kompeten secara keilmuan, tetapi juga berintegritas moral dan sosial. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pembudayaan dalam kurikulum pendidikan guru serta pelatihan berkelanjutan berbasis nilai.
References
Banks, J. A. (2008). An Introduction to Multicultural Education (4th ed.). Boston: Allyn & Bacon.
Bourdieu, P. (1990). The Logic of Practice. Stanford, CA: Stanford University Press.
Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Freire, P. (2005). Pendidikan Kaum Tertindas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fullan, M. (2001). The New Meaning of Educational Change (3rd ed.). New York: Teachers College Press.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Fullan, M. (2007). The New Meaning of Educational Change (4th ed.). New York: Teachers College Press.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York: Basic Books.
Hidayati, S. (2013). Budaya Sekolah sebagai Upaya Membangun Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(1), 10–19.
Hobbs, R. (2017). Create to Learn: Introduction to Digital Literacy. Hoboken: Wiley.
Kemendikbud. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koesoema, D. A. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Lickona, T. (2004). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Nashori, F. (2011). Habituasi Nilai dalam Pendidikan Islam. Jurnal Psikologi Islam, 6(2), 45–60.
Nashori, F. (2011). Psikologi Islami: Pengantar Psikologi Berbasis Islam. Yogyakarta: LKiS.
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problem Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Schein, E. H. (2010). Organizational Culture and Leadership (4th ed.). San Francisco: Jossey-Bass.
Sergiovanni, T. J. (1994). Building Community in Schools. San Francisco: Jossey-Bass.
Suyanto, & Djihad, H. (2012). Revitalisasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: LKiS.
Syamsuddin, S. (2016). Pendidikan multikultural dan rekonstruksi budaya sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 22(2), 137–146.
Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H. A. R. (2004). Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Strategik Kebijakan Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Jakarta: Rineka Cipta.
Tilaar, H. A. R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
UNESCO. (2015). Rethinking Education: Towards a Global Common Good? Paris: UNESCO Publishing.