Konsep Feminisme Persfektif Amina Wadud

  • Ubay Harun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu
Keywords: patriarki, feminis, subordinat, tradisional-klasik

Abstract

Amina Wadud  berpendapat bahwa  al-Quran sebagai teks suci umat Islam  yang selama ini ditafsirkan dengan model penafsiran klasik yang syarat dengan bias patriarki perlu dikontekstualisasikan melalui penafsiran atau interpretasi kembali, dan inilah yang kemudian melatarbelakangi sehingga beliau menulis buku yang berjudul “Qur’an and Woman”. Karya Amina Wadud tersebut sesungguhnya merupakan kegelisahan intelektual yang dialaminya  mengenai ketidak-adilan gender dalam masyarakatnya. Salah satu sebabnya adalah pengaruh idiologi-doktrin penafsiran al-Qur’an yang dianggapnya bias patriarki. Dalam buku tersebut Amina Wadud  mencoba untuk melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap model penafsiran klasik yang syarat dengan bias patriarki tersebut. Amina Wadud adalah seorang tokoh Feminis yang dengan pengalaman dan jenis kelaminnya sebagai perempuan telah mengalami kegelisahan dan kegalauan akan kondisi perempuan yang ter-subordinatkan dari kaum laki-laki pada zamannya. Kegelisahan dan kegalauan ini mendorongnya untuk melakukan studi dan penelitian terhadap Al-Qur’an dengan asumsi bahwa  teks suci itulah yang mungkin menjadi sebab timbulnya pemahaman  yang menempatkan perempuan pada posisi yang ter-subordinatkan dari kaum laki-laki. Hasil dari studi dan penelitiannya menunjukan bahwa ternyata bukanlah Al-Qur’an yang menjadi penyebab ter-subordinatkannya perempuan dari kaum laki-laki, akan tetapi yang menjadi penyebabnya adalah doktrin-theologis yang lahir dari model penafsiran tradisional-klasik oleh ulama-ulama sebelumnya yang bias patriarki.

References

A’la, Abd, Dari New Modernisme ke Islam Liberal, Cet. 1, (Jakarta: Dian Rakyat, 2009)

Baidowi, Ahmad, Disertasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009)

Baidowi, Ahmad, Tafsir Feminis, Kajian Perempuan dalam al-Quran dan Para Mufassir Kontemporer, (Bandung: Nuansa, 2005)

Bin Hanbal, Ahmad, Musnad Ahmad bin Hanbal, Juz VI, (Beirut: Maktabah al-Islamy , t.th)

Dewi, Ernita, Pemikiran Amina Wadud tentang Rekonstruksi Penafsiran Berbasis Metode Hermeneutika, (Jurnal Substantia, Vol. 15, No. 2, Oktober 2013)

J. Barton, Gregory, The Emergence of New Modernism : Progressive, Liberal, Movement of Islamic Thought in Indonesia: A Textual Study Examning the Writing of Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib and Abdurrahman Wahid 1968- 1980, Disertasi Doktor , Monas University,1995, Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Paramadina, 1999)

Madjid, Nurcholish, “In Search of Islamic Roots for Modern Pluralism : The Indonesia Experiences “ dalam Mark R. Woodward (ed.) Toward New Paradigm : Recent Development in Indonesian Islamic Thought (Arizona : Arizona State University, 1996)

Muhammad Patri Arifin, “Penafsiran Kontekstual Kesaksian Perempuan”, Musawa: Jurnal For Gender Studies, Vol. 9 No. 1, 2017.

Rahman, Fazlur, Islam and Modernitas, Transformation of An Intellectual Tradition, (Chicago and London: Univercity Press, 1982)

Syamsuddin, Syahiron, Hermeneutika Al-Quran dan Hadis, (Yogyakarta, eLSAQ, 2010)

Syukri Sholeh, Ahmad, Metodologi Tafsir Al-Qur’an Kontemporer dalam Pandangan Fazlur Rahman, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007)

Wadud, Amina Muhsin, Inside the Gender Jihad, Womens Reform in Islam (England: Oneworld Publication: 2008)

Wadud, Amina, Qur’an and Women: Rereading the Sacred Text from a Women’s Perspective, (New York : Oxford University Press, 1999)

Wadud, Amina, Quran Menurut Perempuan–Membaca Kembali Kitab Suci dengan Semangat Keadilan, Terjemahan: Abdullah Ali, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006)

Yusron,H.M, dkk, Studi Kitab Tafsir Kontemporer, (Yogyakarta,Teras, 2006)

Published
2021-06-30
How to Cite
Harun, U. (2021). Konsep Feminisme Persfektif Amina Wadud. Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat, 17(1), 75 - 89. https://doi.org/10.24239/rsy.v17i1.706