Penerapan Metode Demokratis pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMP Negeri 1 Sigi

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan “Penerapan Metode Demokrasi Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sigi”. Adapun yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan metode demokratis pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Sigi (2) Bagaimana dampak terhadap kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri 1 Sigi.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, tehknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Sigi, Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan metode demokratis pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Sigi dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, keterlibatan peserta didik dan pengembangan keterampilan sosial serta kritis berpikir. Selain itu, kedisiplinan peserta didik dapat meningkat dengan adanya metode demokrasi tersebut dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. (2)Penerapan metode demokratis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam memiliki beberapa dampak terhadap peningkatan kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri 1 Sigi, diantaranya tanggung jawab terhadap masing-masing peserta didik., partisipasi aktif peserta didik, kolaborasi dan kerja sama antar guru dan peserta didik, penghargaan terhadap keanekaragaman.
Implikasi penelitian ini adalah penerapan metode demokratis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, pengembangan sikap demokratis, peningkatan motivasi dan partisipasi, pengembangan keterampilan sosial, serta pembentukan karakter dan nilai peserta didik.