PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PERILAKU ISLAMI SISWA MA DDI KOTA PALU

  • Wahyu Slamet Paryadi UIN Datokarama Palu
  • Retoliah Retoliah UIN Datokarama Palu
  • Erni Irmayanti Hamzah UIN Datokarama Palu
Keywords: Peran Guru, Pendidikan Agama Islam, Perilaku Islami Siswa

Abstract

Skripsi ini membahas tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan perilaku Islami siswa MA DDI Kota Palu. Uraian skripsi ini berangkat dari latar belakang bahwa guru memiliki fungsi, peran dan tanggung jawab untuk membentuk dan meningkatkan perilaku Islami siswa sebagai hasil pendidikan Islam. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan  perilaku Islami Siswa MA DDI Kota Palu dan apa faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan  perilaku Islami Siswa MA DDI Kota Palu ?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data terdiri dari data primer dan sekunder dengan alat pengumpulan data melalui observasi, wawancara,  dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat upaya guru dalam membentuk dan meningkatkan perilaku Islami siswa di MA DDI Kota Palu melalui program-program kegiatan pembinaan dan keteladanan seperti shalat dzuhur berjama’ah di sekolah, tadarus Al-Qur’an, budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), sedekah jumat berbagi, dzikir bersama, pelaksanaan peringatan hari besar Islam. Selanjutanya terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk dan meningkatkan perilaku Islami siswa MA DDI Kota Palu. Faktor pendukung tersebut adalah para guru memiliki profesonalitas yang baik, adanya sarana dan prasarana yang memadai dalam melaksanakan program pendidikan, tersedianya dana dalam mendukung terwujudnya program pembinaan, serta kesiapan guru untuk mengunjungi rumah siswa yang bermasalah untuk membantu siswa mencari solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah terdapat latar belakang keluarga siswa yang kurang mendukung, lingkungan pergaulan masyarakat yang kurang mendukung, kurangnya rasa solidaritas antara guru agama dan guru bidang studi umum untuk menyukseskan program, dan adanya pengaruh negatif perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih. Implikasi penelitian ini adalah agar pihak sekolah lebih meningkatkan lagi mutu daripada pendidikan Islam khususnya dalam pembentukan perilaku islami agar peserta didik tidak hanya mampu secara akademik namun juga memiliki perilaku yang baik. Sehingga bisa mencerminkan diri sebagai seorang pelajar dan bisa menjadi alumni yang memiliki daya saing yang dapat berkompeten di bidangnya.

Published
2022-12-06