Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/nosipakabelo
<p>Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Keislaman adalah wadah yang disediakan bagi publikasi akademik dalam bidang bimbingan dan konseling dalam kaitannya dengan isu-isu keislaman. Dewan Editor dengan hangat mengundang para dosen, peneliti, praktisi, dan pemerhati dalam bidang konseling untuk menerbitkan artikel hasil penelitian mereka pada jurnal ini.</p> <p>Online ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210617591619848" target="_blank" rel="noopener">2798-3250</a></p>Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Paluen-USNosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam2798-3250Pengaruh Fatherless Terhadap Psychological Well Being Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/nosipakabelo/article/view/3313
<p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah fatherless <br>memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological well being <br>mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu. Sampel dalam penelitian ini <br>berjumlah 35 orang dengan menggunakan teknik snowball sampling <br>Hasil olahan statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan <br>dari fatherless terhadap psychological well being mahasiswa FUAD UIN <br>Datokarama Palu. Pengaruh antara fatherless terhadap psychological <br>well being mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu sebesar 16,7%. <br>Tingkat fatherless yang dialami oleh mahasiswa FUAD UIN Datokarama <br>Palu berada di tingkat sedang yakni sebesar 74%, sedangkan untuk <br>Tingkat psychological well being mahasiswa FUAD UIN Datokarama <br>Palu juga berada di tingkat sedang yakni sebesar 63%. Saran peneliti <br>yaitu kepada pembaca, agar lebih aware terhadap orang yang mengalami <br>fatherless, karena hal tersebut bisa menjadikan seseorang jadi tidak bisa <br>menerima dirinya apa adanya ataupun memiliki tingkat kesejahteraan <br>psikologis atau psychological well being yang rendah, selanjutnya <br>kepada pihak FUAD maupun pihak kampus UIN Datokarama Palu, agar <br>mungkin bisa memberikan keringanan dalam pembayaran UKT agar <br>mereka tetap bisa melanjutkan perkuliahan tanpa merasa terbebani oleh <br>UKT, dan yang terakhir kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk <br>dapat mencari teknik konseling seperti apa yang dapat diterapkan kepada <br>konseli yang mengalami psychological well being rendah yang <br>diakibatkan oleh faktor fatherless.</p>UmmikalsumSidiqAndi Muthiasari Handayani
Copyright (c) 2024 Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
2024-11-142024-11-1452374510.24239/nosipakabelo.v5i2.3313Pola Asuh Orang Tua Single Parent dalam Perkembangan Sosial Anak di Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/nosipakabelo/article/view/3401
<p>Penelitian ini membahas tentang “Pola Asuh Orang Tua <em>Single Parent </em>dalam Perkembangan Sosial Anak di Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong” dengan rumusan masalah (1). Bagaimana pola asuh orang tua <em>single paret </em>didesa khatulistiwa kecamatan tinombo selatan kabupaten parigi moutong. (2). Bagaimana perkembangan sosial anak yang di asuh oleh orang tua <em>single parent </em>di desa khatulistiwa kecamatan tinombo selatan kabupaten parigi moutong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1). Orang tua <em>single parent</em> menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara bekerja dan peran ganda, berjuang menyeimbangkan kebutuhan finansial dan perhatian emosional yang mempengaruhi perkembangan sosial anak. (2). Pola asuh positif dari orang tua <em>single parent</em> penting untuk perkembangan sosial anak. Dukungan masyarakat dan pemerintah diperlukan untuk kesejahteraan keluarga <em>single parent</em> melalui bantuan ekonomi dan program psikososial.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi penelitian (1). Temuan ini menyoroti perlunya kebijakan yang lebih komprehensif dari pemerintah untuk mendukung keluarga <em>single parent</em> dalam hal ekonomi dan psikososial<em>.</em> (2). Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pendidikan masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh keluarga <em>single parent</em> serta cara untuk memberikan dukungan yang efektif. (3). Pendidikan dan pelayanan kesehatan perlu meningkatkan peran mereka dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga <em>single parent,</em> termasuk dalam hal pendidikan anak dan kesehatan mental.</p>ZulkifliAdamYulian Sri Lestari
Copyright (c) 2024 Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
2024-11-142024-11-1452465410.24239/nosipakabelo.v5i2.3401Upaya Konselor dalam Membina Imtaq Peserta Didik MTS DDI Karya Hasanah Desa Ponggerang Kecamatan Dampelas
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/nosipakabelo/article/view/3402
<p><em>Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, melalui sumber data primer dan sekunder, degan menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi sebagai tehnik pengumpulan data.Hasil dari penelitian ini adalah upaya konselor dalam pembinaan imtaq di laksanakan di sela-sela waktu belajar peserta didik. Program imtaq yang di lakukan oleh konselor di ataranya adalah asmaulhusna dan zikir, membaca al’quran, sholat duha, menghafal al’quran dan hadist, khutba, ceramah dan do’a agar menumbuhkan sifat dan karakter peserta didik agar kelak mereka menjadi peserta didik yang berakhlak dan berkembang secara wajar dan normal karena ketaqwaan nya kepada Allah swt. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program imtaq di sekolah peserta didik yang lulus dan melanjutkan pendidikan nya ke jenjang atas mendapat apresiasi baik karena perubahan iman dan taqwa mereka menjadi teladan bagi peserta didik lainya. proses pembinaan imtaq terdapat hambatan-hambatan yang biasa terjadi seperti kekurangan air saat hendak melakukan wudhu dan kurang nya daya serap peserta didik dalam menerima materi program imtaq.Adapun saran, bagi konselor dan guru-guru MTs DDI Karya Hasanah Desa Ponggerang agar tetap menjadi yang terbaik dalam membina imtaq kepada peserta didik.</em></p>Zubair
Copyright (c) 2024 Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
2024-11-142024-11-1452556210.24239/nosipakabelo.v5i2.3402Intervensi Yayasan Pusat Kajian Dan Perlindungan Dalam Melakukan Pencegahan Kasus Kekerasan Anak Di Desa Bale
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/nosipakabelo/article/view/3400
<p><em>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana intervensi yayasan pusat kajian dan perlindungan anak dalam melakukan pencegahan kasus kekerasan anak di desa bale. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian telah di dapatkan bahwa intervensi yayasan pusat kajian dan perlindungan anak dalam melakukan pencegahan kasus kekerasan anak di desa bale. Bekerja sama dengan Dp3a kabupaten donggala, pemerintah desa, puskesma, vokal point dan lembaga-lembaga lain yang berfokus dalam melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan anak. Adapun implementasi yang dilakukan pusat kajian dan perlindungan anak dalam melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan anak yaitu melakukan talk show radio sebagai sarana informasi yang didalamnya membahas tentang kekerasan anak, kemudian ada sosialisasi yang dimana meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hak anak, kesejahtraan dan keamanan untuk anak. Dan browsur yang dimana menginformasikan kepada masyarakat dalam bentuk tertulis guna untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara melindungi anak-anak agar terhindar dari kekerasan dan terakhir yaitu kebijakan dari pemerintah yaitu serangkaian kebijakan yang dibuat oleh pemerintah desa yang dialokasikan secara sah oleh pemerintah/negara kepada seluruh anggota masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi guna mencampai tujuan tertentu demi kelancaran dan kesuksesan sebuah program yang dibuat.</em></p>Ridwan AlimuddinNurwahida AlimuddinAbdul Manab
Copyright (c) 2024 Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
2024-11-142024-11-1452636910.24239/nosipakabelo.v5i2.3400Upaya Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Konflik Keluarga di Kecamatan Biau Kabupaten Buol
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/nosipakabelo/article/view/3317
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang “Upaya Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Konflik Keluarga di Kecamatan Biau Kabupaten Buol” dengan sub masalah Bagaimana kegiatan penyuluh agama islam di kecamatan biau? Bagaimana potensi konflik keluarga di kecamatan biau? Bagaimana upaya penyuluh agama islam dalam mengatasi konflik keluarga di kecamatan biau?</p> <p> Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian di analisis secara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta pengecekan data dengan metode tringulasi.</p> <p> Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya penyuluh agama islam di kecamatan biau kabupaten buol terbilang sangat aktif dalam mengatasi konflik keluarga melalui kegiatan majelis taklim dan TPA, maupun BINWIN yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Biau. Upaya penyuluh agama islam dalam mengatasi konflik keluarga yaitu memberikan tauziah keagamaaan sebagai tokoh agama dikalangan masyarakat dan juga pada acara halal bi halal, isra mi’raj, dan ditambah lagi dengan majelis-majelis binaan dari penyuluh agama. Adapun potensi konflik keluarga dikecamatan biau kabupaten buol jika diukur dari grafiknya memang tidak hampir 80 persen hanya berkisar 20-30 persen dalam hal ini cerai gugat (tidak menafkai, KDRT, judi) dan cerai talak (campur tangan mertua, selingkuh, komunikasi yang buruk).</p> <p>Implikasi penelitian yaitu langkah-langkah yang harus ditempuh oleh penyuluh agama yaitu keseriusan dalam melakukan kegiatan dalam mengatasi konflik keluarga ini. Kemudian para penyuluh juga harus meluangkan waktu lebih dalam lagi. Sejumlah penyuluh agama islam yang ada di kecamatan biau diharapkan untuk mengoptimalkan waktu untuk kegiatan dalam mengatasi konflik keluarga.</p>Sitti Ayu MadasSyamsuriNurwahidah Alimuddin
Copyright (c) 2024 Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
2024-11-142024-11-1452707110.24239/nosipakabelo.v5i2.3317