Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Siswa Kelas XII Menentukan Jurusan Ke Perguruan Tinggi
Abstract
Kelas XII merupakan masa dimana siswa harus sudah mempersiapkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Karena pada masa ini, siswa akan dihadapkan dengan pertimbangan memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat yang siswa miliki. Akan tetapi, masih banyak siswa kelas XII yang belum bisa menentukan jurusan karena kurangnya rasa percaya diri dan belum sepenuhnya memahami minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, dalam hal ini peran guru bimbingan dan konseling dibutuhkan untuk melakukan bimbingan pemilihan jurusan (educational guidance).
Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data berasal dari data primer dan sekunder. Adapun hasil dari penelitian ini adalah guru bimbingan konseling dapat memberikan informasi tentang jurusan di perguruan tinggi, memberikan bimbingan berupa bimbingan kelompok, individu dan spiritual, menyelesaikan perbedaan pendapat antara siswa dan orang tua mengenai pemilihan jurusan.
References
Beggs, J. M. Bantham, J.H. dan Taylor, S., Distinguishing the Factors Influencing College Students’ Choice of Major. Project Innovation. Albama, 2008.
Erhamwilda, Konseling Islami. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Gibson, Robert L. dam Marianne H, Mitchell, terj. Yudi Santosa, Bimbingan dan Konseling Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Hallen, A. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching, 2005.
Prayitno. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Cet. II; Jakarta: PT. Renika Cipta, 2004.
Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta, 2011.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. ALFABETA, 2015.
Suparta, Mundzir. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka, 2003.