Sejarah Pemikiran Ibrahim M. Abu Rabi: Konsep Pendekatan Historis Kritis
Abstract
Karya Ibrahim M. Abu Rabi’ Nama Ibrahim Abu-Rabi mulai di bicarakan orang pada pertengahan 1990-an sebagai spesialis dalam sejarah pemikiran Islam juga dikenal sebagai sosok yang sangat menghomati pemikir-pemikir Islam pendahulunya, seperti Moh. Abduh, Rasyid Ridha, Jamaluddin Al-Afghani, Hasan Al-Attar, yang telah memberikan banyak kontribusi dalam akar pemikirannya yang berkembang saat ini. Secara jujur, ia menyebut hal itu sebagai akar intelektualisme. Sejumlah karyanya, baik dalam bentuk buku maupun artikel sebagian telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia. Dunia Muslim menghadapi tantangan-tantangan yang kompleks dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya, kemudian menimbulkan respon yang beragam dari kelompok-kelompok modernis, nasionalis, dan Islamis revivalistik. Tantangan-tantangan itu harus dihadapi dengan gerakan modernisasi dan demokratisasi dalam segala bidang; institusi pendidikan maupun politik. Hal ini penting untuk menyikapi politik otoritarianisme yang berkembang di dunia Arab. Munculnya respon dari kelompok modernis, nasionalis, dan Islamis merupakan fenomena yang tak dapat dipungkiri sebab pemerintah di beberapa negara Muslim gagal menciptakan percepatan proses demokrasi. Dunia Arab juga mengalami kekacauan politik akibat menguatnya cengkraman militer dalam mengendalikan kekuasaan. Hal ini diperparah oleh dukungan kekuatan Barat terhadap rezim-rezim otoriter. Ibrahim Abu Rabi menyayangkan munculnya respon-respon negatif dari kelompok Islamis revivalistik, namun, di sisi lain, ia juga mengkritik kuatnya intervensi Barat atas kebijakan-kebijakan dunia Muslim yang dapat memicu gerakan radikalisme. Dengan demikian, upaya menanggulangi kekerasan atas nama agama adalah melalui proses modernisasi, demokratisasi, dan minimalisasi intervensi Barat terhadap kebijakan ekonomi dan politik di dunia Muslim.
References
Abdullah, M. Amin, and D. Abdurahman. Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003.
Chair, Tholbatul, and Alwan Fanani. Islam Dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Mudzhar, Atho. Pendekatan Studi Islam: Teori Dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Muhaimin. Studi Islam Dalam Ragam Dimensi Dan Pendekatan. Jakarta: Kencana, 2012.
Nugraha, Tashya Panji. “Refleksi Pemikiran M. Ibrahim Abu Rabi dalam Pendekatan Integratif Interkonektif.” Riayah 2, no. 02 (2017): 56–68.
Retnowati, Endang. “Ranah-Ranah Kebudayaan di Era Kapitalisme Global.” Masyarakat Indonesia 36, no. 1 (January 16, 2017): 221–246.
Sudarman, Sudarman, Muhammad Hidayaturrahman, and Zulfahman Siregar. “SEJARAH DALAM KAJIAN STUDI ISLAM: Analisis Terhadap Pemikiran Abu Rabi’.” Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam (June 4, 2018): 91–101.
Syukur, Suparman. Epistemologi Islam Skolastik Pengaruhnya Pada Pemikiran Islam Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Wahyudi, Chafid. “Ibrahim M. Abu Rabi’ Tentang Respon Islam dan Kritik Historis.” Tebuireng 1, no. 2 (2021): 170–185.