https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/issue/feed Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society (KIIIES) 5.0 2025-08-04T03:05:20+00:00 Admin KIIIES 5.0 kiiies5.0@uindatokarama.ac.id Open Journal Systems <div class="simple-article light"> <p>Seminar Nasional Program Pascasajana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu berbasis Prosiding Online dan ber-ISSN</p> </div> https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4125 Peran Dosen Dalam Membangun Kompetensi Profesional Kepada Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Di Lingkungan Stai Morowali 2025-08-04T03:05:06+00:00 Reswin Mustapa reswinmustapa7@gmail.com Mohamad Subli mohammadsubli@uindatokarama.ac.id Alwi Alwi alwi@uindatokarama.ac.id Abdullah Alatas alatas@uindatokarama.ac.id Erna Asri Mauliah erna@uindatokarama.ac.id <p>Peran dosen sangat penting dalam pembentukan kompetensi profesional mahasiswa, terutama pada program studi khusus seperti Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhshiyah). Artikel ini membahas bagaimana dosen STAI Morowali berkontribusi dalam membangun kompetensi profesional mahasiswa Hukum Keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi literatur dari sumber-sumber akademik dan peraturan terait. Hasil kajian menunjukkan bahwa dosen memiliki berbagai peran, mulai dari pengajar di kelas, pembimbing akademik, fasilitator praktik lapangan, hingga peneliti, yang kesemuanya diarahkan untuk memaksimalkan kompetensi profesional mahasiswa.</p> <p>Dalam konteks STAI Morowali yang baru berdiri (2022), dosen berupaya memenuhi standar kualitas melalui program-program akreditasi, kurikulum berbasis capaian pembelajaran, dan kerja sama institusional (misalnya magang di pengadilan agama). Pembelajaran Hukum Keluarga Islam menuntut metode interaktif seperti studi kasus, simulasi, dan diskusi kelompok untuk mengasah kemampuan analisis dan penerapan norma hukum keluarga. Oleh karena itu, dosen harus memiliki kualifikasi dan sikap profesional tinggi untuk membimbing mahasiswa mencapai profil lulusan yang diharapkan. Sebagai kesimpulan, dosen STAI Morowali perlu terus meningkatkan kompetensi keilmuan dan pedagogiknya serta menjalin sinergi dengan institusi hukum untuk memastikan lulusan HKI berkualitas. Saran disampaikan mengenai penguatan pelatihan dosen dan peningkatan kurikulum agar lulusan siap menghadapi tantangan profesional.</p> 2025-07-21T06:40:29+00:00 Copyright (c) 2025 Reswin Mustapa, Mohamad Subli, Alwi Alwi, Abdullah Alatas, Erna Asri Mauliah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4126 Etika Islam Dalam Pengembangan Teknologi Digital Dan Peran Ai Dalam Kajian Islam 2025-08-04T03:05:06+00:00 Andi Nurul Hidayat andinurulhidayateducation@gmail.com Khaeruddin Yusuf yusuf@uindatokarama.ac.id Erniati Erniati erniati@gmail.com <p>Teknologi elektronik modern atau teknologi digital telah mengubah kehidupan manusia, termasuk dalam kajian Islam.Pemanfaatannya harus selaras dengan etika Islam yang mengutamakan keadilan, transparansi, dan kesejahteraan umat. AI berperan dalam analisis teks keagamaan serta meningkatkan akses terhadap ilmu Islam, namun tetap menghadapi tantangan etis seperti privasi, keamanan data, dan bias algoritma. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mengkaji etika teknologi digital dan AI dalam Islam. Hasil menunjukkan bahwa teknologi harus dikembangkan secara etis agar tidak merugikan pengguna. Kesadaran masyarakat dan regulasi yang tepat diperlukan agar AI dan teknologi digital bermanfaat secara berkelanjutan bagi umat Islam.</p> 2025-07-21T07:03:20+00:00 Copyright (c) 2025 Andi Nurul Hidayat, Khaeruddin Yusuf, Erniati Erniati https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4127 Kecerdasan Buatan dan Transformasi Studi Islam: Membangun Paradigma Baru dalam Pemberdayaan Umat 2025-08-04T03:05:06+00:00 Wahida Mursalim wahida@uindatokarama.ac.id Askar Askar Askar@gmail.com <p>Artikel ini membahas potensi dan tantangan penerapan Kecerdasan Buatan (AI) dalam studi Islam di Indonesia. Dengan meningkatnya akses internet, AI dapat meningkatkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, membantu umat Islam dalam memahami ajaran agama. Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, tantangan seperti kesenjangan digital dan masalah etika tetap menjadi perhatian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi penerapan AI di institusi pendidikan Islam dan menemukan solusi inovatif untuk pemberdayaan umat. Temuan menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan aksesibilitas informasi keagamaan dan memperkuat komunitas melalui platform digital. Namun, penting untuk memastikan bahwa penerapan teknologi ini sejalan dengan prinsip-prinsip etika Islam. Dengan demikian, artikel ini menyoroti pentingnya penelitian berkelanjutan untuk memanfaatkan AI dalam konteks keagamaan secara bijaksana.</p> 2025-07-22T06:05:28+00:00 Copyright (c) 2025 Wahida Mursalim, Askar Askar https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4128 Multikulturalisme Dalam Sistem Pendidikan Agama Islam: Problematika Pendidikan Agama Islam Di Sekolah 2025-08-04T03:05:06+00:00 Moh. Afif Algifarri afif@uindatokarama.ac.id Hamka Hamka hamka@gmail.com Ubadah Ubadah ubadahuindatokarama@gmail.com <p>Pendidikan bertujuan membentuk sikap dan perilaku menuju manusia yang beradab. Sistem pendidikan yang hanya menekankan pada transfer of knowledge, menjadikan pendidikan tidak lagi bermakna dan memberikan efek positif bagi peserta didik. Pedidikan kurang menyentuh sisi humanisme yang pada akhirnya mengembangkan sikap pluralisme sebagai fondasi pemikiran multikulturalisme. Model pendidikan agama seperti ini hanya akan menciptakan peserta didik menjadikan “abdullah” yang hanya saleh secara individual. Paham pluralisme dan multikulturalisme yang saat ini telah menjadi komoditas</p> <p>bidang politik akan terus bergulir dalam ranah pendidikan nasional, termasuk pendidikan agama Islam yang secara integral bagian dari sistem pendidikan nasional. Kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan kurikulum KTSP yang meniscayakan penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada potensi daerah dan nilai-nilai budaya lokal. Kebijakan ini tidak terlepas dari munculnya kesadaran para tokoh dan pemimpin negeri ini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dan heterogen. Oleh karena itu, tidak mungkin membangunnegeri ini tanpa mempedulikan nilai-nilai pluralitas dan multikultural yang terdapat dalam masyarakat.</p> 2025-07-22T07:54:45+00:00 Copyright (c) 2025 Moh. Afif Algifarri , Hamka Hamka, Ubadah Ubadah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4132 Kecerdasan Buatan dan Multikulturalisme: Jalan Baru untuk Islam Humanis dalam Prespektif Teoritis dan Historis 2025-08-04T03:05:06+00:00 Rismawati S rismawati@uindatokarama.ac.id Adhriansyah A. Lasawali rismawatialifah@gmail.com Ubadah Ubadah ubadahuindatokarama@gmail.com <p>Artikel ini membahas integrasi kecerdasan buatan (AI) dan multikulturalisme sebagai pendekatan baru dalam pembaruan pemikiran Islam yang humanis. Dalam konteks global yang ditandai oleh digitalisasi cepat dan kompleksitas budaya, AI berpotensi menjadi medium epistemologis dalam menyebarluaskan narasi Islam yang lebih inklusif dan adaptif. Sementara itu, multikulturalisme memberikan kerangka etis dan sosial untuk membangun koeksistensi yang damai antarbudaya dan antaragama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan <em>(library research)</em> yang berfokus pada analisis literatur akademik, baik buku maupun artikel jurnal. Analisis dilakukan secara deskriptif analitis dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola pemikiran Islam yang responsif terhadap tantangan zaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa sinergi antara AI dan multikulturalisme membuka peluang transformasi Islam dari wacana normatif ke arah pemikiran yang lebih kontekstual, terbuka, dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan universal. Namun demikian, integrasi ini tidak bebas dari tantangan seperti bias algoritma, resistensi ideologis, dan rendahnya literasi digital. Artikel ini merekomendasikan penguatan etika teknologi dan pendidikan digital keagamaan sebagai strategi implementatif. Dengan demikian, AI dan multikulturalisme dapat berperan sebagai katalisator dalam membangun Islam yang progresif, damai, dan berkeadilan.</p> 2025-07-25T02:20:58+00:00 Copyright (c) 2025 Rismawati S, Adhriansyah A. Lasawali, Ubadah Ubadah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4133 Transformasi Pai terhadap Perubahan Sosial di Era Society 5.0 2025-08-04T03:05:07+00:00 Sudirman Sudirman sudirman.sditabolang@mail.comm Adawiyah Pettalongi adawiyah@gmail.com <p>Era Society 5.0 menandai fase baru dalam perkembangan masyarakat yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan kehidupan sehari-hari, mendorong kolaborasi antara manusia dan mesin. Dalam konteks ini, transformasi Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman moral dan etika yang kuat. PAI harus beradaptasi dari pendekatan konvensional menuju metode yang lebih interaktif dan kontekstual, memanfaatkan teknologi digital untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan relevan. Transformasi ini juga berperan dalam membangun kesadaran sosial dan kultural, serta memfasilitasi dialog antaragama yang konstruktif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis dampak transformasi PAI terhadap perubahan sosial, dengan fokus pada bagaimana nilai-nilai agama dapat diintegrasikan dalam konteks teknologi modern. Hasil menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan, seperti kesenjangan digital, transformasi PAI mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam isu sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi PAI untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang inklusif dan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika sosial yang terus berubah.</p> 2025-07-25T02:29:49+00:00 Copyright (c) 2025 Sudirman Sudirman, Adawiyah Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4134 Pendidikan Moral dan Sosial Dalam Islam: Perspektif Hadits Ke-9 Arba’in Nawawi 2025-08-04T03:05:07+00:00 Moch. Irsyad Ariefin irsyad@uindatokarama.ac.id Kamaruddin Kamaruddin Kamaruddin@gmail.com <p>Penelitian ini berfokus pada pendidikan moral dan sosial dalam Islam jika dilihat menggunakan perspektif hadits ke-9 arba’in nawawi. Penelitian ini adalah kajian literatur dengan menggunakan pendekatan <em>library research</em> atau studi kepustakaan. Data primer menggunakan kitab syarah arba’in nawawi dan data sekunder menggunakan penelitian terdahulu dari beberapa artikel. Teknik pengumpulan data melalui literatur; kitab kuning dan <em>searching; google schooler</em> terkait jurnal dengan <em>scope</em> pendidikan keislaman. Hasil telah menunjukkan bahwa pendidikan moral dan pendidikan sosial dalam Islam jika dilihat dengan menggunakan kacamata hadits ke-9 arba’in nawawi maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral dapat diperoleh oleh peserta didik dengan cara mematuhi segala perintah sang guru sebagai tokoh utama dalam pengembangan dan pembentukan karakter peserta didik. Sedangkan pendidikan sosial dapat diperoleh oleh peserta didik dengan cara menjauhi larangan-larangan yang tertera pada tata tertib sekolah. Dengan mematuhi perintah guru dan menjauhi segala larangan yang telah dibuat sedemikian rupa oleh pihak sekolah, secara tidak langsung peserta didik telah dilatih moral dan sosialnya sebagai cikal bakal lahirnya pelajar yang disiplin.</p> 2025-07-25T02:37:59+00:00 Copyright (c) 2025 Moch. Irsyad Ariefin, Kamaruddin Kamaruddin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4135 Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Palu 2025-08-04T03:05:07+00:00 Nurul Febrianti nurul@uindatokarama.ac.id Andi Anirah anirah@uindatokarama.ac.id <p>Penelitian ini membahas tentang Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 3 Palu dengan hal tersebut, maka uraian tesis ini berangkat dari permasalahan. <em>Pertama, </em>Bagaimana bentuk nilai-nilai pendidikan multikultural yang diterapkan ke dalam pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti<em>.</em> <em>Kedua, </em>Bagaimana pelaksanaan integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran agama Islam dan budi pekerti. <em>Ketiga, </em>Bagaimana dampak integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus penelitan mengenai integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti. Penulis memilih menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini, dengan memanfaatkan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Proses analisis data dilakukan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa <em>pertama,</em> bentuk nilai-nilai pendidikan multikultural yang diterapkan dalam proses integrasi dalam pembelajaran PAI dan Budi pekerti delapan nilai yang diintegrasikan di SMA Negeri 3 Palu yaitu nilai inklusif, nilai humanis, nilai toleransi,&nbsp; nilai keadilan, nilai tolong menolong, nilai persaudaraan, nilai demokrasi dan nilai tanggung jawab. <em>Kedua,</em> pelaksanaan integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti dilakukan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. <em>Ketiga, </em>Dampak integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti hasil penelitian menunjukkan bahwa seperti nilai toleransi, saling menghargai dan keadilan memberikan pengaruh positif terhadap perilaku peserta didik. Peserta didik menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, menunjukkan sikap saling menghormati dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran PAI dan budi pekerti mampu membentuk lingkungan belajar yang inklusif, memperkuat sikap toleransi, dan menciptakan hubungan yang harmonis antar peserta didik dari latar belakang yang berbeda.</p> 2025-07-25T02:52:50+00:00 Copyright (c) 2025 Nurul Febrianti, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4136 Transformasi Kajian Islam di Era Digital: Peran Kecerdasan Buatan dalam Mendorong Pendidikan Islam yang Progresif dan Humanis 2025-08-04T03:05:07+00:00 Jumri Hi. Tahang Basire jumri@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah kajian keislaman. Salah satu inovasi yang berkembang pesat adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang mulai memainkan peran strategis dalam pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat berkontribusi terhadap transformasi kajian Islam yang lebih progresif dan humanis. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan kajian pustaka, artikel ini menelaah integrasi AI dalam pengembangan materi, metode, dan strategi pendidikan Islam yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI, jika digunakan secara etis dan berlandaskan nilai-nilai Islam, dapat memperluas akses terhadap ilmu, mempercepat pembelajaran, serta menghadirkan analisis tafsir dan fikih yang lebih kontekstual. Artikel ini merekomendasikan kolaborasi antara pakar pendidikan Islam dan pengembang teknologi untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang transformatif dan inklusif.</p> 2025-07-25T02:59:36+00:00 Copyright (c) 2025 Jumri Hi. Tahang Basire , Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4137 Kecerdasan Buatan dan Pemberdayaan Umat: Menuju Masyarakat Islam yang Insklusif dan Berkeadaban 2025-08-04T03:05:07+00:00 Salwa Hanifa salwahanifmuslimah@gmail.com Lukman Thahir lukman56@gmail.com <p>Kecerdasan buatan (AI) menawarkan peluang signifikan dalam pemberdayaan umat Islam, dengan potensi untuk meningkatkan akses pendidikan, memperluas jangkauan dakwah, dan memperkuat inklusi ekonomi berbasis prinsip syariah. Namun, adopsi teknologi ini harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan tantangan etis dan teologis yang muncul, serta memastikan bahwa AI digunakan sebagai alat untuk memperkuat, bukan menggantikan, peran manusia dalam kehidupan keagamaan.Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara para ulama, akademisi, dan ahli teknologi dalam merancang dan mengimplementasikan sistem AI yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan menganalisis berbagai literatur yang relevan mengenai AI, pemberdayaan umat, dan prinsip-prinsip Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk meningkatkan akses pendidikan Islam, memperluas jangkauan dakwah, dan memperkuat inklusi ekonomi berbasis prinsip syariah. Namun, integrasi teknologi ini harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan tantangan etis dan teologis yang muncul, serta memastikan bahwa AI digunakan sebagai alat untuk memperkuat, bukan menggantikan, peran manusia dalam kehidupan keagamaan.</p> 2025-07-28T00:11:51+00:00 Copyright (c) 2025 Salwa Hanifa, Lukman Thahir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4142 Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum dalam Perspektif Epistemologi Suhrawardi: Relevansi bagi Universitas Islam 2025-08-04T03:05:07+00:00 Sahri Sahri sahrisobiran@gmail.com Lukman Thahir lukman56@gmail.com <p>Gagasan integrasi ilmu agama dan ilmu umum menjadi tema sentral dalam pengembangan pendidikan Islam kontemporer, khususnya di Universitas Islam. Integrasi ini tidak sekadar upaya menyatukan dua disiplin ilmu yang selama ini dianggap terpisah, melainkan sebuah ikhtiar epistemologis untuk membangun paradigma keilmuan yang holistik dan transformatif. Tujuannya adalah menghapus dikotomi antara ilmu yang dianggap “sakral” dan “profan” agar keduanya dapat saling melengkapi dalam menjawab tantangan zaman, baik secara spiritual maupun empiris. Kajian ini akan mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana integrasi ilmu dapat diwujudkan secara epistemologis, khususnya melalui pendekatan filsafat iluminasi Suhrawardi yang menawarkan landasan spiritual dan rasional dalam memahami realitas keilmuan secara menyeluruh. Tulisan ini mengkaji pemikiran epistemologis Suhrawardi penggagas <em>hikmah isyraqiyyah</em> (filsafat iluminasi)—untuk menemukan kontribusi filosofisnya terhadap wacana integrasi ilmu. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan (library research), artikel ini menelusuri struktur epistemologi Suhrawardi yang menekankan dimensi iluminatif (<em>isyraq</em>) dalam proses memperoleh pengetahuan. Bagi Suhrawardi, ilmu bukan semata hasil dari nalar empiris dan rasional, melainkan hasil dari pencerahan ruhani yang bersumber dari cahaya kebenaran. Konsep ini membuka jalan untuk mendamaikan dikotomi ilmu agama dan ilmu umum melalui pendekatan yang holistik dan transendental. Dalam konteks Universitas Islam, epistemologi Suhrawardi memberikan tawaran integratif yang tidak hanya menyatukan dua rumpun keilmuan secara struktural, tetapi juga secara ontologis dan aksiologis. Artikel ini menyimpulkan bahwa pemikiran Suhrawardi relevan untuk dijadikan kerangka dasar dalam membangun model epistemologi integratif di lembaga pendidikan Islam, sehingga ilmu pengetahuan tidak terpecah antara yang sakral dan profan, melainkan bersatu dalam satu sistem pengetahuan yang bertujuan untuk mendekatkan manusia kepada kebenaran Ilahi.</p> 2025-07-28T00:22:54+00:00 Copyright (c) 2025 Sahri Sahri, Lukman Thahir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4143 Pendidikan Agama Islam: Pilar Pembentukan Karakter di Era Modern 2025-08-04T03:05:08+00:00 Hafifah Hafifah hafifahifah220@gmail.com Fatimah Saguni Fatimahsaguni@gmail.com <p>Pendidikan Agama Islam (PAI) memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi muda di era modern dengan menanamkan kesadaran moral, memperkuat keimanan, dan mendorong perilaku yang baik melalui ajaran-ajaran keadilan, kejujuran, kesopanan, kesabaran, dan kedermawanan. Meskipun menghadapi tantangan seperti perubahan nilai-nilai masyarakat, kemajuan teknologi, dan pergeseran generasi, solusi praktisnya adalah dengan meningkatkan kurikulum, kualitas pengajaran, integrasi teknologi, keterlibatan orang tua dan masyarakat, dan beradaptasi dengan tantangan yang berkembang. PAI berfungsi sebagai pilar fundamental untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat dalam diri individu Muslim, yang menekankan perlunya evaluasi dan peningkatan yang berkelanjutan untuk menavigasi kompleksitas masyarakat kontemporer secara efektif.</p> 2025-07-28T01:00:26+00:00 Copyright (c) 2025 Hafifah Hafifah, Fatimah Saguni https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4144 Penggunaan Media Berbasis Digital Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) 2025-08-04T03:05:08+00:00 Sugarto Nasarudin sugarttson@gmail.com Sagaf S. Pettalongi sagafuindatokarama@gmail.com <p>Pembahasan ini bertujuan untuk mengkaji implementasi prinsip-prinsip manajemen Islami dalam pengelolaan lembaga pendidikan, khususnya pada Madrasah Aliyah di Indonesia. Manajemen Islami yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam seperti amanah, musyawarah, keadilan, dan tanggung jawab memiliki peran penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran Islam. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam pengelolaan kurikulum, sumber daya manusia, dan proses pengambilan keputusan di Madrasah Aliyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan yang berbasis pada prinsip-prinsip manajemen Islami dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyeimbangkan antara pengetahuan umum dan agama, memperkuat peran partisipatif dalam pengambilan keputusan, serta menciptakan lingkungan yang adil dan bertanggung jawab. Penelitian ini juga menemukan tantangan dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut, terutama dalam hal keterbatasan sumber daya dan pengawasan yang belum optimal. Secara keseluruhan, implementasi prinsip-prinsip manajemen Islami memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan pengelolaan Madrasah Aliyah di Indonesia dan dapat dijadikan model untuk pengelolaan pendidikan berbasis Islam yang lebih baik.</p> 2025-07-28T01:20:14+00:00 Copyright (c) 2025 Sugarto Nasarudin, Sagaf S. Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4145 Upaya Guru Pai Dalam Menghidupkan Minat Baca Peserta Didik Sdn Inpres Bungayo Di Kecamatan Togean 2025-08-04T03:05:08+00:00 Arifin Arifin arifin1221@gmail.com Erniati Erniati erniati@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghidupkan minat baca peserta didik di SDN Inpres Bungayo, Kecamatan Togean. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil, yang memerlukan pendekatan kreatif dan integratif dari tenaga pendidik. Guru PAI, sebagai sosok yang dekat dengan nilai-nilai moral dan karakter, memiliki peran penting dalam menumbuhkan semangat membaca melalui pendekatan religius dan edukatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan minat baca, seperti penggunaan cerita islami, pemberian tugas membaca Al-Qur'an dan buku-buku keagamaan, serta pembiasaan membaca di awal pembelajaran. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, fasilitas perpustakaan yang minim, dan rendahnya motivasi siswa. Meski demikian, dengan pendekatan yang konsisten dan kreatif, guru PAI mampu memberikan kontribusi positif dalam membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah.</p> 2025-07-28T01:48:36+00:00 Copyright (c) 2025 Arifin Arifin, Erniati Erniati https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4146 Menavigasi Perubahan: Tantangan Dan Adaptasi Hukum Keluarga Islam Di Era Digital 2025-08-04T03:05:08+00:00 Zahrah Zahrah zahrahnisahasan@gmail.com Mohamad Subli mohammadsubli@uindatokarama.ac.id Alwi Alwi alwi@uindatokarama.ac.id Asep Asep asep@gmail.com Widia Widia widia@gmail.com <p>Era digital telah membawa transformasi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah hukum keluarga Islam. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut adaptasi hukum keluarga Islam agar tetap relevan dan efektif dalam menjawab tantangan zaman. Artikel ini membahas tantangan yang dihadapi hukum keluarga Islam di era digital, seperti perubahan pola komunikasi, munculnya praktik pernikahan daring, serta pergeseran nilai-nilai sosial. Selain itu, artikel ini juga mengeksplorasi upaya adaptasi yang dilakukan, termasuk pembaruan hukum melalui ijtihad kontemporer dan pemanfaatan teknologi dalam proses hukum. Melalui pendekatan kualitatif dan studi pustaka, artikel ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai dinamika hukum keluarga Islam di era digital dan menawarkan rekomendasi untuk pengembangan hukum yang responsif terhadap perubahan zaman.</p> 2025-07-28T02:07:05+00:00 Copyright (c) 2025 Zahrah Zahrah, Mohamad Subli, Alwi Alwi, Asep Asep, Widia Widia https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4148 Urgensi Literasi Membaca dalam Pendidikan Islam: Studi Epistemologis atas Pemikiran Imam Syafi’i 2025-08-04T03:05:08+00:00 Moh Fajar Saputra fajarscout579@gmail.com Lukman Thahir lukman56@gmail.com <p>Krisis literasi membaca menjadi tantangan serius dalam pendidikan global, termasuk dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Padahal, Islam sejak awal menekankan pentingnya membaca, sebagaimana tersirat dalam wahyu pertama: <em>Iqra’</em>. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi literasi membaca dalam pendidikan Islam melalui studi epistemologis atas pemikiran Imam Syafi’i. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, Metode ini dipilih untuk menggali dan menganalisis pemikiran Imam Syafi’i mengenai literasi membaca dalam konteks pendidikan Islam. Studi pustaka memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan, termasuk buku, artikel, dan jurnal yang membahas literasi, pendidikan, dan pemikiran Imam Syafi’i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi membaca dalam pandangan Imam Syafi’i bukan hanya keterampilan teknis, melainkan aktivitas epistemologis yang menyatukan wahyu, akal, dan sanad keilmuan. Tradisi membaca dalam Islam adalah sarana untuk membangun nalar kritis, integritas ilmiah, dan pemahaman spiritual yang mendalam. Imam Syafi’i menunjukkan bahwa membaca adalah jalan utama untuk memahami teks suci, merumuskan hukum, dan memperkuat sanad keilmuan. Oleh karena itu, pendidikan Islam kontemporer perlu merevitalisasi budaya literasi yang tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga orientasi filosofis dan spiritual dari kegiatan membaca. Kesimpulannya, literasi membaca harus menjadi fondasi utama dalam membangun generasi Muslim yang berpikir kritis, religius, dan adaptif terhadap tantangan zaman.</p> 2025-07-28T02:50:34+00:00 Copyright (c) 2025 Moh Fajar Saputra, Lukman Thahir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4150 Kurikulum Cinta Berbasis AI di MTsN 1 Pasangkayu: Kajian Pustaka tentang Potensi dan Tantangan dalam Era Society 5.0 2025-08-04T03:05:08+00:00 Sadri Sadri Sadriassad878@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com Mohammad Djamil M Nur djamil@gmail.com <p>Era Society 5.0 telah memunculkan tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks ini, Kurikulum Cinta menjadi pendekatan alternatif yang menekankan pentingnya kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap sesama sebagai fondasi pendidikan karakter. Integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam kurikulum ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai kemanusiaan melalui pembelajaran yang adaptif dan kontekstual.</p> <p>Artikel ini merupakan kajian pustaka yang bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan penerapan Kurikulum Cinta berbasis AI di MTsN 1 Pasangkayu. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif melalui studi literatur dari berbagai sumber relevan, baik dari jurnal ilmiah, buku, maupun artikel digital. Fokus kajian tertuju pada keterkaitan antara konsep Kurikulum Cinta, penerapan AI dalam pembelajaran, serta dinamika pendidikan Islam di era Society 5.0. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi Kurikulum Cinta dan AI memiliki potensi besar dalam membentuk peserta didik yang unggul secara intelektual dan emosional. Namun, beberapa tantangan seperti rendahnya literasi digital guru, keterbatasan infrastruktur, serta resistensi budaya perlu mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu, implementasi konsep ini membutuhkan strategi kolaboratif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.</p> 2025-07-28T03:51:44+00:00 Copyright (c) 2025 Sadri Sadri , Nurdin Nurdin, Mohammad Djamil M Nur https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4151 Konsep Keadilan Dalam Penyelesaian Sengketa Pernikahan 2025-08-04T03:05:08+00:00 Mawaddah Mawaddah Pulumoduyomawaddah@gmail.com Reswin Mustapa reswinmustapa7@gmail.com Abdullah Alatas alatas@uindatokarama.ac.id Muhammad Arif aril@gmail.com Dita Dita dita@gmail.com <p>Sengketa pernikahan merupakan fenomena yang kompleks dalam masyarakat, yang memerlukan penyelesaian yang adil dan berkeadilan. Dalam konteks hukum Islam dan sistem hukum di Indonesia, prinsip keadilan menjadi landasan utama dalam menyelesaikan konflik pernikahan, khususnya dalam proses perceraian, penentuan hak asuh anak, dan pembagian harta bersama. Keadilan dalam konteks ini tidak hanya berlandaskan pada aturan hukum formal, tetapi juga menekankan keadilan substantif yang memperhatikan kondisi sosial, psikologis, serta kebutuhan para pihak yang terlibat, terutama perempuan dan anak yang rentan. &nbsp;Artikel ini mengkaji konsep keadilan dalam penyelesaian sengketa pernikahan, baik dari perspektif hukum Islam maupun praktik di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, artikel ini membahas prinsip-prinsip keadilan dalam hukum Islam, peran peradilan agama, serta tantangan dan solusi dalam mewujudkan keadilan dalam penyelesaian sengketa pernikahan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan prinsip keadilan dalam penyelesaian sengketa pernikahan memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai syariah, serta adaptasi terhadap dinamika sosial dan budaya masyarakat.</p> 2025-07-28T04:06:23+00:00 Copyright (c) 2025 Mawaddah Mawaddah, Reswin Mustapa, Abdullah Alatas, Muhammad Arif , Dita Dita https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4152 Pendidikan Umum dan Islam: Upaya Mengatasi Tantangan Pendidikan Islam Abad XXI 2025-08-04T03:05:09+00:00 Ismail Ismail ismail@gmail.com Hamlan Hamlan hamlanuindatokarama@gmail.com <p>Artikel ini mengulas tentang upaya&nbsp; dalam mengatasi tantangan pendidikan islam pada abad XXI. Tujuan dari upaya mengatasi tantangan pendidikan islam di abad xxi untuk memecahkan masalah-masalah dalam dunia pendidikan islam. Persoalan yang muncul di abad XXI saat ini yang&nbsp; juga semakin menjamur di masyarakat luas yaitu tentang informasi yang memiliki ciri bersifat rasional, berorientasi ke masa depan, terbuka, menghargai waktu, kreatif, mandiri dan inovatif. &nbsp;Salah satu Visi dan orientasi Pendidikan Islam abad XXI dalam bidang metode, tenaga pengajar dan peran seluruh civitas academika di satuan pendidikan islam agar tidak ketinggalan zaman. &nbsp;Penelitian ini menggunakan metodolgi literatur research (kajian Pustaka). Hasil kajian menunjukkan bahwa era globalisasi di abad XXI ternyata telah&nbsp; memeberikan pengaruh yang sangat besar terhadap dunia pendidikan islam.Berbagai aspek yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari materi pelajaran, guru, metode, sarana, dan prasarana dan pola hubungan anatara murid dan guru perlu ditata kembali di sesesuaikan dengan perkembangan zaman.</p> 2025-07-28T07:33:31+00:00 Copyright (c) 2025 Ismail Ismail , Hamlan Hamlan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4154 Etika Islam terhadap Kecerdasan Buatan: Kajian Maqashid Syariah dalam Implementasi AI di Lembaga Pendidikan Islam 2025-08-04T03:05:09+00:00 Alfian Akbar alfianakbar08@guru.smk.belajar.id Hilal Malarangan hilal@gmail.com Sitti Nurkhaerah sitti@gmail.com <p>Kajian ini membahas etika Islam terhadap kecerdasan buatan (AI) dengan pendekatan Maqashid Syariah dalam implementasinya di lembaga pendidikan Islam.Riset ini memakai metode kajian pustaka terhadap literatur primer dan sekunder terkait etika, AI, dan Maqashid Syariah. Hasil analisis menunjukkan bahwa AI dapat memberikan kemaslahatan dalam pendidikan, namun harus diatur agar tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, khususnya dalam menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Pembahasan difokuskan pada peluang dan tantangan etis penggunaan AI, serta rekomendasi implementasi berbasis Maqashid Syariah. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai etika Islam dalam pengembangan dan pemanfaatan AI di lingkungan pendidikan Islam agar tercapai kemaslahatan dan terhindar dari mafsadat. &nbsp;</p> 2025-07-28T07:47:43+00:00 Copyright (c) 2025 Alfian Akbar, Hilal Malarangan, Sitti Nurkhaerah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4155 Menggagas Pendidikan Islam Humanistik di Era AI: Antara Modernisasi dan Tradisi 2025-08-04T03:05:09+00:00 Muh Farhan farhan73yes@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com Mohammad Djamil M Nur djamil@gmail.com <p>Transformasi yang dibawa oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Di tengah gelombang modernisasi yang ditandai dengan digitalisasi, otomatisasi, dan integrasi sistem cerdas dalam proses pembelajaran, pendidikan Islam menghadapi tantangan untuk tetap mempertahankan jati diri, nilai-nilai tradisional, dan misinya dalam membentuk insan kamil. Pendidikan Islam tidak hanya berfungsi sebagai wahana transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan karakter, penguatan akhlak, dan internalisasi nilai-nilai spiritualitas. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah paradigma baru yang mampu mengintegrasikan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan dalam bingkai ajaran Islam, dan untuk menggagas model pendidikan Islam humanistik di era AI dengan menitikberatkan pada upaya menjembatani antara modernisasi teknologi dan tradisi keilmuan-spiritual Islam. Dengan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, Penulis menyoroti bagaimana pentingnya membangun sistem pendidikan Islam yang holistik, yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan teknologi dan data, tetapi juga pada pengembangan etika, empati, dan kesadaran transendental. Gagasan ini mencakup peran guru sebagai murabbi, integrasi kurikulum berbasis nilai, serta penerapan prinsip-prinsip maqashid syariah dalam penggunaan teknologi pendidikan. Kesimpulannya, pendidikan Islam humanistik di era AI merupakan bentuk respons konstruktif yang menempatkan teknologi sebagai alat, bukan tujuan, dan menjadikan manusia sebagai subjek utama dalam proses pendidikan. Dengan demikian, pendidikan Islam tetap relevan, adaptif, dan mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak secara moral dan spiritual</p> 2025-07-28T07:57:56+00:00 Copyright (c) 2025 Muh Farhan, Nurdin Nurdin, Mohammad Djamil M Nur https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4156 Cyber Dakwah: Strategi Baru Menyampaikan Risalah Islam di Ruang Siber 2025-08-04T03:05:09+00:00 Fani Fadhila Putri fanyfadhila04@gmail.com Ahmad Syahid ahmadsyahid@gmail.com Ubadah Ubadah ubadahuindatokarama@gmail.com <p>Perkembangan teknologi digital telah membuka ruang baru bagi aktivitas dakwah Islam, yang kini tidak lagi terbatas pada mimbar masjid atau majelis taklim, tetapi telah merambah ruang siber melalui berbagai platform media sosial. Fenomena ini menuntut pendekatan dakwah yang adaptif dan kreatif agar tetap relevan dengan karakteristik masyarakat digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi <em>cyber dakwah</em> yang berkembang di Indonesia, serta mengidentifikasi tantangan dan peluangnya dalam menyampaikan risalah Islam secara efektif di era digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data dikumpulkan melalui analisis artikel ilmiah, jurnal nasional, serta publikasi akademik lima tahun terakhir yang relevan dengan tema dakwah digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi <em>cyber dakwah</em> terbagi ke dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) dakwah informatif yang menyebarkan pesan keislaman secara singkat melalui media visual, (2) dakwah edukatif yang menyajikan materi keagamaan secara mendalam melalui video ceramah dan podcast, serta (3) dakwah interaktif yang memfasilitasi komunikasi dua arah antara dai dan audiens melalui fitur live chat dan komentar. Meskipun dihadapkan pada tantangan seperti rendahnya literasi digital dan maraknya konten keagamaan yang menyimpang, <em>cyber dakwah</em> tetap memiliki peluang besar melalui penguatan kolaborasi antara dai dan praktisi digital serta pemanfaatan algoritma media sosial untuk penyebaran konten dakwah yang moderat dan edukatif.</p> 2025-07-28T08:50:33+00:00 Copyright (c) 2025 Fani Fadhila Putri, Ahmad Syahid, Ubadah Ubadah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4157 Kecerdasan Buatan Sebagai Inovasi Pendidikan Islam Humanis di PAUD 2025-08-04T03:05:09+00:00 Nur Fhatila Dini fhatiladini14@gmail.com Erniati Erniati erniati@gmail.com <p>Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membuka peluang besar dalam dunia pendidikan, termasuk pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Artikel ini bertujuan mengkaji peran kecerdasan buatan sebagai inovasi dalam pendidikan Islam yang humanis di lingkungan PAUD. Pendekatan kajian literatur digunakan untuk menggali konsep AI, nilai-nilai pendidikan Islam yang sesuai untuk anak usia dini, serta bagaimana teknologi dapat menunjang pendidikan yang progresif dan berpusat pada nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan akhlak mulia. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI dapat dimanfaatkan sebagai media interaktif yang mendukung penyampaian nilai-nilai Islam secara menyenangkan dan kontekstual, meskipun tetap memerlukan pengawasan dan pendekatan etis agar tidak menggantikan peran pendidik secara utuh.</p> 2025-07-28T09:03:59+00:00 Copyright (c) 2025 Nur Fhatila Dini, Erniati Erniati https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4158 Islam dan Teknologi : Inovasi Pembelajaran PAI Berbasis Digital Menggunakan Tablet di SD Islam Cahaya Khalifah Palu 2025-08-04T03:05:09+00:00 Haryono Idi haryonoidi@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Perubahan zaman menuntut adanya inovasi dalam metode pendidikan, termasuk dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Salah satu wujud inovasi dalam pembelajaran PAI yang memanfaatkan teknologi tablet dalam pembelajaran.&nbsp; Tujuan pemanfaatan tablet ini bertujuan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif serta relevansi terhadap generasi digital alpha yang tumbuh di tengah perkembangan dunia digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Cahaya Khalifah Palu sebuah sekolah yang dikenal telah mengintegrasikan teknologi tablet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan Subjek Penelitian di antaranya, Guru PAI, Kepala Sekolah, Pengelola Kurikulum dan Wakasek Kesiswaan. Dalam Teknik Pengumpulan Data peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. kemudian dalam teknik analisis data peneliti menggunakan tiga tahapan: yaitu reduksi data, penyajian dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian mengemukakan bahwa inovasi pembelajaran PAI berbasis digital menggunakan tablet di SD Islam Cahaya Khalifah Palu diterapkan untuk responsif terhadap kebutuhan akademik dan tuntutan zaman, digitalisasi sebagai jembatan antara kurikulum dan dunia digital siswa, dan integrasi nilai-nilai Islam dalam setiap konten pembelajaran berbasis digital. Digitalisasi tidak hanya sekadar mengikuti arus perkembangan teknologi, namun didorong oleh kebutuhan nyata untuk menjadikan proses pembelajaran lebih menarik, relevan, dan mudah dipahami oleh siswa generasi digital (Generasi Alpha). Dalam pembelajaran PAI pengintegrasian digital tidak hanya berorientasi pada capaian kognitif, tetapi juga spiritual dan karakter siswa. Melalui konten digital yang berbasis nilai-nilai Islam, siswa tidak hanya memahami ajaran secara teoritis, tetapi juga termotivasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan nyata.</p> 2025-07-29T00:04:42+00:00 Copyright (c) 2025 Haryono Idi, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4159 Gagasan Maqoshid Syari’ah Syekh Izzuddin bin Abdussalam 2025-08-04T03:05:10+00:00 Ali Zainal Abidin Habsyiali815@gmail.com M.Taufan B m.taufan@gmail.com <p>permasalahan hukum Telah berubah begitu cepat dalam paradigma kehidupan manusia menuntut ulama’ dan fuqaha’ untuk senantiasa berupaya menggali kaidah-kaidah dasar hukum Islam, guna dilakukannya sebuah pembaruan dan penyesuaian terhadap kebutuhan zaman yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Khususnya di era digital ini, Tak ayal jika ulama klasik maupun kontemporer terus berupaya untuk berijtihad dalam bidang maqashid al-syari’ah seperti yang dilakukan syekh izzudin bin abdussalam yang mana pada masanya terjadi stagnansi pemikiran sehingga perlu dilakukan adanya pembaharuan, Peneltian ini bertujuan untuk menjlaskan gagasan maqosid Syariah syekh ‘Izzudin Abdi al-Salam. Dengan Pendekatan Kualitatif, Dimana dapat dipahami bahwa, segala bentuk syari’at dibuat adalah sebagai upaya untuk mendatangkan maslahat serta menolak mafsadat. Baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Dapat dipahami, bahwa maqashid al-syari’ah perspektif ‘Izzudin Abdi al-Salam menjelaskan pada segala sesuatu yang bersifat haqiqi serta majazi. Dan juga menjelaskan aspek dharuri, hajji, ataupun tahsini dari Maqashid Tersebut. Sehingga izuddin bin abdussalam menilai masalahat pada sebuah keumuman karena setiap yang Allah perintahkan ada masalahatnya Baik secara Tekstual dan Kontekstual dan setiap yang Allah larang ada mafsadahnya dan penelitian ini merupakan penelitian Pustaka library research dengan pendekatan sosio historis</p> 2025-07-29T00:19:09+00:00 Copyright (c) 2025 Ali Zainal Abidin, M.Taufan B https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4160 Implementasi Nilai - Nilai Moderasi Beragama Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak di Man Banggai 2025-08-04T03:05:10+00:00 Idhar Ladjiham idharladjiham03@gmail.com Hamlan Hamlan hamlanuindatokarama@gmail.com <p>Strategi guru akidah akhlak dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa sangatlah penting. Karena akhlak adalah cerminan dari setiap orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru akidah akhlak dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa. Adapun penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu observasi, wawancara,dan dokumentasi. Maka kesimpulan dari penelitian kualitatif ini adalah <em>Pertama </em>strategi guru akidah akhlak dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa adalah (a) penerapan disiplin terhadap program yang telah diprogramkan oleh sekolah; (b) memberikan contoh yang terbaik kepada siswa; (c) memberikan perhatian terhadap pribadi masing- masing siswa. <em>Kedua </em>faktor pendukungnya yaitu (a) sinerginya antara guru dan siswa; (b) koordinasi antara sesama guru; (c) memberikan nasehat kepada siswa. <em>Ketiga </em>faktor penghambatnya adalah (a) faktor internal berupa siswa tidak taat peraturan, dan tidak disiplin; (b) faktor eksternalnya yaitu lingkungan di sekitar siswa yang jauh dari akhlak yang baik; (c) sifat dan karakter siswa yang berbeda- beda. <em>Keempat </em>solusinya adalah (a) mengikuti prosedur dan aturan yang dibuat oleh sekolah; (b) guru bekerjasama dengan orang tua, agar pengawasan terhadap anak lebih diperketat sehingga terhindar dari lingkungan luar yang jauh dari akhlak yang baik; (c) guru dan orang tua bekerjasama dalam penanaman akhlak yang baik</p> 2025-07-29T00:45:28+00:00 Copyright (c) 2025 Idhar Ladjiham, Hamlan Hamlan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4161 Peran Mahasiswa Ahwal Syakhshiyyah dalam Pembentukan Hukum Keluarga yang Adil dan Berkeadilan 2025-08-04T03:05:10+00:00 Nur Hikmah nrhikmah0506@gmail.com Mohamad Subli mohammadsubli@uindatokarama.ac.id Reswin Mustapa reswinmustapa7@gmail.com Akmal Akmal akmal@gmail.com Saliha Djanas saliha@gmail.com <p>Hukum keluarga Islam atau ahwal syakhsiyyah merupakan bagian integral dari system hukum islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan keluarga muslim. Dalam konteks Indonesia yang pluralistik, peran mahasiswa ahwal syakhsiyyah ,enjadi sangat tragis dalam membentuk pemahaman dan aplikasi hukum yang adil dan berkeadilan. Penelitian ini akan mengkaji peran mahasiswa ahwal syakhsiyyah sebagai agen perubahan dalam pembentukan hukum keluarga yang responsive terhadap kebutuhan masyarakat kontemporer. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi Pustaka dan analisis deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa ahwal syakhsiyyah memiliki peran vital sebagai akademisi, praktisi dan aktivis dalam memperjuangkan keadilan gender, perlindungan hak anak, dan harmonisasi hukum islam dengan hukum nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi mahasiswa ahwal syakhsiyyah sangat signifikan dengan proses legislasi, sosialisasi hukum, dan pemberdyaan masyarakat untuk memahami hak mereka dalam konteks hukum keluarga islam.</p> 2025-07-29T01:08:08+00:00 Copyright (c) 2025 Nur Hikmah, Mohamad Subli, Reswin Mustapa, Akmal Akmal, Saliha Djanas https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4162 Artificial Intelligence (AI) Dan Studi Keislaman:Menjaga Integritas Etika dan Spiritualitas Islam di Era Digital 2025-08-04T03:05:10+00:00 Noprianto Noprianto noprianto48@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Transformasi digital melalui kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membuka peluang besar dalam modernisasi studi keislaman. AI memungkinkan akses cepat terhadap literatur keagamaan, otomatisasi penafsiran teks suci, dan pembelajaran agama secara interaktif. Namun, pemanfaatannya menimbulkan tantangan serius terkait integritas etika dan spiritualitas Islam, mengingat AI tidak memiliki kesadaran moral, maqashid syariah, atau intuisi ruhaniah. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis secara kritis potensi dan&nbsp; risiko penggunaan AI dalam studi keislaman serta menawarkan kerangka etika Islam yang dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan teknologi digital berbasis syariah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif- deskriptif dan metode studi pustaka, penelitian ini mengidentifikasi empat isu utama: reduksionisme makna ajaran Islam, bias algoritmik, kolonialisasi digital, dan ketiadaan nilai spiritual dalam desain sistem AI. Hasil analisis menunjukkan bahwa AI yang tidak berakar pada epistemologi Islam berpotensi menyebarkan pemahaman yang dangkal dan menyimpang. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara ulama, akademisi, dan teknolog Muslim untuk membangun AI yang syariah-compliant—yakni sistem digital yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga tunduk pada nilai-nilai adil, rahmah, hikmah, dan iffah. Artikel ini menegaskan bahwa AI yang Islami bukan sekadar tentang hafalan Al-Qur’an digital, melainkan tentang penghormatan terhadap wahyu sebagai sumber kehidupan spiritual dan moral umat Islam.&nbsp; Kata kunci: Artificial Intelligence, studi keislaman, etika digital Islam, maqashid syariah, Spiritualitas</p> 2025-07-29T01:26:19+00:00 Copyright (c) 2025 Noprianto Noprianto, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4163 Internalisasi Nilai Mabbarakka dalam Proses Pendidikan: Studi Kasus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an As’adiyah Mabbarakka Kab. Bulukumba (Fokus: Praktik pendidikan dan peran guru dalam membentuk karakter berbasis budaya lokal) 2025-08-04T03:05:10+00:00 Saad Fuad Hasan Nurdin fuadhasan077@gmail.com Gusnarib Gusnarib Gusnarib@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji internalisasi nilai <em>Mabbarakka</em> dalam proses pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an As’adiyah Mabbarakka, dengan fokus pada praktik pendidikan dan peran guru dalam membentuk karakter santri berbasis budaya lokal. Nilai <em>Mabbarakka</em>, sebagai bagian dari kearifan lokal Masyarakat Bugis, mengandung makna mendalam terkait penghormatan, keteladanan, dan tanggung jawab sosial, yang dianggap penting dalam membentuk kepribadian santri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan pimpinan pondok, guru, dan santri, serta dokumentasi aktivitas harian pondok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai <em>Mabbarakka</em> diinternalisasikan melalui pembiasaan, keteladanan guru, serta integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam kegiatan keagamaan dan keseharian. Guru berperan sebagai teladan dan fasilitator utama dalam proses pembentukan karakter santri. Penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan pendidikan berbasis budaya lokal dapat menjadi strategi efektif dalam penguatan karakter generasi muda di lingkungan pesantren.</p> 2025-07-29T01:40:12+00:00 Copyright (c) 2025 Saad Fuad Hasan Nurdin, Gusnarib Gusnarib https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4164 Pemanfaatan AI Dalam Pendidikan Agama Islam: Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 2025-08-04T03:05:10+00:00 khairunnisa Khairunnisa Anisakhairunnisaahmad@gmail.com Hamka Hamka hamka@gmail.com <p>Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI), menjadi terobosan penting dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran di era digital. AI memberikan peluang baru untuk menciptakan pengalaman belajar yang personal, interaktif, dan berbasis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan model integrasi AI dalam pembelajaran PAI serta tantangan implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka, mengkaji literatur akademik terkait AI dan pendidikan agama. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam pembelajaran PAI melalui personalisasi materi, penggunaan chatbot pembelajaran, simulasi visualisasi ajaran Islam, serta sistem evaluasi otomatis. Selain itu, AI juga membantu guru dalam menganalisis perkembangan siswa dan merancang pembelajaran yang lebih efektif. Namun demikian, penerapan AI dalam pendidikan agama memerlukan perhatian terhadap aspek etika, nilai-nilai spiritual, serta perlindungan data siswa. Terdapat pula tantangan dalam hal infrastruktur dan potensi kesalahpahaman terhadap konten keagamaan jika tidak diawasi secara tepat. Kesimpulannya, AI memiliki potensi besar dalam mendukung pembelajaran PAI secara lebih efektif, interaktif, dan adaptif. Namun, pemanfaatannya harus disertai dengan kebijakan dan pendekatan yang bijak agar selaras dengan nilai-nilai Islam serta tidak mengurangi peran penting guru dalam pendidikan agama.</p> 2025-07-29T03:37:40+00:00 Copyright (c) 2025 khairunnisa Khairunnisa, Hamka Hamka https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4165 Kecerdasan Buatan sebagai Instrumen Dakwah Digital : Menjawab Tantangan Etika Islam 2025-08-04T03:05:10+00:00 Muh. Aril Widi Saputra arilwidi468@gmail.com Erniati Erniati erniati@gmail.com Adam Adam adam@uindatokarama.ac.id <p>Revolusi digital telah mendorong pergeseran paradigma dalam strategi dakwah Islam, termasuk melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana AI dapat dimanfaatkan sebagai instrumen dakwah digital sekaligus menganalisis tantangan etika yang muncul dalam perspektif Islam. Dengan metode kajian pustaka terhadap artikel ilmiah yang relevan, ditemukan bahwa AI mampu mengotomatisasi distribusi pesan dakwah, meningkatkan interaktivitas, dan memperluas jangkauan audiens. Namun, pemanfaatannya memunculkan berbagai problem etika seperti keautentikan sumber dakwah, bias konten, dan potensi dehumanisasi relasi dakwah. Islam sebagai agama dengan landasan etik kuat, menuntut agar penggunaan AI tunduk pada prinsip tanggung jawab, amanah, keadilan, dan maslahat. Artikel ini menekankan bahwa AI tidak dapat menggantikan peran manusia dalam menyampaikan nilai-nilai ilahiah, melainkan sebagai pelengkap yang memerlukan regulasi etis dan literasi digital berbasis nilai Islam.</p> 2025-07-29T05:51:59+00:00 Copyright (c) 2025 Muh. Aril Widi Saputra, Erniati Erniati, Adam Adam https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4166 Dampak Penggunaan Artificial Intelligence bagi Gen Z di MA Darul Iman Palu: Tantangan Pengembangan Etika Islam 2025-08-04T03:05:10+00:00 Ma’ruf Ma’ruf marufmarwan64@gmail.com Sidik Sidik sidikuindatokarama@gmail.com <p>Perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, terutama bagi generasi Z yang hidup di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan AI terhadap peserta didik generasi Z di MA Darul Iman Palu serta menelaah tantangan pengembangan etika Islam dalam konteks tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode lapangan dan studi pustaka. Data dikumpulkan melalui observasi serta wawancara dengan tiga peserta didik sebagai narasumber utama. Literatur pendukung diperoleh dari buku, artikel, dan dokumen relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik telah memanfaatkan berbagai aplikasi berbasis AI, seperti Muslim Pro, ChatGPT, Canva, dan Brainly, dalam proses belajar dan kehidupan sehari-hari. Penggunaan AI memberikan kemudahan akses informasi, efisiensi dalam menyelesaikan tugas, serta peningkatan kreativitas. Namun demikian, ditemukan pula dampak negatif berupa penurunan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat belajar yang bertentangan dengan prinsip etika Islam. Pembahasan menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai etika Islam dalam pemanfaatan teknologi AI di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pemahaman yang lemah terhadap etika dapat mengakibatkan penyalahgunaan teknologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun AI memberikan banyak manfaat, pendampingan dan penanaman etika Islam sangat diperlukan agar penggunaannya tidak hanya berdampak positif secara akademik, tetapi juga membentuk karakter spiritual dan moral peserta didik secara seimbang.</p> 2025-07-29T06:45:37+00:00 Copyright (c) 2025 Ma’ruf Ma’ruf, Sidik Sidik https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4167 Peran Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Abad 21 2025-08-04T03:05:11+00:00 Fatimah Fatimah ima828376@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com Dzakiah Dzakiah dzakiah@uindatokarama.ac.id <p>Pembelajaran abad ke-21 menuntut adanya perubahan paradigma pendidikan yang menekankan pada penguasaan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Teknologi informasi (TI) berperan penting sebagai katalis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan akses informasi yang luas, media pembelajaran yang interaktif, serta mendukung personalisasi dan fleksibilitas proses belajar. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur untuk menganalisis bagaimana teknologi informasi dapat diintegrasikan dalam sistem pembelajaran modern. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan TI yang efektif dapat memperkuat keterlibatan peserta didik, meningkatkan efisiensi pengajaran, serta memfasilitasi pembelajaran sepanjang hayat. Diperlukan strategi implementasi yang terarah dan kolaboratif untuk memastikan bahwa pemanfaatan TI benar-benar mampu meningkatkan kualitas pendidikan di era digital</p> 2025-07-29T07:38:17+00:00 Copyright (c) 2025 Fatimah Fatimah, Nurdin Nurdin, Dzakiah Dzakiah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4170 Islam dan Masyarakat di Desa Saloya Kecamatan Sindue Tombusabora 2025-08-04T03:05:11+00:00 Dewi Novianti dewi.novianti1981@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji hubungan antara Islam dan kehidupan masyarakat di Desa Saloya, Kecamatan Sindue Tombusabora. Fokus utama penelitian tertuju pada praktik keagamaan yang paling menonjol, yakni pelaksanaan zakat fitrah. Zakat fitrah tidak hanya dipahami sebagai kewajiban ibadah menjelang Idulfitri, tetapi juga sebagai bagian dari sistem nilai sosial yang mempererat solidaritas antarwarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan tokoh agama, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam di Desa Saloya hadir bukan hanya sebagai sistem keyakinan spiritual, tetapi telah menjadi perekat sosial dan landasan norma kolektif dalam kehidupan bermasyarakat. Praktik zakat fitrah menjadi momen penting yang merefleksikan kepedulian sosial dan kebersamaan, di mana warga secara sukarela saling membantu dan memperhatikan sesama, terutama kelompok yang lebih rentan secara ekonomi. Harmoni antara nilai-nilai Islam dan kearifan lokal terlihat dari cara masyarakat mengelola distribusi zakat secara adil dan partisipatif, sering kali dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda secara bersamaan. Tokoh agama memainkan peran sentral dalam menjaga pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam, membimbing proses pelaksanaan zakat fitrah, serta memastikan nilai-nilai keadilan dan keseimbangan tetap dijaga. Hal ini memperlihatkan bahwa Islam di Desa Saloya bukan sekadar doktrin ritual, melainkan juga kekuatan transformasi sosial yang hidup dan dinamis dalam konteks budaya lokal yang khas.</p> 2025-07-30T00:51:02+00:00 Copyright (c) 2025 Dewi Novianti, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4171 Kecerdasan Buatan Sebagai Instrumen Ijtihad Digital: Peluang Bagi Pembaruan Pemikiran Islam 2025-08-04T03:05:11+00:00 Irma A irmaanthie531@gmail.com Lukman Thahir lukman56@gmail.com <p>Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan. Dalam konteks Islam, AI menghadirkan peluang strategis sebagai instrumen ijtihad digital yang dapat mendukung pembaruan pemikiran keislaman. Ijtihad sebagai proses intelektual dalam menggali hukum Islam dari sumber-sumber primer memerlukan ketelitian, kecepatan, dan kedalaman analisis, yang dapat diperkuat oleh kemampuan AI dalam memproses data dalam jumlah besar secara efisien. AI memungkinkan analisis komparatif terhadap teks-teks klasik dan kontemporer, memfasilitasi penelusuran hukum yang lebih luas dan dinamis. Pemanfaatannya dapat membantu para mujtahid dalam mengidentifikasi pola, memahami konteks historis-hukum, serta menyusun fatwa yang responsif terhadap tantangan zaman. Meski demikian, penggunaan AI dalam ijtihad memerlukan kehati-hatian etis dan metodologis agar tidak menggantikan otoritas ulama sebagai penjaga otentisitas syariat. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana AI dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam proses ijtihad, serta mengkaji implikasi epistemologis dan sosiologisnya terhadap pembaruan pemikiran Islam. Dengan pendekatan integratif antara teknologi dan tradisi keilmuan Islam, ijtihad digital melalui AI berpotensi memperkuat relevansi Islam di era digital tanpa kehilangan akar normatifnya.</p> 2025-07-30T01:42:49+00:00 Copyright (c) 2025 Irma A, Lukman Thahir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4172 AI sebagai Pilar baru Islam yang Mencerahkan dan Inklusif 2025-08-04T03:05:11+00:00 Tintia Alya Sani tintiaalyasani12@gmail.com Andi Anirah anirah@uindatokarama.ac.id <p>Kecerdasan buatan (AI) saat ini berkembang pesat dan mulai merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan. Dalam konteks Islam, AI berpotensi menjadi pilar baru yang mencerahkan dan inklusif, mendukung prinsip-prinsip rahmatan lil ‘alamin. Melalui kemampuannya dalam mengolah data secara cepat dan luas, AI dapat membantu umat Islam mengakses, memahami, dan mendalami ajaran agama secara lebih terbuka dan personal. Teknologi ini mampu menghadirkan tafsir, fatwa, dan literasi keislaman dalam berbagai bahasa dan konteks budaya, sehingga memperkuat inklusivitas dakwah Islam di era global. Selain itu, AI mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan informasi keislaman, membantu mencegah penyebaran hoaks, ekstremisme, serta penafsiran yang sempit. Melalui pemanfaatan platform digital berbasis AI, proses pendidikan Islam dapat dipersonalisasi, menjangkau kelompok-kelompok marjinal, serta mendorong dialog lintas mazhab dan lintas agama. AI juga membuka ruang bagi pengembangan ekosistem keilmuan Islam yang kolaboratif, melibatkan ulama, akademisi, dan masyarakat luas secara lebih egaliter.</p> 2025-07-30T01:52:18+00:00 Copyright (c) 2025 Tintia Alya Sani Thahir, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4173 Kecerdasan Buatan (AI) sebagai Instrumen Pemberdayaan Umat Menuju Kajian Islam yang Inklusif dan Humanis 2025-08-04T03:05:11+00:00 Artha Darwis darwisthata@gmail.com Hamlan Hamlan hamlanuindatokarama@gmail.com <p>Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi salah satu inovasi teknologi paling transformatif dalam era digital saat ini. Dalam konteks keagamaan, khususnya Islam, AI membuka ruang baru untuk pendekatan kajian yang lebih luas, cepat, dan inklusif. Melalui teknologi seperti chatbot dakwah, sistem rekomendasi literatur Islam, serta aplikasi pembelajaran Al-Qur'an berbasis AI, umat dapat mengakses informasi keislaman dengan cara yang lebih personal dan adaptif terhadap kebutuhan mereka. Lebih jauh, AI berpotensi menjadi sarana pemberdayaan umat, terutama dalam menghapuskan sekat-sekat eksklusivisme dalam pemahaman agama. Dengan algoritma yang mampu merangkum beragam tafsir dan pandangan ulama lintas mazhab, AI mendorong dialog keislaman yang lebih terbuka, toleran, dan humanis. AI juga dapat digunakan untuk mendeteksi dan merespons ujaran kebencian berbasis agama di media sosial, sehingga turut menjaga ruang publik yang sehat secara moral dan spiritual. Namun, integrasi AI dalam kajian Islam tidak lepas dari tantangan etika dan epistemologis. Diperlukan keterlibatan aktif para ulama, akademisi, dan pakar teknologi dalam merumuskan panduan normatif, agar penggunaan AI tetap selaras dengan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, AI tidak hanya menjadi alat teknis, tetapi juga instrumen strategis untuk mendorong pemahaman Islam yang lebih inklusif, kontekstual, dan membumi.</p> 2025-07-30T02:11:40+00:00 Copyright (c) 2025 Artha Darwis, Hamlan Hamlan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4174 Implementasi Metode Jigsaw Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMAN 4 Palu 2025-08-04T03:05:11+00:00 Rizki Rivaldi rivaldirizki539@gmail.com Adawiyah Pettalongi adawiyah@gmail.com <table style="height: 498px;" width="986"> <tbody> <tr> <td width="498"> <p>Pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan peserta didik, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, peserta didik yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satunya yakni tipe <em>Jigsaw</em><em>. </em>Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Jigsaw </em>siswa diharapkan dapat saling membantu dalam menyelesaikan masalah ataupun tugas yang diberikan oleh guru.</p> <p>Metode Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui cara observasi, wawancara dan dokumentasi, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1). Implementasi metode <em>jigsaw</em> yang dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 4 Palu yaitu guru Pendidikan Agama Islam memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan sesama peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas dan menekankan peserta didik untuk dapat berinteraksi, berbagi informasi dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dalam proses belajar mengajar tidak terjadi jarak antar sesama peserta didik. Adapun tahapan pengimplementasian metode <em>jigsaw</em> di SMAN 4 Palu pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu Tahapan orientasi, Pengelompokan, Penilaian dan evaluasi, serta Pemberian penghargaan kelompok. 2). pengimplementasian metode <em>jigsaw</em> dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 4 Palu telah efektif dilakukan. Keberhasilan dalam penggunaan metode <em>jigsaw </em>ini merupakan bukti bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat terlaksana dengan baik dengan membentuk kelompok ahli dan bekerjasama secara kooperatif. Sehingga hasil belajar yang dicapai dengan metode <em>jigsaw</em> ini dapat menjadikan hasil yang paling baik jika dibandingkan dengan hasil belajar dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-07-30T02:32:56+00:00 Copyright (c) 2025 Rizki Rivaldi , Adawiyah Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4175 Penerapan Moderasi Beragama Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus SMP Karuna Dipa Palu) 2025-08-04T03:05:11+00:00 Sandi Adhar sandiadhar99@gmail.com Hamka Hamka hamka@gmail.com Saepudin Mashuri saepudin@gmail.com <p>Indonesia sebagai bangsa yang plural dan multikultural menghadapi tantangan besar dalam mengelola keberagaman agama, etnis, dan budaya. Politisasi SARA, intoleransi, serta penyebaran radikalisme di ruang pendidikan menjadi isu yang krusial, terutama di tingkat SMP yang merupakan fase pembentukan karakter. Salah satu keberagaman di SMP Karuna yaitu adanya pada peserta didik etnis Tionghoa yang mana etnis Tionghoa mendapatkan stigma bahwa mereka cenderung ekslusif atau menutup diri dengan lingkungan sekitar Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk praktik dan pendekatan penerapan moderasi beragama oleh etnis Tionghoa di SMP Karuna Dipa Palu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang memungkinkan peneliti untuk memahami secara mendalam dinamika sosial dan budaya yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut, khususnya dalam konteks keberagaman agama dan etnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik moderasi beragama yang dilakukan oleh peserta didik Tionghoa mencerminkan sikap menjunjung tinggi nilai toleransi dan interaksi sosial asosiatif. Hal ini tampak dalam sikap saling menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya, serta kerja sama lintas agama dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. Pendekatan penerapan moderasi beragama di kedua sekolah dilakukan melalui kebijakan sekolah, proses pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Di SMP Karuna Dipa Palu, pendekatan tersebut meliputi penguatan visi dan misi berwawasan multikultural, program literasi keagamaan, IMTAQ, serta kegiatan sosial keagamaan. Dalam pembelajaran, nilai-nilai moderasi diintegrasikan melalui metode dan materi yang inklusif, sementara kegiatan ekstrakurikuler mendukung pengembangan karakter moderat peserta didik. Secara keseluruhan, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik etnis Tionghoa di SMP Karuna Dipa Palu memiliki sikap keterbukaan dalam berinteraksi sosial dan sekolah juga membangun lingkungan pendidikan yang damai, inklusif, dan menghargai keberagaman. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi moderasi beragama di sekolah lain, serta memperkuat posisi institusi pendidikan sebagai agen penting dalam membentuk karakter peserta didik yang moderat dan berwawasan kebangsaan.</p> 2025-07-30T03:08:37+00:00 Copyright (c) 2025 Sandi Adhar, Hamka Hamka, Saepudin Mashuri https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4176 Upaya Guru PAI Dalam Mengimplementasikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Peserta Didik Di Sman 3 Palu 2025-08-04T03:05:11+00:00 Nurjanah Nurjanah nurjanah030500@gmail.com Hamlan Hamlan hamlanuindatokarama@gmail.com Mohammad Djamil M Nur djamil@gmail.com <p>Tesis ini membahas tentang Upaya Guru PAI dalam Mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama pada peserta didik di SMAN 3 Palu. Adapun yang menjadi latar permasalahan, 1. Bagaimana upaya guru PAI dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di SMAN 3 Palu, 2. Apa saja metode yang digunakan oleh guru PAI dalam mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama di SMAN 3 Palu, 3. Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru PAI dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di SMAN 3 Palu.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data agar data yang diperoleh terjamin kevaliditas dan kreabilitasnya maka dilakukan dengan pengecekan keabsahan data.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama pada peserta didik di SMAN 3 Palu yaitu dengan mengajarkan kepada peserta didik tentang bagaimana pentingnya menghargai perbedaan dan keyakinan orang lain, selain itu pendidik harus bersifat terbuka kepada peserta didik agar peserta didik tidak merasa dibeda-bedakan.</p> <p>Implikasi penelitian yaitu menunjukan bahwa upaya guru PAI dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dapat membantu dan mengembangkan sikap moderasi beragama di kalangan peserta didik. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang bersifat inklusif dan menghormati perbedaan peserta didik akan lebih cenderung untuk menunjukkan sikap yang moderasi dalam menjalankan keyakinan agama mereka</p> 2025-07-30T03:24:44+00:00 Copyright (c) 2025 Nurjanah Nurjanah, Hamlan Hamlan, Mohammad Djamil M Nur https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4177 Islam dan Teknologi di Kelurahan Tambun Kec. Baolan Kab. Tolitoli 2025-08-04T03:05:12+00:00 Lutfi Lutfi lutfitolitoli@gmail.com Ahmad Syahid ahmadsyahid@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji dinamika hubungan antara perkembangan teknologi informasi dan praktik keberagamaan umat Islam di era digital. Kemajuan teknologi telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal beragama. Penelitian ini secara khusus menelaah bagaimana umat Muslim berinteraksi dengan ajaran Islam melalui media digital, serta sejauh mana teknologi dimanfaatkan dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah arus globalisasi informasi yang begitu cepat dan terbuka. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis fenomena kontemporer, penelitian ini mengungkap bahwa media digital—seperti platform media sosial, aplikasi keislaman, hingga kanal dakwah daring—telah menjadi sarana penting dalam menyebarluaskan ajaran Islam, memperluas jangkauan dakwah, serta membangun komunitas keislaman lintas geografis. Umat Islam kini dapat dengan mudah mengakses materi keagamaan, mengikuti kajian secara virtual, hingga berkonsultasi dengan tokoh agama melalui platform digital. Namun di sisi lain, penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan teknologi dalam konteks keberagamaan tidak lepas dari tantangan. Di antaranya adalah maraknya penyebaran informasi keagamaan yang tidak terverifikasi, munculnya tokoh agama instan tanpa otoritas ilmiah yang jelas, serta potensi polarisasi umat akibat konten dakwah yang bersifat provokatif. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital keagamaan agar umat Islam mampu memanfaatkan teknologi secara bijak, kritis, dan tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam yang otentik dan moderat dalam menghadapi era informasi yang kompleks dan terus berkembang.</p> 2025-07-30T03:38:31+00:00 Copyright (c) 2025 Lutfi Lutfi, Ahmad Syahid https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4178 Pemberdayaan Umat Islam: Peran Artificial Intellegent Dalam Memajukan Kajian Islam Yang Progresif Dan Humanis 2025-08-04T03:05:12+00:00 Fakhirah Fakhirah fakhirahrdm02@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Penelitian ini membahas peran kecerdasan buatan (AI) dalam pemberdayaan umat Muslim melalui pengembangan kajian Islam yang progresif dan humanis. Di tengah era digital yang berkembang pesat, AI hadir sebagai alat strategis untuk mendukung interpretasi teks-teks keislaman secara lebih inklusif, kontekstual, dan responsif terhadap tantangan zaman. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman keislaman yang tidak hanya berbasis pada naskah klasik, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan universal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur terhadap pemanfaatan AI dalam berbagai platform dakwah, pendidikan, serta pengembangan konten keislaman digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI mampu menjadi katalisator dalam membentuk diskursus Islam yang lebih adaptif, partisipatif, dan memberdayakan umat dalam menghadapi dinamika global kontemporer.</p> 2025-07-30T03:49:11+00:00 Copyright (c) 2025 Fakhirah Fakhirah, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4179 Penggunaan ChatGPT Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif dan Nilai Etika Akademik Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam di UIN Datokarama Palu 2025-08-04T03:05:12+00:00 Wiwi Yuniarti wiwiyuniarti23@gmail.com Sidik Sidik sidikuindatokarama@gmail.com <p>Kemajuan teknologi di era digital telah menghadirkan kecerdasan buatan seperti ChatGPT yang berdampak signifikan dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam peningkatan kemampuan kognitif dan etika akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan kognitif dan nilai-nilai etika akademik mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam di UIN Datokarama Palu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap lima orang mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa terbantu dengan keberadaan ChatGPT dalam memahami materi, menyelesaikan tugas, mengembangkan soft skill, dan mengurangi plagiarisme. Namun, beberapa mahasiswa juga mengakui adanya risiko ketergantungan, penggunaan instan tanpa pemahaman mendalam, serta potensi pelanggaran etika akademik seperti kurangnya kejujuran dan tanggung jawab. Pembahasan menyoroti bahwa penggunaan ChatGPT seharusnya menjadi sarana pendukung yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemahaman ilmiah, bukan sebagai alat untuk menggantikan usaha belajar. Prinsip etika akademik seperti integritas, kejujuran, kebebasan akademik, kreativitas, dan tanggung jawab perlu diinternalisasi dan diimplementasikan dalam penggunaan AI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ChatGPT berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran jika digunakan secara bijak dan etis. Mahasiswa harus mampu memadukan teknologi dengan nilai-nilai Islam agar tercipta proses pembelajaran yang berkualitas, bermakna, dan berakhlak mulia</p> 2025-07-30T04:05:18+00:00 Copyright (c) 2025 Wiwi Yuniarti, Sidik Sidik https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4182 Transformasi Digital Pendidikan Agama Islam: Pemanfaatan Teknologi Dalam Meningkatkan Pembelajaran Agama Islam Di Era 4.0 2025-08-04T03:05:12+00:00 Nurul Annisa nurulannisareal@gmail.com Ahmad Syahid ahmadsyahid@gmail.com Ubadah Ubadah ubadahuindatokarama@gmail.com <p>Artikel ini mengulas pengaruh teknologi terhadap pendidikan agama Islam serta bagaimana pemanfaatan teknologi dapat memperdalam pemahaman keagamaan dan meminimalkan risiko yang mungkin ditimbulkannya. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah membawa berbagai perubahan signifikan, termasuk dalam sektor pendidikan yang kini mengenal konsep e-learning. Tujuan dari pendidikan agama Islam adalah membentuk pribadi yang religius melalui pendekatan yang bijak dan pengembangan sikap afektif. Di era revolusi industri 4.0, sistem pendidikan dituntut untuk bertransformasi dengan menggabungkan kompetensi abad ke-21 dan pemanfaatan teknologi digital. Penerapan TIK dalam sistem pendidikan di madrasah turut berkontribusi dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan mempermudah proses dakwah. Salah satu dampak dari integrasi ini adalah percepatan peningkatan literasi komputer di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodolgi literatur research (kajian Pustaka). Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan peluang besar dalam memperluas akses pembelajaran, meningkatkan interaktivitas, serta mendukung pembentukan karakter religius peserta didik secara lebih fleksibel dan kontekstual.</p> 2025-07-30T06:40:15+00:00 Copyright (c) 2025 Nurul Annisa, Ahmad Syahid, Ubadah Ubadah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4183 Evaluasi Pemanfaatan Aplikasi Ruang Gtk Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam Di Smp Satu Atap I Ampibabo 2025-08-04T03:05:12+00:00 Fakhrudin Fakhrudin fakhrudinsidole63@gmail.com Ahmad Syahid ahmadsyahid@gmail.com Erniati Erniati erniati@gmail.com <p>Era digitalisasi pendidikan telah mengubah paradigma pembelajaran konvensional, menuntut integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar. Aplikasi Ruang GTK yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan platform pembelajaran digital yang dirancang untuk mendukung pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), evaluasi pemanfaatan platform digital ini menjadi penting untuk memahami efektivitas dan tantangan implementasinya, khususnya di sekolah dengan keterbatasan infrastruktur seperti SMP Satu Atap I Ampibabo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis untuk mengevaluasi pemanfaatan aplikasi Ruang GTK sebagai sumber belajar PAI. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tiga guru PAI, kepala sekolah, dan 15 siswa, serta analisis dokumentasi penggunaan aplikasi. Lokasi penelitian di SMP Satu Atap I Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dipilih secara purposive berdasarkan kriteria implementasi aktif Ruang GTK dalam pembelajaran PAI. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan triangulasi sumber dan metode untuk memastikan validitas temuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 75% guru PAI telah memanfaatkan fitur-fitur Ruang GTK dengan rata-rata penggunaan 8-12 jam per minggu. Fitur yang paling sering digunakan adalah modul pembelajaran (45%), video pembelajaran (30%), forum diskusi (15%), dan evaluasi (10%). Implementasi Ruang GTK berhasil meningkatkan engagement siswa dari 40% menjadi 65%, tingkat kehadiran dari 75% menjadi 88%, dan rata-rata nilai PAI dari 7.2 menjadi 8.1. Faktor pendukung meliputi dukungan kepemimpinan sekolah, antusiasme guru muda, dan karakteristik siswa digital native.</p> 2025-07-30T07:01:47+00:00 Copyright (c) 2025 Fakhrudin Fakhrudin, Ahmad Syahid, Erniati Erniati https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4184 Politik Dalam Islam 2025-08-04T03:05:12+00:00 Suci Amika tks.sulteng.suci@gmail.com Faisal Attamimi faisalattamimi@gmail.com <p>Diskursus relasi antara agama dan politik selalu menarik untuk disimak. Perbedaan pendapat antara yang menganggapnya sebagai sesuatu yang <em>inhern</em> dalam ajaran Islam sehingga perlu diperjuangkan dan juga yang berpendapat sebaliknya, atau dalam artian bahwa politik adalah wilayah umum dimana agama tidak terlibat secara langsung di dalamnya, selalu dapat ditemui di tengah masyarakat.Lantas bagaimana Al-Qur’an memandang masalah politik ini? Tentu&nbsp; sangat penting untuk kita kaji secara mendalam. Sebab sebagai sebuah kitab yang kita yakini syamil dan mutakamil, tentu setiap hal pasti disinggung dalam Al-Qur’an, baik secara langsung atau tidak langsung. Langsung maknanya adalah secara ekslpisit ada ayat-ayat yang membahas langsung satu topik tertentu. Sementara tidak langsung maknanya tidak secara eksplisit digambarkan dalam Al-Qur’an, namun secara implisit, spirit, dan makna terdapat ayat yang terkait dengan suatu topik tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research), penulis mencoba mencoba menggali dan menemukan jawabannya. Dalam hal ini penulis akan menggunakan sumber data pustaka sebagai acuan dan referensi. Lebih spesifik lagi, dalam sudut pandang kajian (tafsir) Al-Qur’an, penelitian ini tergolong dalam ragam tafsir tematik atau maudhû’i. SBeberapa term yang sudah dipaparkan di atas, setidaknya memberi gambaran bahwa meski tidak secara lansgung menyebut istilah politik, namum di dalam Al-Qur’an ternyata terdapat ayat-ayat yang memberi isyarat dan terkait dengan tema politik. Meski memang di dalam Al-Qur’an tidak tersusun secara sistematis seperti istilah-istilah sebagaimana dikenal dalam sistem politik seperti sekarang. Namun tentu dengan berdasar ayat-ayat tersebut serta mengkomparasi dengan fakta-fakta sejarah Islam yang bisa ditemui dalam banyak literatur, dapat disimpulkan bahwa politik menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan, karena keberadaannya dijelaskan secara implisit di dalam ayat-ayat Al-Qur’an, sebagaimana sudah dipaparkan di atas.</p> 2025-07-30T07:17:52+00:00 Copyright (c) 2025 Suci Amika, Faisal Attamimi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4186 Integrasi Metode Pembelajaran Tadarruj Ibnu Khaldun dan Kecerdasan Buatan Menuju Pendidikan Islam Humanis 2025-08-04T03:05:12+00:00 Dwi Ikhlas Setia Bhakti ariefpratmo@gmail.com Rusdin Rusdin ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan Islam merupakan proses humanisasi yang menekankan pengembangan potensi spiritual, intelektual, dan moral manusia. Ibnu Khaldun sebagai tokoh pemikir Islam menawarkan metode pembelajaran tadarruj, yaitu pendekatan bertahap dan berulang dalam penyampaian ilmu untuk memperkuat pemahaman peserta didik secara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif untuk mengkaji konsep dan relevansinya dalam pembelajaran. Metode ini melibatkan tiga tahapan: pengenalan umum, penjelasan rinci, dan pendalaman materi secara menyeluruh. Seiring kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI) menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih personal dan adaptif. Tulisan ini membahas sinergi antara metode tadarruj Ibnu Khaldun dan pemanfaatan AI dalam membangun sistem pendidikan Islam yang humanis. AI dapat menciptakan jalur pembelajaran yang dipersonalisasi dan platform pembelajaran adaptif yang disesuaikan dengan gaya belajar dan kemampuan individu peserta didik, serta kecerdasan buatan membantu pendidik untuk lebih netral dalam memperlakukan peserta didiknya dengan adanya analisis pembelajaran dalam kecerdasan buatan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Islam yang menempatkan manusia sebagai subjek utama pendidikan dan menghargai keberagaman potensi peserta didik. Dengan demikian, integrasi metode klasik Islam dan teknologi modern mampu menciptakan sistem pembelajaran yang tidak hanya efektif secara teknologi, tetapi juga bermakna secara nilai-nilai kemanusiaan.</p> 2025-07-30T15:46:26+00:00 Copyright (c) 2025 Dwi Ikhlas Setia Bhakti, Rusdin Rusdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4187 Islam dan Masyarakat 2025-08-04T03:05:12+00:00 Hasran S. Abajia ariefpratmo@gmail.com Malkan Malkan ariefpratmo@gmail.com <p>Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-rasulnya guna di arahkan kepada manusia. Ia dibawa secara estafet (sambung-menyambung) dari suatu generasi ke generasi selanjutnya dan dari suatu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayah dan petunjuk bagi manusia yang berkelana dalam kehidupan duniawi, merupakan adanya sifat rahman dan rahim dari Allah Swt. Adapun Islam dalam kurun sebelum risalah Nabi Muhamnmad Saw, sifatnya lokal atau nasional. Ia hanya untuk kepentingan bangsa dan daerah tertentu, dan terbatas pula periodenya. Islam adalah agama untuk setiap zaman di belahan dunia manapun. Prinsip-prinsip nilai Islam merupakan prinsip nilai kehidupan tentang kebaikan dan keutamaan yang tidak akan lekang di makan zaman. Masyarakat adalah kesataun hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Islam dan masyarakat memiliki hubungan yang erat, Islam, sebagai agama, memberikan kerangka moral dan etika yang membentuk nilai-nilai dalam masyarakat, sementara masyarakat menjadi tempat dimana nilai-nilai Islam tersebut diterapkan dan dikembangkan. Islam menekankan pentingnya hidup berdampingan secara harmonis, menghormati hak-hak semua orang, dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Islam bukan hanya sekedar ajaran keagamaan, namun merupakan sistem lengkap yang membentuk dan mengarahkan kehidupan masyarakat. Maka dari itu artikel ini akan mengkaji dan memaparkan secara jelas tentang islam dan masyarakat.</p> 2025-07-30T15:48:45+00:00 Copyright (c) 2025 Hasran S. Abajia, Malkan Malkan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4188 Penggunaan AI dalam Pendidikan: Sebuah Kemajuan atau Kemerosotan Berpikir? 2025-08-04T03:05:13+00:00 Nasrul Nasrul ariefpratmo@gmail.com Fatimah Saguni ariefpratmo@gmail.com <p>Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin banyak digunakan dalam dunia pendidikan, mulai dari sistem pembelajaran adaptif, chatbot pembimbing akademik, hingga penilaian otomatis. Meskipun AI membawa efisiensi dan aksesibilitas yang lebih tinggi dalam proses belajar-mengajar, muncul kekhawatiran bahwa ketergantungan pada AI dapat melemahkan daya berpikir kritis, kreativitas, dan kemandirian intelektual peserta didik. Artikel ini membahas secara kritis penggunaan AI dalam pendidikan, mengkaji manfaat serta potensi dampaknya terhadap kualitas berpikir siswa. Pendekatan kualitatif digunakan dengan studi literatur dan analisis reflektif sebagai metode utama. Hasil menunjukkan bahwa AI berpotensi menjadi alat bantu pendidikan yang kuat, namun harus diimbangi dengan strategi pedagogis yang mendorong pemikiran kritis dan reflektif agar tidak menjadi bumerang bagi perkembangan intelektual generasi mendatang.</p> 2025-07-30T15:50:06+00:00 Copyright (c) 2025 Nasrul Nasrul, Fatimah Saguni https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4189 Mempertahankan Karakter Islami di Era 5.0 2025-08-04T03:05:13+00:00 Ratni Hasra ariefpratmo@gmail.com Askar Askar ariefpratmo@gmail.com <p>Era Society 5.0 menandai integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan big data ke dalam kehidupan manusia secara menyeluruh. Meski bertujuan meningkatkan kualitas hidup, era ini juga membawa tantangan serius terhadap eksistensi karakter Islami, terutama di kalangan generasi muda Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan untuk menganalisis bagaimana karakter Islami dapat dipertahankan dalam era digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa karakter Islami—yang meliputi kejujuran, amanah, tanggung jawab, dan empati—harus diperkuat melalui sinergi antara tiga pilar utama: keluarga, masyarakat, dan pendidikan Islam. Keluarga berperan sebagai fondasi awal pembentukan karakter melalui keteladanan dan pembiasaan nilai agama. Masyarakat berfungsi sebagai ruang sosial untuk internalisasi nilai-nilai Islami serta sebagai agen kontrol terhadap pengaruh negatif media digital. Pendidikan Islam dituntut untuk berinovasi dalam metode dan kurikulum agar mampu mengintegrasikan nilai spiritual dengan keterampilan abad ke-21. Dengan pendekatan kolaboratif, karakter Islami tidak hanya dapat bertahan tetapi juga menjadi fondasi bagi masyarakat yang beradab dan berkeadilan di tengah kemajuan teknologi.</p> 2025-07-30T15:52:56+00:00 Copyright (c) 2025 Ratni Hasra, Askar Askar https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4190 Implementasi Kecerdasan Buatan Dalam Pembelajaran Interaktif Pada Anak Usia Dini di TK PKK Mutiara Hati 2025-08-04T03:05:13+00:00 Nor Faiga ariefpratmo@gmail.com Jihan Jihan ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan anak usia dini (PAUD), teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman anak terhadap konsep-konsep pembelajaran apabila digunakan secara tepat dan bijak. Media berbasis teknologi, seperti e-modul dan platform interaktif, membantu anak memahami konsep sulit dengan cara yang menyenangkan dan kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Data dikumpulkan dari berbagai sumber. Dalam dunia pendidikan AI semakin menjadi daya minat dan daya tarik bagi para pendidik dan peneliti karena AI memberikan kontrisbusi yang begitu signifikan terhadap kemanjuan dan perkembangan pendidikan dengan berorientasi kepada pengalaman belajar. AI memiliki peran dalam memfasilitasi pengajaran, proses pembelajaran serta penilaian. Dengan memamfaatkan teknologi AI sebagai alat dalam menciptakan metode pembelajaran yang menarik.</p> 2025-07-30T15:54:14+00:00 Copyright (c) 2025 Nor Faiga, Jihan Jihan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4191 Dinamika Perkembangan Pendidikan Islam di Era Digital: Tantangan dan Strategi Adaptasi 2025-08-04T03:05:13+00:00 Hikmawati Hikmawati ariefpratmo@gmail.com Azma Azma ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan Islam telah mengalami perubahan substansial sebagai akibat dari kemajuan teknologi digital, termasuk modifikasi kurikulum, strategi pengajaran, dan peran pendidik. Meneliti dinamika pendidikan Islam di era digital, mengidentifikasi hambatan utama yang dihadapi, dan mengembangkan teknik adaptasi yang relevan merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggabungkan metodologi kualitatif dengan tinjauan pustaka dari publikasi dan terbitan berkala ilmiah terkini. Temuan penelitian ini menunjukkan bagaimana digitalisasi mendorong kerja sama lintas sektor, strategi pengajaran yang inovatif, dan penggabungan literasi digital dalam pendidikan Islam. Namun, isu-isu seperti akses yang tidak merata terhadap teknologi, rendahnya tingkat literasi digital, dan penyebaran materi Islam yang tidak dapat diandalkan terus menjadi hambatan yang signifikan. Pengembangan sumber daya manusia, inovasi kurikulum berbasis kompetensi dan karakter, serta peningkatan peran pendidik, keluarga, dan masyarakat merupakan solusi adaptasi yang disarankan. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan Islam dapat terus berkualitas tinggi, relevan, dan membantu menciptakan generasi yang matang secara moral dan intelektual di era digital.</p> 2025-07-30T15:56:47+00:00 Copyright (c) 2025 Hikmawati Hikmawati, Azma Azma https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4192 Islam dan Toleransi Antarumat Beragama di Polewali Mandar 2025-08-04T03:05:13+00:00 Amiruddin Amiruddin ariefpratmo@gmail.com Adawiyah Pettalongi ariefpratmo@gmail.com <p>Indonesia sebagai negara multikultural dengan keanekaragaman etnis, budaya, dan agama, menuntut pemahaman yang mendalam mengenai peran agama dalam menjaga harmoni sosial. Realitas ini menjadikan kajian tentang interaksi antarumat beragama menjadi krusial, terutama dalam konteks upaya memelihara kerukunan dan menghargai perbedaan keyakinan. Studi ini berfokus pada masyarakat Polewali Mandar (Polman) sebagai lokus penelitian untuk mengkaji bagaimana nilai-nilai Islam berperan dalam mendorong dan menciptakan kerukunan serta sikap saling menghargai perbedaan keyakinan di tengah masyarakat multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi bagaimana nilai-nilai teologis tersebut diterjemahkan ke dalam praktik sosial di Polewali Mandar, mengidentifikasi strategi lokal, dan menelusuri bagaimana pemahaman serta implementasi nilai-nilai Islam dapat memperkuat kohesi sosial dalam masyarakat multikultural. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan tokoh agama dan masyarakat, serta pengamatan mendalam terhadap praktik kehidupan sehari-hari di Polman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Polewali Mandar berhasil menjaga kerukunan antarumat beragama dengan sangat baik. Keberhasilan ini tidak terlepas dari internalisasi nilai-nilai Islam yang moderat di kalangan masyarakat. Selain itu, kearifan lokal yang hidup di tengah masyarakat dan inisiatif kolaboratif antara pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh agama turut menjadi faktor kunci. Berbagai kegiatan sosial bersama dan dialog lintas agama menjadi bukti nyata bagaimana toleransi diimplementasikan dalam praktik sehari-hari. Meskipun tantangan seperti penyebaran informasi yang bias dan potensi radikalisme masih menjadi perhatian, upaya kolektif dalam mempromosikan Islam moderat dan inklusif terus digalakkan. tuliskan ulang dengan singkat dan ilmiah.</p> 2025-07-30T15:58:20+00:00 Copyright (c) 2025 Amiruddin Amiruddin, Adawiyah Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4193 Merawat Warisan Lektur Intelektual Klasik dan Kontemporer Islam di Era Digital dan Kemajuan Teknologi 2025-08-04T03:05:13+00:00 Asril Asril ariefpratmo@gmail.com Kamaruddin Kamaruddin ariefpratmo@gmail.com <p>Dalam era digital saat ini, akses terhadap informasi dan pengetahuan semakin mudah melalui internet dan perangkat elektronik. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru dalam mempertahankan keaslian dan keotentikan Islam kontemporer yang tradisional. Lektur klasik Islam, seperti Al-Qur'an dan hadis, memiliki nilai yang tak tergantikan dalam memahami ajaran agama. Namun, dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, mungkin ada kecenderungan untuk mengabaikan lektur klasik ini dan beralih kepada sumber-sumber kontemporer yang lebih mudah dijangkau melalui internet. Oleh karena itu, perlu dijaga agar lektur klasik Islam tetap relevan dan dihargai. Selain itu, perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara lektur kontemporer Islam disampaikan dan diakses. Buku fisik tradisional kini bersaing dengan buku elektronik (e-book) dan konten digital lainnya. Dalam menghadapi tantangan ini, perlu diupayakan agar lektur kontemporer Islam tetap menjaga kualitas dan keandalannya, serta memberikan nilai tambah yang relevan dengan perkembangan zaman. Pertama, pendidikan Islam yang kuat dan berbasis pada sumber-sumber klasik menjadi fondasi penting dalam membentuk pemahaman yang baik terhadap agama. Kedua, penggunaan teknologi dengan bijak, seperti menyediakan aplikasi dan platform digital yang memfasilitasi akses mudah ke lektur Islam klasik dan kontemporer. Dalam kesimpulannya, menjaga relevansi lektur klasik dan kontemporer Islam di tengah kemajuan teknologi merupakan tantangan yang perlu dihadapi. Dengan mempertahankan keaslian lektur klasik dan menjaga kualitas lektur kontemporer, serta mengambil manfaat dari kemajuan teknologi yang ada, diharapkan ajaran Islam dapat tetap relevan dan bermanfaat dalam kehidupan umat Muslim saat ini.</p> 2025-07-30T15:59:18+00:00 Copyright (c) 2025 Asril Asril, Kamaruddin Kamaruddin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4194 Islam dan Masyarakat di Desa Titiri’I Kepulauan Togean 2025-08-04T03:05:14+00:00 Magfirah Magfirah ariefpratmo@gmail.com Ubay Harun ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji hubungan antara Islam dan kehidupan masyarakat di Desa Titiri, Kepulauan Togean. Fokus utama kajian ini tertuju pada tingkat pemahaman keagamaan masyarakat, pemanfaatan sarana ibadah seperti masjid, serta peran sebagian kecil individu dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Islam di tengah rendahnya kesadaran kolektif masyarakat secara umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Desa Titiri memiliki tingkat pemahaman keislaman yang relatif rendah. Hal ini tercermin dari minimnya pelaksanaan ibadah secara rutin serta kurangnya partisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid. Sarana ibadah seperti masjid pun kurang difungsikan sebagaimana mestinya, bahkan sering kali sepi dari kegiatan keagamaan, kecuali pada momen tertentu seperti bulan Ramadan atau peringatan hari besar Islam. Meskipun demikian, terdapat sebagian kecil individu yang memiliki pemahaman keagamaan yang lebih baik dan menunjukkan konsistensi dalam menjalankan ajaran Islam. Kelompok kecil ini berperan penting dalam menjaga eksistensi nilai-nilai Islam di tengah masyarakat, termasuk menjadi penggerak dalam kegiatan keagamaan dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun kesadaran kolektif masih lemah, potensi penguatan nilai-nilai Islam tetap ada melalui peran aktif individu yang peduli terhadap pembinaan keagamaan di tingkat lokal.</p> 2025-07-30T16:00:01+00:00 Copyright (c) 2025 Magfirah Magfirah, Ubay Harun https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4195 Transformasi Pendidikan Agama Islam Melalui 7 Gerakan Anak Indonesia Hebat: Strategi Membangun Generasi Berakhlak Mulia di SMA Muhammadiyah Poso 2025-08-04T03:05:14+00:00 Nur Anisa ariefpratmo@gmail.com Kamaruddin Kamaruddin ariefpratmo@gmail.com <p>Artikel ini membahas transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui integrasi <em>7 Gerakan Anak Indonesia Hebat</em> yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Gerakan ini meliputi: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Melalui pendekatan integratif, SMA Muhammadiyah Poso menerapkan gerakan ini sebagai strategi pembentukan karakter peserta didik yang religius, sehat, cerdas, dan peduli sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan observasi lapangan sebagai dasar analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai dalam 7 gerakan tersebut berdampak positif terhadap internalisasi nilai akhlak dalam pembelajaran PAI.</p> 2025-07-30T16:02:52+00:00 Copyright (c) 2025 Nur Anisa, Kamaruddin Kamaruddin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4196 Portal Pembelajaran Online dan Situs Berbasis AI 2025-08-04T03:05:14+00:00 Yusuf Sagoba ariefpratmo@gmail.com Sagir M. Amin ariefpratmo@gmail.com <p>Transformasi kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal etika dan moralitas. Islam, sebagai agama yang komprehensif, memberikan pandangan etis yang dapat menjadi pedoman dalam pengembangan dan penggunaan AI. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan AI, implikasi etisnya, serta bagaimana prinsip-prinsip etika Islam dapat diterapkan dalam konteks teknologi modern. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai maqashid syariah dapat menjadi dasar dalam menyikapi tantangan AI sehingga pengembangan teknologi tetap berpihak pada kemaslahatan umat manusia.</p> 2025-07-30T16:03:34+00:00 Copyright (c) 2025 Yusuf Sagoba, Sagir M. Amin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4197 Membangun Kajian Islam Progresif dan Humanis melalui Pemberdayaan Umat Muslim dengan Kecerdasan Buatan 2025-08-04T03:05:14+00:00 Nawal Ramadhani Putri ariefpratmo@gmail.com Lukman S. Thahir ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membawa peluang besar dalam transformasi kajian keislaman di era digital. Artikel ini mengkaji secara mendalam bagaimana AI dapat memberikan kontribusi strategis dalam membangun kajian Islam yang bersifat progresif dan humanis, dengan menekankan pentingnya pemberdayaan umat Muslim dalam memahami, mengamalkan, dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif. Pendekatan progresif-humanis ini menghadirkan sintesis antara nilai-nilai keislaman yang berorientasi pada keadilan, kemanusiaan, dan rasionalitas, dengan pemanfaatan teknologi modern yang adaptif terhadap perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), yang menyoroti peran AI dalam berbagai aspek pengembangan Islam kontemporer, seperti tafsir dan hadis digital berbasis NLP (Natural Language Processing), pendidikan agama yang personal dan kontekstual, deteksi narasi radikal dalam ruang digital, serta penguatan literasi digital umat. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar sebagai instrumen dakwah dan edukasi Islam yang tidak hanya memperluas akses terhadap sumber ajaran agama, tetapi juga mendukung penyusunan fatwa berbasis data sosial yang lebih relevan. Dengan demikian, integrasi AI dalam kajian Islam dapat menjadi kunci untuk mengarusutamakan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, serta menjawab tantangan etis dan epistemologis umat Islam dalam menghadapi dinamika kehidupan modern.</p> 2025-07-30T16:04:13+00:00 Copyright (c) 2025 Nawal Ramadhani Putri, Lukman S. Thahir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4198 Ekokritik dalam Pendidikan Islam Humanis: Menggali Konsep Kepemimpinan dalam Mewujudkan Keadilan Ekologis 2025-08-04T03:05:14+00:00 Muh. Fajri Ardiansyah ariefpratmo@gmail.com Lukman S. Thahir ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan Islam humanis memiliki peran penting dalam menjembatani nilai-nilai spiritual dengan isu kontemporer seperti krisis ekologi. Dalam konteks ini, konsep ekokritik menawarkan pendekatan yang holistik untuk memahami hubungan manusia dengan alam berdasarkan prinsip keadilan dan tanggung jawab moral. Dengan ini penulis merumuskan masalah, bagaimana konsep ekokritik dalam Pendidikan islam humanis dan bagaimana kepemimpinan dan implementasi dalam Pendidikan islam untuk mewujudkan keadilan ekologis. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan analisis normatif menggunakan pendekatan kualitatif atas sumber primer berupa Al-Qur’an, dan literatur ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam konteks pendidikan, ekokritik memberikan kerangka untuk membangun kesadaran lingkungan dan etika ekologis yang relevan dengan tantangan global saat ini. Pendidikan Islam humanis, yang menitikberatkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas, memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan isu-isu lingkungan ke dalam kurikulum dan praktik pembelajaran. Dalam implementasinya, keadilan ekologis dalam perspektif Islam merupakan paduan antara tuntutan moral, sosial, dan lingkungan yang harus diwujudkan melalui kebijakan, pendidikan, dan partisipasi aktif masyarakat. Konsep ini sejalan dengan prinsip maslahah, yang mengutamakan kemaslahatan bersama dan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Dengan demikian, penggabungan ekokritik, pendidikan Islam humanis, dan kepemimpinan berbasis keadilan ekologis menjadi sangat relevan dalam merespons tantangan lingkungan di era modern.</p> 2025-07-30T16:04:59+00:00 Copyright (c) 2025 Muh. Fajri Ardiansyah, Lukman S. Thahir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4199 Kecerdasan Buatan sebagai Katalisator: Mendorong Kajian Islam yang Progresif dan Humanis untuk Pemberdayaan Umat 2025-08-04T03:05:14+00:00 Ahmad Zam Zam ahmadzamzam1046@gmail.com Hamlan Hamlan hamlanuindatokarama@gmail.com <p>Abad ke-21 menempatkan umat Islam di persimpangan jalan antara mempertahankan warisan keagamaan dan beradaptasi dengan disrupsi digital yang dibawa oleh Kecerdasan Buatan (AI). Penelitian ini menunjukkan bahwa AI bukan sekadar alat bantu, melainkan sebuah katalisator esensial dalam merevitalisasi kajian Islam menuju arah yang lebih progresif dan humanis untuk pemberdayaan umat.Melalui analisis <em>big data</em> khazanah Islam, AI dapat menguatkan nilai-nilai humanisme seperti toleransi, keadilan, dan martabat manusia, dengan membantu mengidentifikasi konteks historis dan linguistik ajaran, serta membedakan ajaran inti dari interpretasi temporal. AI juga berfungsi sebagai mekanisme proaktif melawan narasi ekstremis dan disinformasi, dengan mengungkap penyimpangan makna humanistik asli dari teks suci.Penerapan AI dalam studi humaniora dan keagamaan mempercepat penelitian, otentikasi manuskrip, dan mendemokratisasi akses pengetahuan Islam. Meskipun demikian, terdapat kesenjangan penelitian mengenai bagaimana AI secara metodologis mendukung penekanan humanisme dalam interpretasi keagamaan dan sebagai penangkal ekstremisme. Pemanfaatan AI secara strategis krusial untuk membentuk pemahaman Islam yang inklusif, berdaya, dan berkontribusi pada perdamaian global.</p> 2025-07-31T02:10:32+00:00 Copyright (c) 2025 Ahmad Zam Zam, Hamlan Hamlan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4200 Dampak Penggunaan AI Terhadap Kemampuan Tingkat Berpikir Peserta Didik 2025-08-04T03:05:14+00:00 Allifia Sri Cahyani allifiasc02@gmail.com Allifia Sri Cahyani allifiasc02@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Revolusi Industri 5.0 telah mengubah cara manusia hidup dan bekerja melalui integrasi teknologi cerdas seperti Artificial Intelligence dan Internet of Things. AI yang dikembangkan untuk meniru proses berpikir manusia, kini memainkan peran strategis dalam dunia pendidikan termasuk dalam Pendidikan Agama Islam. AI menawarkan manfaat seperti personalisasi pembelajaran dan media pembelajaran interaktif yang inovatif.&nbsp; Berkenaan dengan hal tersebut, uraian dalam artikel ini berangkat dari masalah bagaimana dampak penggunaan AI terhadap kemampuan tingkat berpikir peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka. AI merupakan suatu disiplin ilmu yang berfokus pada pengembangan komputer yang dirancang untuk memiliki kemampuan kognitif yang meniru fungsi otak manusia. Artinya AI bertujuan untuk menciptakan sistem yang mampu berpikir dan bertindak layaknya manusia. Penggunaan AI dalam pendidikan memberikan dampak positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. AI mempermudah akses informasi secara cepat dan luas, sehingga peserta didik dapat mencari, membandingkan, dan mengevaluasi informasi dengan lebih aktif. Hal ini mendorong perkembangan kemampuan berpikir analitis dan kritis. Namun, penggunaan AI juga memiliki dampak negatif. Ketergantungan berlebihan dapat melemahkan kemampuan berpikir mandiri dan menjadikan peserta didik pasif. Kualitas informasi dari AI tidak selalu akurat. Kesimpulan yang diperoleh bahwa penggunaan AI dalam pendidikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui akses informasi yang cepat dan pembelajaran yang personal. Namun, jika digunakan secara berlebihan AI dapat menurunkan kemandirian berpikir, mengurangi interaksi sosial, dan menyebarkan informasi yang tidak selalu akurat. Oleh karena itu, AI perlu dimanfaatkan secara bijak dan terarah.</p> 2025-07-31T02:50:51+00:00 Copyright (c) 2025 Allifia Sri Cahyani, Allifia Sri Cahyani, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4201 Peran Guru PAI dan Orang Tua dalam Mewujudkan Generasi Berkarakter Di Era Revolusi Society 5.0 2025-08-04T03:05:14+00:00 Annisa Rahma nisarahmaica77@gmail.com Fatimah Saguni Fatimahsaguni@gmail.com Adawiyah Pettalongi adawiyah@gmail.com <p>Era Society 5.0 merupakan era baru yang menekankan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan penyelesaian masalah sosial. Di era ini, pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moral yang baik. Teknologi yang semakin canggih memberikan kemudahan, namun juga membawa tantangan dalam pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan. Guru berperan sebagai teladan, pembimbing, dan pengarah moral peserta didik melalui proses pembelajaran yang integratif dan sesuai perkembangan zaman. Guru juga harus mampu menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, dan kedisiplinan melalui proses bertahap: memahami, merasakan, dan melakukan kebaikan. Di sisi lain, orang tua sebagai pendidik pertama memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan contoh perilaku yang baik, mendampingi anak dalam menggunakan teknologi secara bijak, dan menciptakan komunikasi yang terbuka. Dengan kerja sama antara guru dan orang tua, akan terbentuk generasi yang tidak hanya cakap secara akademik tetapi juga berkarakter kuat untuk menghadapi tantangan di era Society 5.0.</p> 2025-07-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Annisa Rahma, Adawiyah Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4202 Dikotomi Pendidikan Tradisional dan Era 5.0: Menyatukan Warisan Nilai dan Inovasi Teknologi 2025-08-04T03:05:15+00:00 Nur Intan intanaisyifah74@gmail.com Adawiyah Pettalongi adawiyah@gmail.com Ahmad Syahid ahmadsyahid@gmail.com <p>Kemajuan teknologi digital dan munculnya konsep Society 5.0 telah mengubah paradigma pendidikan global, menuntut sistem pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan berpusat pada manusia. Di sisi lain, pendidikan tradisional, khususnya dalam konteks Indonesia, masih memegang kuat nilai-nilai budaya dan spiritual, seperti gotong royong, penghormatan terhadap orang tua, dan pembelajaran kontekstual yang membentuk karakter. Perbedaan mendasar antara pendekatan tradisional dan modern ini menciptakan dikotomi yang berpotensi menghambat pengembangan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan, terutama dalam pendidikan Islam yang sering memisahkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk mengkaji tantangan dan potensi integrasi kedua paradigma tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan integratif seperti integrasi-interkoneksi keilmuan dan blended learning dapat menjadi solusi strategis untuk menjembatani gap antara nilai-nilai tradisional dan tuntutan era digital. Pendidikan Islam berperan penting dalam proses ini melalui penguatan karakter dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Strategi harmonisasi yang melibatkan pelatihan pendidik, pengembangan kurikulum terpadu, pemerataan akses teknologi, dan pelestarian nilai-nilai budaya menjadi kunci dalam menciptakan sistem pendidikan masa depan yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga berakar kuat pada etika dan identitas bangsa. Dengan demikian, integrasi pendidikan tradisional dan Society 5.0 menjadi langkah strategis menuju pendidikan berkarakter dan berdaya saing global.</p> 2025-07-31T03:35:05+00:00 Copyright (c) 2025 Nur Intan, Adawiyah Pettalongi, Ahmad Syahid https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4203 Revitalisasi Prinsip-Prinsip Al-Qur’an Sebagai Landasan Dalam Mengatasi “The Dead Of Ekxpertise” Di Era Transformasi Dakwah Digital. 2025-08-04T03:05:15+00:00 Fahrul Fahrul fahrulsahlanlamadupa@gmail.com Malkan Malkan malkan@gmail.com <p>Saat ini sulit membedakan antara pakar yang benar-benar ahli di bidangnya dan siapapun yang hanya mengklaim demikian. Hal ini disebabkan oleh kemudahan bagi setiap individu yang memiliki akses media digital untuk menyampaikan pendapat, meskipun bukan berdasarkan kapasitas keilmuan yang memadai karena banyaknya sudut pandang yang tidak berasal dari sumber yang kompeten. Era teknologi dan komunikasi modern bukan hanya menciptakan lompatan dalam bidang pengetahuan, melainkan juga memberi jalan dan bahkan memperkuat kekurangan umat manusia The Death of Expertise atau Matinya Kepakaran pertama kali dikenalkan oleh Tom Nichols, seorang akademisi berkebangsaan Amerika Serikat. Nichols menyebut istilah "matinya kepakaran" sebagai kritik atas perilaku masyarakat modern yang cenderung memiliki pola pikir yang sempit, namun merasa pandai tanpa membutuhkan informasi dari para ahli (pakar). Fenomena ini juga terjadi dalam konteks dakwah digital, di mana kehadiran teknologi digital memudahkan penyampaian ajaran Islam, namun di sisi lain membawa perubahan terhadap otoritas kebenaran. Dalam era transformasi dakwah digital saat ini, di mana kemudahan akses informasi melalui media online telah membuat setiap individu merasa berhak untuk berbicara tentang berbagai bidang tanpa memperhatikan proses panjang untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam, maka diperlukan upaya untuk mengatasi fenomena matinya kepakaran (The Death of Expertise). Hal ini menjadi sangat penting terutama dalam hal-hal yang terkait dengan pemahaman dan praktik keagamaan, agar umat Islam memperoleh pemahaman yang tepat dan tidak terjebak pada pemahaman keagamaan yang menyimpang.Islam sebagai agama yang sempurna telah mendorong umatnya untuk selalu menyerahkan urusan kepada ahlinya dan telah mencontohkan aturan dalam memperoleh ilmu agama.</p> 2025-07-31T03:44:16+00:00 Copyright (c) 2025 Fahrul Fahrul, Malkan Malkan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4204 Optimalisasi Media Sosial Sebagai Strategi Pembelajaran Pai Di Era Digital 2025-08-04T03:05:15+00:00 Dandi Dandi dandidandipai2@gmail.com Nurdin Nurdin nurdin@gmail.com <p>Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Media sosial yang awalnya hanya digunakan sebagai sarana komunikasi kini berkembang menjadi media pembelajaran yang efektif dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana optimalisasi media sosial dapat dijadikan strategi pembelajaran PAI di era digital. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan motivasi belajar, memperluas akses terhadap sumber ajar, dan memfasilitasi interaksi aktif antara guru dan peserta didik. Namun, diperlukan literasi digital dan pengawasan konten agar pemanfaatannya tetap dalam koridor nilai-nilai Islam. Kajian ini memberikan rekomendasi strategi optimal dalam memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran PAI secara kontekstual dan relevan dengan kebutuhan zaman.</p> 2025-07-31T05:15:38+00:00 Copyright (c) 2025 Dandi Dandi, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4205 Pendidikan Agama Islam di Era Digital: Bagaimana Kecerdasan Buatan dapat Membantu 2025-08-04T03:05:15+00:00 Sulistyawati Sulistyawati Sulisismail08@gmail.com Jihan Jihan jihanuindatokarama@gmail.com <p>Pendidikan Agama Islam (PAI) memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan moral peserta didik. Di era digital saat ini, pendidikan Islam menghadapi tantangan dalam penyampaian materi yang efektif dan menarik. Artikel ini membahas bagaimana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. AI dapat membantu melalui sistem pembelajaran adaptif, pembelajaran interaktif, umpan balik otomatis, pengembangan materi inovatif, serta pemantauan perilaku peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum berbasis teknologi, pelatihan guru, dan penerapan etika digital dalam penggunaan AI untuk pendidikan Islam.</p> 2025-07-31T05:19:42+00:00 Copyright (c) 2025 Sulistyawati Sulistyawati, Jihan Jihan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4206 Pemanfaatan AI Dalam Pendidikan Agama Islam: Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 2025-08-04T03:05:15+00:00 Khairunnisa Khairunnisa Anisakhairunnisaahmad@gmail.com Andi Anirah anirah@uindatokarama.ac.id <p>Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI), menjadi terobosan penting dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran di era digital. AI memberikan peluang baru untuk menciptakan pengalaman belajar yang personal, interaktif, dan berbasis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan model integrasi AI dalam pembelajaran PAI serta tantangan implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka, mengkaji literatur akademik terkait AI dan pendidikan agama. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam pembelajaran PAI melalui personalisasi materi, penggunaan chatbot pembelajaran, simulasi visualisasi ajaran Islam, serta sistem evaluasi otomatis. Selain itu, AI juga membantu guru dalam menganalisis perkembangan siswa dan merancang pembelajaran yang lebih efektif. Namun demikian, penerapan AI dalam pendidikan agama memerlukan perhatian terhadap aspek etika, nilai-nilai spiritual, serta perlindungan data siswa. Terdapat pula tantangan dalam hal infrastruktur dan potensi kesalahpahaman terhadap konten keagamaan jika tidak diawasi secara tepat. Kesimpulannya, AI memiliki potensi besar dalam mendukung pembelajaran PAI secara lebih efektif, interaktif, dan adaptif. Namun, pemanfaatannya harus disertai dengan kebijakan dan pendekatan yang bijak agar selaras dengan nilai-nilai Islam serta tidak mengurangi peran penting guru dalam pendidikan agama.</p> 2025-07-31T05:51:10+00:00 Copyright (c) 2025 khairunnisa Khairunnisa, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4207 Islam dan Masyarakat di Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso 2025-08-04T03:05:15+00:00 Sodikin Sodikin sodikinposo@gmail.com Adam Adam adam@uindatokarama.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik keagamaan masyarakat Islam di Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso. Fokus kajian meliputi bagaimana masyarakat memahami ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, peran tokoh agama lokal, serta dinamika sosial yang memengaruhi keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Sintuwulemba secara umum memiliki identitas keislaman yang kuat, namun masih menghadapi tantangan dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam secara konsisten. Kegiatan ibadah seperti salat berjamaah dan pengajian masih berlangsung, tetapi partisipasi cenderung menurun, terutama di kalangan generasi muda. Tokoh agama lokal berperan penting sebagai penjaga tradisi dan pelaksana ritual keagamaan, namun keterbatasan dalam hal regenerasi dan pelatihan menyebabkan stagnasi dalam penyebaran pengetahuan Islam. Faktor sosial seperti meningkatnya penggunaan teknologi, urbanisasi, dan minimnya pembinaan keagamaan dari luar desa turut memengaruhi pola keberagamaan masyarakat. Meski demikian, terdapat inisiatif komunitas kecil yang mencoba menghidupkan nilai-nilai Islam melalui pendidikan informal, kegiatan remaja masjid, dan dakwah berbasis keluarga. Studi ini merekomendasikan perlunya pendekatan keagamaan yang kontekstual dan partisipatif untuk memperkuat peran Islam dalam kehidupan sosial masyarakat Sintuwulemba secara lebih merata dan berkelanjutan.</p> 2025-07-31T05:57:44+00:00 Copyright (c) 2025 Sodikin Sodikin, Adam Adam https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4208 Integrasi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan Islam untuk Mendorong Transformasi Kajian Keislaman yang Progresif dan Berbasis Nilai-Nilai Humanisme 2025-08-04T03:05:15+00:00 Nurafni Difa nurafnidifa98@gmail.com Askar Askar Askar@gmail.com <p>Integrasi kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) dalam pendidikan Islam merupakan respons strategis terhadap tantangan zaman digital yang menuntut pembaruan dalam metode, pendekatan, dan substansi kajian keislaman. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana AI dapat mendorong transformasi kajian keislaman ke arah yang lebih progresif yakni terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, kritis terhadap realitas sosial, responsif terhadap problematika umat, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai humanisme Islam seperti keadilan, empati, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka yang mengacu pada literatur-literatur yang berkaitan dengan integrasi kecerdasan buatan dalam pendidikan islam. Dengan pemanfaatan teknologi seperti Natural Language Processing (NLP), analisis big data, dan pembelajaran adaptif, pendidikan Islam dapat menjembatani antara tradisi keilmuan klasik dan kebutuhan kontemporer, sehingga mendorong terciptanya sistem pembelajaran yang lebih inklusif, kontekstual, dan berbasis nilai. Artikel ini menegaskan bahwa keberhasilan integrasi AI dalam pendidikan Islam sangat bergantung pada literasi digital, etika pemanfaatan teknologi, dan pemahaman mendalam terhadap maqāṣid al-syarī‘ah sebagai prinsip dasar pengembangan sistem yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga beradab secara moral dan spiritual.</p> 2025-07-31T06:03:25+00:00 Copyright (c) 2025 Nurafni Difa Nurafni Difa, Askar Askar https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4209 Peran majelis ta’lim Manar Al- mustafa dalam pembinaan akhlak bagi warga binaan Negara kelas II A Kota Palu 2025-08-04T03:05:15+00:00 Irzal Setiawan maulanairzal68@gmail.com Muhammad Jabir jabir@gmail.com <p>Artikel&nbsp; ini bertujuan untuk mengkaji peran Majelis <em>Ta’lim</em> Manar al-Mustafa dalam pembinaan akhlak warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Kota Palu serta dampaknya terhadap peningkatan sikap keberagamaan mereka. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majelis ta’lim memiliki peran penting dalam membina dan mengembangkan nilai-nilai keislaman, menciptakan suasana rohaniah yang santai, mempererat silaturahmi, serta menjadi media dakwah dan penyampaian gagasan. Kegiatan pembinaan meliputi shalat berjamaah, doa, dzikir, tausiyah, dan materi keagamaan lainnya. Dampaknya terlihat dalam peningkatan kesadaran spiritual, pengembangan etika dan moral, penguatan hubungan sosial, serta terbentuknya sikap positif warga binaan. Penelitian ini merekomendasikan adanya kerja sama berkelanjutan antara pihak rutan, majelis ta’lim, dan warga binaan untuk mendukung program pembinaan akhlak secara optimal.</p> 2025-07-31T06:15:04+00:00 Copyright (c) 2025 Irzal Setiawan, Muhammad Jabir https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4210 Evolusi Pemikiran Politik Islam: Kajian Pustaka dari Khulafaur Rasyidin hingga Era Kontemporer 2025-08-04T03:05:15+00:00 Ismail Sa'bani jiwabijak@gmail.com Faisal Attamimi faisalattamimi@gmail.com <p>Artikel ini membahas evolusi pemikiran politik Islam dari masa klasik hingga kontemporer, dengan fokus pada dinamika teoritis, historis, dan kontekstual yang membentuk arah dan corak pemikiran tersebut. Pemikiran politik pada masa Khulafaur Rasyidin menekankan prinsip syura (musyawarah) dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai kenabian. Pada periode klasik, terjadi transformasi menuju sistem monarki dinasti serta munculnya teori-teori politik dari para ulama dan filsuf seperti Al-Mawardi dan Al-Farabi. Periode pertengahan memperlihatkan peran signifikan ulama dan sufisme dalam menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan etika, serta memperkaya pemikiran melalui interaksi dengan tradisi intelektual Barat. Di era kontemporer, pemikiran politik Islam menunjukkan kecenderungan reformasi dengan pendekatan yang lebih rasional dan kontekstual, seiring dengan meningkatnya wacana demokrasi Islam dan respons terhadap isu-isu global seperti hak asasi manusia dan pluralisme. Studi ini menegaskan bahwa pemikiran politik Islam bukan entitas statis, melainkan diskursus yang terus berkembang seiring perubahan sosial dan tantangan zaman.</p> 2025-07-31T06:28:53+00:00 Copyright (c) 2025 Ismail Sa'bani, Faisal Attamimi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4211 Konsep Akal dalam Pemikiran Al-Ghazali dan Relevansinya terhadap Etika Kecerdasan Buatan di Era Society 5.0 2025-08-04T03:05:16+00:00 Muhammad Shadiq Muntashir shadiqalfatih2@gmail.com Faisal Attamimi faisalattamimi@gmail.com <p>Perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Era Society 5.0 menuntut integrasi antara teknologi canggih dan nilai kemanusiaan untuk mengatasi masalah sosial seperti ketimpangan dan marginalisasi. Salah satu pemikiran yang relevan untuk membangun etika AI adalah konsep akal dalam pemikiran Abu Hamid Al-Ghazali. Dalam pandangan Al-Ghazali, akal bukan hanya alat untuk berpikir rasional, tetapi juga sarana spiritual yang dipandu oleh wahyu. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi konsep akal Al-Ghazali terhadap etika penggunaan AI dalam konteks Society 5.0. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan kajian pustaka, penelitian ini menganalisis karya-karya Al-Ghazali, serta menghubungkannya dengan isu-isu etika kontemporer dalam pengembangan AI. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi akal dan wahyu dalam pengembangan AI dapat menjadi dasar untuk menciptakan teknologi yang lebih berkeadilan dan manusiawi, sesuai dengan prinsip-prinsip moral universal. Konsep akal Al-Ghazali berpotensi menjadi pedoman dalam membangun etika AI yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.</p> 2025-07-31T06:36:48+00:00 Copyright (c) 2025 Muhammad Shadiq Muntashir, Faisal Attamimi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4213 Dampak Sosial Penggunaan AI terhadap Adab Islam Anak Sekolah di Indonesia 2025-08-04T03:05:16+00:00 Irma Susanti S. Rasyid irmarasyid190@gmail.com Ubadah Ubadah ubadahuindatokarama@gmail.com <p>Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah memengaruhi berbagai aspek pendidikan, termasuk dalam pembentukan karakter Islami (adab) siswa sekolah dasar. Artikel ini bertujuan mengkaji dampak sosial penggunaan AI terhadap adab Islam siswa melalui pendekatan studi literatur. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Hasil kajian menunjukkan bahwa AI memberikan manfaat seperti personalisasi pembelajaran, penguatan motivasi belajar, dan efisiensi evaluasi. Namun, penggunaan tanpa pengawasan dapat menimbulkan risiko berupa penurunan kemampuan berpikir kritis, ketergantungan teknologi, dan degradasi nilai kejujuran serta interaksi sosial. Dalam konteks pendidikan Islam, guru, orang tua, dan institusi sekolah memiliki peran strategis dalam mengarahkan pemanfaatan AI agar tetap selaras dengan nilai-nilai adab. Integrasi kurikulum berbasis etika digital Islami dan prinsip maqāṣid al-sharī‘ah menjadi langkah penting untuk menjadikan AI sebagai sarana pembelajaran yang etis, religius, dan berkarakter.</p> 2025-07-31T07:12:16+00:00 Copyright (c) 2025 Irma Susanti S. Rasyid, Ubadah Ubadah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4214 Penerapan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Ajaran Islam 2025-08-04T03:05:16+00:00 A. Moh. Ickhamal Suryadinata Ickhamaltravel16@gmail.com Andi Anirah anirah@uindatokarama.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode diskusi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran Islam. Latar belakang penelitian ini adalah dominannya metode ceramah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang bersifat satu arah dan minim partisipasi aktif siswa. Padahal, dalam pembelajaran yang ideal, siswa perlu dilibatkan secara aktif agar proses belajar menjadi kontekstual dan bermakna. Metode diskusi dipandang sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif karena mendorong interaksi dua arah, berpikir kritis, dan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai keislaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dari berbagai sumber relevan seperti buku, jurnal, dan dokumen pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode diskusi tidak hanya mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, tetapi juga melatih berpikir analitis, menanamkan nilai-nilai demokrasi dan toleransi, serta membentuk pemahaman kontekstual yang aplikatif. Meskipun demikian, terdapat beberapa keterbatasan seperti kebutuhan akan keterampilan guru yang tinggi, kesenjangan partisipasi siswa, risiko penyimpangan topik, keterbatasan waktu, serta tantangan dalam evaluasi. Oleh karena itu, penerapan metode diskusi perlu dirancang secara matang dan disesuaikan dengan nilai-nilai Islam untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif dan transformatif.</p> 2025-07-31T07:23:08+00:00 Copyright (c) 2025 A. Moh. Ickhamal Suryadinata, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4218 Kecerdasan Buatan dalam Kajian Islam Kontemporer: Peluang, Tantangan, dan Implikasi Etis 2025-08-04T03:05:16+00:00 Asnidar Asnidar asnidarasri13@gmail.com Askar Askar ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membawa dampak signifikan dalam transformasi studi Islam menuju pendekatan yang lebih terbuka, kontekstual, dan relevan dengan dinamika zaman modern. AI berperan penting dalam digitalisasi dan analisis teks-teks klasik, memperluas akses pendidikan Islam, serta mendukung interpretasi ajaran yang responsif terhadap isu sosial, budaya, dan teknologi kontemporer. Namun, pemanfaatan AI juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan dalam memahami nilai-nilai spiritual, risiko ketergantungan berlebihan, serta isu etika dan privasi. Oleh karena itu, integrasi AI dalam kajian Islam harus dilakukan secara arif dan bertanggung jawab dengan pengawasan dari ulama dan pemangku kepentingan guna memastikan keaslian, etika, dan manfaat optimal bagi masyarakat Muslim global. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kepustakaan untuk menggali potensi dan batasan AI dalam mendukung studi Islam yang progresif dan humanis.</p> 2025-08-02T16:47:01+00:00 Copyright (c) 2025 Asnidar Asnidar, Askar Askar https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4219 Menjembatani Tradisi dan Teknologi: Kajian Peran AI dalam Studi Islam Humanis 2025-08-04T03:05:16+00:00 Anas Anas lamaminganas@gmail.com Hamka Hamka ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini mengeksplorasi peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam mendukung studi Islam humanis, sebuah pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan pluralisme dalam konteks keislaman. Dengan pesatnya perkembangan teknologi AI, muncul peluang signifikan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran,memperluas akses terhadap materi keagamaan, dan meningkatkan pemahaman konsep Islam secara personal dan interaktif. Namun, implementasi AI dalam ranah studi. Islam juga menghadirkan tantangan etis dan filosofis yang mendalam, seperti isu otoritas penafsiran, batasan pengetahuan buatan, serta perlunya menjaga esensi spiritual dan identitas kemanusiaan. Melalui pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis deskriptif-analitis terhadap berbagai jurnal ilmiah dan publikasi akademik, penelitian ini mengidentifikasi potensi AI dalam personalisasi pembelajaran, analisis data keagamaan, dan promosi moderasi beragama. Selain itu, diuraikan pula tantangantantangan yang harus dihadapi, termasuk kesenjangan digital dan kekhawatiran akan hilangnya dimensi spiritual. Hasil penelitian ini merumuskan model integrasi AI yang bijaksana, menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pendekatan humanis, menjadikan AI sebagai alat bantu yang memperkuat nilai-nilai Islam tanpa menggantikan peran sentral manusia. Kajian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sinergi antara tradisi keilmuan Islam dan inovasi teknologi di era digital.</p> 2025-08-02T16:47:36+00:00 Copyright (c) 2025 Anas Anas, Hamka Hamka https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4220 Teknologi dan Moralitas : Menelaah Prinsip-Prinsip Etika Islam dalam Era Modern 2025-08-04T03:05:16+00:00 Nurhalizah Nurhalizah izzazza3@gmail.com Rustina Rustina ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, namun juga menimbulkan tantangan etika yang kompleks. Dalam konteks ini, etika Islam menawarkan kerangka moral yang kaya dan komprehensif untuk mengarahkan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan beretika. Artikel ini menelaah prinsip-prinsip etika Islam, seperti amanah (kepercayaan), keadilan, privasi, dan tanggung jawab sosial, dalam menghadapi dinamika era modern yang didominasi oleh teknologi digital. Melalui analisis literatur dan kajian multidisiplin, penelitian ini mengkaji bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi pedoman dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi agar selaras dengan ajaran agama dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Temuan menunjukkan bahwa integrasi prinsip-prinsip etika Islam dalam penggunaan teknologi digital tidak hanya menjaga moralitas individu dan sosial, tetapi juga mendorong terciptanya teknologi yang berkelanjutan dan bermanfaat secara luas. Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi individu, pengembang teknologi, dan pembuat kebijakan dalam mengimplementasikan etika Islam di era digital.</p> 2025-08-02T16:49:47+00:00 Copyright (c) 2025 Nurhalizah Nurhalizah, Rustina Rustina https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4221 Penggunaan Virtual Reality (VR) dalam Pendidikan 2025-08-04T03:05:16+00:00 Darmansyah Darmansyah darmansyahahmad03@gmail.com Nurdin Nurdin ariefpratmo@gmail.com <p>Virtual Reality (VR) telah menjadi inovasi teknologi yang signifikan dalam dunia pendidikan, menawarkan pengalaman belajar yang imersif dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan VR dalam meningkatkan hasil belajar, motivasi, dan keterlibatan siswa di berbagai jenjang pendidikan. Melalui studi literatur dan analisis beberapa penelitian terkini, ditemukan bahwa VR dapat meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan dialogis, dan kreativitas siswa. Namun, implementasi VR juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kebutuhan pelatihan bagi pendidik.</p> 2025-08-02T16:50:32+00:00 Copyright (c) 2025 Darmansyah Darmansyah, Nurdin Nurdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4222 Potret Pendidikan Umum di Pondok Modern Darussalam Gontor 2025-08-04T03:05:16+00:00 Indah Rahma Sintia. AM indah.r.sintia@gmail.com Ubadah Ubadah ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji hubungan antara Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam berbasis pesantren yang berada di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Fokus kajian tertuju pada manajemen Kurikulum yang ada di pondok Modern Darussalam Gontor, Pendidikan dan Pengajaran serta nilai-nilai falsafah kehidupan di Pondok Pesantren. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara dan observasi langsung di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa Pendidikan umum di Pondok Modern Darussalam Gontor bersifat komprehensif dan mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pondok Modern Darussalam Gontor tidak mengikuti kurikulum pemerintah dan memiliki kurikulum sendiri yang fokus pada pembentukan karakter, kecakapan mental, dan kemampuan bahasa. Sehingga dari sini dapat dipahami bahwa pondok pesantren secara institusi atau kelembagaan dikembangkan untuk mengefektifkan dampaknya, pondok pesantren bukan saja sebagai tempat belajar melainkan merupakan proses hidup itu sendiri, pembentukan watak dan pengembangan sumber daya.</p> 2025-08-02T16:53:07+00:00 Copyright (c) 2025 Indah Rahma Sintia. AM, Ubadah Ubadah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4223 Integratif Interkonektif PAI pada Konservasi Lingkungan di Era Kontemporer 2025-08-04T03:05:16+00:00 Nur Muh. Sultan muhsnur76@gmail.com Sagir M. Amin ariefpratmo@gmail.com <p>Merawat dan menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama sebagai makhluk hidup di bumi ini. Upaya melestarikan alam tidak hanya akan memberikan manfaat bagi manusia, tetapi juga untuk seluruh makhluk hidup. tujuan penulisan untuk mengetahui integratif interkonektif PAI pada konservasi lingkungan di era kontemporer, jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi literatur (library research), contoh kerusakan lingkungan:1. Penebangan liar2. Pengambilan sumber daya alam secara berlebihan3. Pembuangan limbah ke laut4. Pencemaran tanah,dll,Dasar pijakan pada surat Ar Rum ayat 41,solusi nya: Pertama, melalui Suistainable Development goals (SDGs) Kedua, melalui Green Economy,&nbsp; Ketiga, melalui Blue Economy, Keempat, melalui ekonomi kerakyatan,dll.</p> 2025-08-02T16:53:47+00:00 Copyright (c) 2025 Nur Muh. Sultan, Sagir M. Amin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4224 Penggunaan Teknologi dalam Mengintegrasikan Pendidikan Islam dan Budaya pada Masyarakat Suku Kaili di Kabupaten Sigi 2025-08-04T03:05:16+00:00 Irzan Irzan jendral.irzan02@gmail.com Sagir M. Amin ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat. Dalam konteks masyarakat Suku Kaili, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai alat transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2021, tingkat partisipasi sekolah di Kabupaten Sigi, yang merupakan wilayah mayoritas Suku Kaili, menunjukkan angka yang cukup baik, yakni mencapai 90% untuk pendidikan dasar. Namun, tantangan muncul ketika pendidikan formal tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai budaya lokal yang kaya. Peran teknologi dalam pendidikan modern semakin penting, terutama di era digital saat ini. Berbagai alat dan platform teknologi, seperti e-learning dan aplikasi mobile, telah digunakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Data dari UNESCO menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi siswa hingga 30% dan mempercepat proses belajar mengajar. Dalam konteks ini, teknologi dapat menjadi jembatan untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dengan budaya Suku Kaili, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan bagi siswa. Pendidikan Islam memiliki relevansi yang kuat dalam konteks budaya lokal, terutama di wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Pendidikan Islam tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang sejalan dengan budaya setempat. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dengan budaya Suku Kaili, sehingga kedua aspek ini dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain.</p> 2025-08-02T16:54:19+00:00 Copyright (c) 2025 Irzan Irzan, Sagir M. Amin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4225 Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Ai: Manfaat, Aplikasi, dan Tantangan Etis-Teologis 2025-08-04T03:05:16+00:00 Mohammad Zen Skiara mohzen99@gmail.com A. Markarma ariefpratmo@gmail.com Mohamamad Djamil M. Nur ariefpratmo@gmail.com <p>Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) merupakan teknologi mutakhir yang membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya mata pelajaran fikih, AI berperan penting dalam meningkatkan efektivitas, relevansi, dan daya tarik pembelajaran. Pemanfaatan AI mencakup personalisasi materi, pembelajaran mandiri, penggunaan chatbot edukatif, serta integrasi teknologi interaktif seperti Voice Assistant, Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR). Inovasi ini memungkinkan proses belajar yang lebih responsif, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era digital. Meskipun membawa manfaat besar, penerapan AI dalam pendidikan agama juga memerlukan pengawasan agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang konstruktif dalam memperkuat pemahaman keagamaan dan membentuk karakter peserta didik secara menyeluruh.</p> 2025-08-02T17:22:43+00:00 Copyright (c) 2025 Mohammad Zen Skiara, A. Markarma, Mohamamad Djamil M. Nur https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4226 Dampak Pembatasan Penggunaan Smartphone Terhadap Siswa dalam Bidang Pendidikan di SMP IT Al Fahmi Palu 2025-08-04T03:05:17+00:00 Radian Al-Saysar ryanapril060@gmail.com Andi Anirah ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif dampak kebijakan pembatasan penggunaan smartphone terhadap siswa dalam bidang pendidikan di SMP IT Al Fahmi Palu. Penelitian ini juga merekomendasikan perlunya pengembangan kebijakan adaptif yang mempertimbangkan keseimbangan antara kontrol penggunaan teknologi dan penguatan literasi digital siswa. Dengan demikian, siswa tetap dapat berkembang secara akademik, sosial, emosional, dan spiritual tanpa kehilangan kemampuan adaptasi terhadap dinamika teknologi masa kini. Di tengah derasnya arus digitalisasi global, penggunaan smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pelajar. Meskipun teknologi ini menawarkan banyak manfaat, seperti akses cepat terhadap informasi, komunikasi, dan media pembelajaran, penggunaan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti menurunnya konsentrasi, gangguan sosial, hingga penurunan prestasi akademik. SMP IT Al Fahmi Palu menerapkan kebijakan pelarangan membawa smartphone ke sekolah sebagai upaya untuk menjaga lingkungan belajar yang fokus, religius, dan kondusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>mixed methods</em> dengan desain <em>sequential explanatory</em> untuk memperoleh pemahaman menyeluruh, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini berdampak positif terhadap peningkatan disiplin, fokus belajar, dan pembentukan karakter siswa sesuai nilai-nilai Islam. Namun, ditemukan pula kekhawatiran siswa akan ketertinggalan teknologi, terutama saat menghadapi ujian daring atau persiapan menuju pendidikan tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah menyediakan akses terbatas terhadap smartphone dalam kondisi dan kebutuhan tertentu. Penelitian merekomendasikan pentingnya pengembangan kebijakan adaptif yang mampu menyeimbangkan antara pengendalian penggunaan teknologi dan penguatan literasi digital. Dengan pendekatan yang tepat, siswa tetap dapat berkembang atau lebih luas jangkauan secara akademik dan sosial tanpa kehilangan kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi masa kini.</p> 2025-08-02T17:23:16+00:00 Copyright (c) 2025 Radian Al-Saysar, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4227 Artificial Intelligence dan Masa Depan Fatwa: Peluang dan Tantangan Otomatisasi Hukum Islam 2025-08-04T03:05:17+00:00 Sofan Safrianto sofansafrianto33@guru.smp.belajar.id M. Taufan B. ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membuka peluang baru dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam domain hukum Islam. Penelitian ini mengkaji potensi dan tantangan implementasi AI dalam proses penetapan fatwa atau hukum Islam. Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis literatur dan studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa AI memiliki potensi besar untuk membantu proses istinbath hukum melalui analisis teks-teks klasik dan kontemporer. Namun, implementasinya menghadapi tantangan signifikan terkait kompleksitas metodologi hukum Islam, aspek kontekstual, dan legitimasi otoritas keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat berfungsi sebagai alat bantu yang efektif dalam proses penetapan fatwa, namun tidak dapat menggantikan peran ulama dan mujtahid dalam memberikan pertimbangan final yang memerlukan kebijaksanaan dan pemahaman mendalam tentang konteks sosial-budaya.</p> 2025-08-02T17:23:56+00:00 Copyright (c) 2025 Sofan Safrianto, M. Taufan B. https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4228 Kolaborasi Islam dan Teknologi dalam Memajukan Pendidikan di Indonesia 2025-08-04T03:05:17+00:00 Dinda Yustika Putri dindayustikaposo@gmail.com Saepudin Mashuri ariefpratmo@gmail.com <p>Integrasi teknologi dalam pendidikan Islam merupakan respon strategis terhadap dinamika perkembangan zaman, khususnya dalam era Revolusi Industri 5.0 yang menuntut penguasaan teknologi sekaligus penguatan karakter spiritual. Pemanfaatan teknologi dalam Pendidikan Agama Islam (PAI), seperti aplikasi Al-Qur’an digital, platform pembelajaran daring, dan media visual interaktif, membuka peluang besar untuk meningkatkan efektivitas, fleksibilitas, dan daya tarik proses pembelajaran. Selain mendukung Kurikulum Merdeka yang menekankan literasi digital, kolaborasi ini juga memungkinkan terbentuknya lingkungan belajar yang aktif, kontekstual, dan partisipatif. Teknologi berperan penting dalam mendukung pemerataan akses pendidikan Islam, khususnya bagi peserta didik di daerah terpencil, serta memungkinkan pengembangan model pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.</p> 2025-08-02T17:26:44+00:00 Copyright (c) 2025 Dinda Yustika Putri, Saepudin Mashuri https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4229 Manajemen Zakat dan Pajak : Telaah Konsep Baitul Mall pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin dan Relevansi Bagi Perekonomian Indonesia 2025-08-04T03:05:17+00:00 Rahmatullah Rahmatullah ametrahmatullah@gmail.com Nasrullah Bin Sapa ariefpratmo@gmail.com <p>Baitul Mal merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk menyimpan harta kekayaan negara dari zakat, infak, sedekah, pajak dan harta rampasan perang. Baitul maal dimulai sejak Nabi Muhammad SAW sampai khulafaur rasyidin, perkembangannya sangat maju dan cepat dalam memenuhi kebutuhan umat islam dan menjadi cikal bakal sebuah peradaban islam khususnya dalam keuangan. Di Indonesia, penerapan prinsip-prinsip konsep baitul mall yang diterapkan Rasulullah SAW dan Khulafurasyiddin masih relevan dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pembangunan ekonomi berbasis keumatan. Pengelolaan zakat di Indonesia yang dilakukan oleh seperti BAZNAS dan LAZ dan Pajak dikelolah Oleh Direktorat Jendrak Pajak (DJP) pada pajak nasional dan BAPENDA untuk pajak daerah. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dari konsep Baitul Maal pada system pengelolaan zakat dan pajak yang diterapkan oleh Rasulullah SAW pada masa awal pemerintahannya dan pada masa Khulafaurrasyidin, dan mengkaji berbagai instrumen konsep Baitul Maal pada system pengelolaan zakat dan pajak yang digunakan pada masa tersebut, serta menjelaskan bagaimana konsep tersebut mampu mendukung terwujudnya system ekonomi yang adil dalam masyarakat untuk mengurangi kesenjangan social.</p> 2025-08-02T17:27:15+00:00 Copyright (c) 2025 Rahmatullah Rahmatullah, Nasrullah Bin Sapa https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4230 Analisis Implementasi Kebijakan tentang Pendidikan Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLTA Kota Palu 2025-08-04T03:05:17+00:00 Olvianty Olvianty titin.olvi@gmail.com Sagaf S. Pettalongi ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pendidikan inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Kota Palu serta faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaannya. Pendidikan inklusi merupakan pendekatan strategis untuk memenuhi kebutuhan pendidikan ABK secara setara dalam lingkungan sekolah reguler. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Dinas Pendidikan dan sekolah inklusif di Kota Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan inklusi di SLTA Kota Palu telah berjalan sesuai harapan, ditandai dengan tersedianya tenaga pendidik yang kompeten, fasilitas pendukung, serta komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingan. Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan kebijakan ini meliputi pola komunikasi, sumber daya manusia, disposisi pelaksana, dan struktur birokrasi yang mendukung. Keberadaan sekolah reguler yang menyediakan layanan inklusi memberikan alternatif pendidikan khusus yang lebih terjangkau dan inklusif bagi ABK di Kota Palu. Namun, tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana dan kebutuhan peningkatan kapasitas guru masih perlu diatasi untuk meningkatkan mutu pendidikan inklusi secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai sistem pelayanan pendidikan inklusif yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan inklusi di daerah lain.</p> 2025-08-02T17:27:36+00:00 Copyright (c) 2025 Olvianty Olvianty, Sagaf S. Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4231 Pemikiran Pendidikan Islam Hasan Langgulung dan Pengaruhnya Terhadap Modernisasi Pendidikan Islam 2025-08-04T03:05:17+00:00 Fatur Rahman fr0835913@gmail.com Hamlan Hamlan ariefpratmo@gmail.com <p>Pemikiran pendidikan Islam Hasan Langgung merupakan kontribusi penting dalam perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Dalam konteks sejarah pendidikan Islam, Langgung dikenal sebagai seorang pemikir yang menekankan pentingnya integrasi antara nilai-nilai agama Islam dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemikirannya berfokus pada upaya untuk memodernisasi sistem pendidikan Islam dengan mempertimbangkan dinamika sosial dan perubahan zaman. Hasan Langgung berpendapat bahwa pendidikan Islam harus mampu menghadapi tantangan modernitas tanpa mengorbankan esensi ajaran agama. Pemikiran ini memberikan landasan bagi pembaruan kurikulum pendidikan Islam yang lebih adaptif dan kontekstual, serta menekankan pentingnya pendekatan kritis dalam mendidik generasi muda. Melalui konsep pendidikan yang berbasis pada pengetahuan dan akhlak, pengaruh pemikiran Langgung terbukti signifikan dalam merancang pendidikan Islam yang lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Abstrak ini mengkaji pemikiran pendidikan Islam yang dikembangkan oleh Hasan Langgung serta kontribusinya terhadap modernisasi pendidikan Islam di Indonesia.</p> 2025-08-02T17:30:49+00:00 Copyright (c) 2025 Fatur Rahman, Hamlan Hamlan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4232 Kontribusi Keterampilan Belajar Abad 21 dalam Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasis Multiple Intelegensi 2025-08-04T03:05:17+00:00 Nurlaila Nurlaila nurlailaalaydrus160@gmail.com Saepudin Mashuri ariefpratmo@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini mengkaji dan menemukan bagaimana kontribusi keterampilan belajar abad 21 dalam pengembangan pembelajaran PAI berbasis Multiple integensi. Penelitian ini penelitian kualitatif yang dikategorikan sebagai penelitian pustaka (library research), jenis penelitian dilakukan melalui penelaan terhadap buku-buku dan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian telah diteliti di ketahui bahwa penerapan keterampilan belajar abad 21 tersebut diantaranya, keterampilan komunikasi, (<em>communication skill</em>), keterampilan kolaborasi (<em>collaboration Skill</em>) keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah (<em>Critical Thinking and</em> <em>problem solving&nbsp; Skill</em>) dan keterampilan kreatif&nbsp; dan inovasi <em>(Creativity and</em> <em>Innovation</em>) Sedangkan kontribusi keterampilan belajar abad 21 dalam pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis Multiple Intelligences adalah Ketrampilan komunikasi berkontribusi terhadap kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan logic-matematik, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan spritual. Ketrampilan kolaborasi berkontribusi terhadap kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan logicmatematik, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan spiritual. ketrampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah berkontribusi pada kecerdasan linguistic, kecerdasan logic-matematik, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan Interpersonal. ketrampilan kreatif dan Inovasi berkontribusi pada kecerdasan logic matematik, kecerdasan spasial, kecerdasan musical, kecerdasan natural, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan linguistik.</p> 2025-08-02T17:30:59+00:00 Copyright (c) 2025 Nurlaila Nurlaila, Saepudin Mashuri https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4233 Transformasi Dakwah Islam di Era Digital Peluang, Tantangan, dan Strategi Menuju Masyarakat Madani 5.0 2025-08-04T03:05:17+00:00 Wizrah Wizrah wizrahiza28@gmail.com Saude Saude ariefpratmo@gmail.com <p>Era Society 5.0 membawa disrupsi besar dalam kehidupan umat manusia, termasuk dalam cara beragama dan menyampaikan ajaran Islam. Transformasi digital membuka ruang baru bagi dakwah Islam, dari yang bersifat konvensional menuju pendekatan berbasis teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana dakwah Islam merespons perkembangan teknologi serta strategi yang dapat digunakan agar pesan-pesan Islam tetap relevan dan menjangkau masyarakat luas secara efektif. Dengan metode studi pustaka dan observasi lapangan terhadap aktivitas dakwah digital, ditemukan bahwa media sosial, podcast Islami, dan konten visual menjadi sarana baru yang revolusioner dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Namun, tantangan seperti disinformasi keagamaan, polarisasi ideologi, dan kehilangan otoritas keilmuan perlu diatasi dengan literasi digital dan penguatan kapasitas dai. Artikel ini mengusulkan strategi dakwah transformatif berbasis teknologi yang selaras dengan maqāṣid al-syarī‘ah dan kebutuhan generasi digital.</p> 2025-08-02T17:31:11+00:00 Copyright (c) 2025 Wizrah Wizrah, Saude Saude https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4234 Strategi Implementasi Kecerdasan Buatan untuk Penguatan Kompetensi Guru Agama di Madrasah 2025-08-04T03:05:17+00:00 Nuraini Nuraini aini170891@gmail.com Saepudin Mashuri ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di lingkungan madrasah, pemanfaatan AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penguatan kompetensi guru, khususnya guru mata pelajaran agama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi implementasi kecerdasan buatan sebagai upaya penguatan kompetensi profesional dan pedagogik guru agama di madrasah. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur dan studi kasus di beberapa madrasah yang telah mulai mengintegrasikan teknologi AI dalam proses pembelajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi implementasi AI yang efektif melibatkan tiga komponen utama: (1) penguatan literasi digital guru melalui pelatihan terstruktur dan berkelanjutan; (2) integrasi platform pembelajaran berbasis AI untuk mendukung evaluasi dan perencanaan pembelajaran; serta (3) dukungan kelembagaan dan kebijakan dari kepala madrasah dan pengawas pendidikan. Tantangan utama dalam penerapan AI di madrasah antara lain keterbatasan infrastruktur teknologi, resistensi terhadap perubahan, dan kebutuhan adaptasi kurikulum. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan penyedia teknologi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemanfaatan AI secara optimal. Implementasi strategi ini diharapkan mampu memperkuat peran guru agama sebagai agen transformasi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.</p> 2025-08-02T17:33:48+00:00 Copyright (c) 2025 Nuraini Nuraini, Saepudin Mashuri https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4235 Putusnya Pernikahan Disebabkan Riddah di Era Society 5.0 dalam Perspektif Hukum Islam 2025-08-04T03:05:17+00:00 Besse Tenri Ulang tenri02@gmail.com Sitti Musyahidah ariefpratmo@gmail.com <p>Era society 5.0 memberikan banyak manfaat dan perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia tetapi juga dapat memberikan dampak buruk pada aspek pernikahan. Dalam hukum Islam pernikahan dikatakan sah jika keduanya beragama Islam dan pernikahan akan putus jika salah satu diantaranya jatuh kepada riddah. Seseorang yang minim pemahaman tentang riddah akan rentan terjatuh pada riddah. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami putusnya pernikahan disebabkan riddah di era society 5.0 dalam perspektif hukum Islam.&nbsp; Metode yang digunakan adalah kajian pustaka. Pada era society 5.0 masyarakat banyak menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi bahkan untuk belajar ilmu agama. Tetapi jika yang ditemukan adalah konten-konten agama yang bertentangan dengan hukum syariat Islam hal tersebut bisa saja menjatuhkan seseorang kepada riddah. Riddah adalah hal-hal yang dapat membatalkan keislaman seseorang. Riddah terbagi menjadi tiga yaitu riddah keyakinan, riddah perbuatan, dan riddah perkataan. Jika seseorang melakukan salah satu diantaranya dengan sengaja dalam segala kondisi baik bercanda, marah, sedih, bahagia (kecuali sabaqul lisan) maka hukum bagi orang tersebut adalah keluar dari agama Islam. Jika riddah terjadi pada salah satu dari pasangan suami istri setelah akad nikah sebelum terjadi jima’ maka pernikahan terputus. Tetapi jika riddah terjadi setelah jima’ maka pernikahan terputus jika belum kembali kedalam agama Islam dimasa iddah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman hukum Islam tentang konsep riddah dan implikasinya terhadap pernikahan serta diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah informasi-informasi yang didapatkan melalui media sosial terutama berkaitan dengan syariat Islam.</p> 2025-08-02T17:34:11+00:00 Copyright (c) 2025 Besse Tenri Ulang, Sitti Musyahidah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4236 Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (POE) untuk Meningkatkan Pembelajaran 2025-08-04T03:05:17+00:00 Nur Azizah nhurazizah1201000@gmail.com Dzakiah Dzakiah ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan adalah salah satu bidang yang paling dipengaruhi oleh perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificil Intellegence). Dengan adanya AI maka potensi dalam meningkatkan kualitas pendidikan pembelajaran akan semakin mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi serta memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan kecerdasan buatan (POE) dalam meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poe dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik dengan cara menydiakan penglaman belajar yang lebih personal dan interaktif. Peserta didik dan guru juga dapat terbantu dalam meningkatkan kulitas mengajar. Penelitian ini menemukan bahwa dalam penerapannya terdapat beberapa tantangan, seperti kesengajaan akses dan keamanan data, namun secara keselurhan peserta didik dapat terbantu dalam menggunakan poe selama pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan wawasa tentang bagaimana poe dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan belajar peserta didik dan mempersiapkan generasi mendatang dalam menghadapi tanntangan global.</p> 2025-08-02T17:34:23+00:00 Copyright (c) 2025 Nur Azizah, Dzakiah Dzakiah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4237 Peran Kecerdasan Buatan dalam Mendorong Kajian Islam Progresif dan Humanis: Integrasi dalam Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam 2025-08-04T03:05:18+00:00 Elis Sofiyati elis.sofiyati@gmail.com Adam Adam ariefpratmo@gmail.com <p>Transformasi digital di era Society 5.0 telah mendorong integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk studi Islam dan pendidikan. Artikel ini membahas peran AI dalam mendukung kajian Islam yang progresif dan humanis melalui pendekatan interdisipliner yang menggabungkan teknologi, pendidikan, dan nilai-nilai keislaman. Dengan kemampuan analisis data besar, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan pembelajaran mesin, AI memungkinkan eksplorasi teks-teks keislaman secara lebih kontekstual dan multidisipliner, serta mendorong pemahaman yang inklusif terhadap ajaran Islam. Pendidikan, baik umum maupun keislaman, menjadi ruang strategis untuk mengimplementasikan teknologi ini melalui platform pembelajaran adaptif yang dapat memperkuat literasi digital, pemikiran kritis, dan sikap toleran peserta didik.</p> <p>Namun, integrasi AI dalam kajian Islam juga menghadirkan tantangan, terutama terkait etika, akurasi tafsir, dan risiko bias algoritmik. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi erat antara pendidik, teknolog, dan ulama dalam merancang kurikulum yang holistik dan berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk menggali potensi dan risiko pemanfaatan AI dalam pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa AI, jika diterapkan secara etis dan bijaksana, dapat menjadi instrumen inovatif dalam pengembangan kajian Islam yang relevan dengan kebutuhan zaman tanpa kehilangan esensi spiritualitasnya.</p> 2025-08-02T17:37:51+00:00 Copyright (c) 2025 Elis Sofiyati, Adam Adam https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4238 Hak Dan Kewajiban Suami Istri Di Era Society 5.0 Analisis Hukum Islam 2025-08-04T03:05:18+00:00 Salwa Salwa salwasalwasaputriayu@gmail.com Hilal Malarangan ariefpratmo@gmail.com Sitti Musyahidah ariefpratmo@gmail.com <p>Era Society 5.0 membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan dan juga menghadirkan tantangan baru dalam berbagai aspek kehidupan termasuk aspek rumah tangga, dimana teknologi dan digitalisasi berdampak signifikan terhadap relasi suami istri. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hak dan kewajiban suami istri dalam perspektif hukum Islam serta relevansinya dalam konteks kehidupan modern. Dengan pendekatan studi literatur dan analisis konsep untuk memahami hak dan kewajiban suami istri dalam Islam dan bagaimana mereka dapat mengimplementasikan dalam era Society 5.0. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghadapi dinamika hak dan kewajiban suami istri di era Society 5.0 dibutuhkan komunikasi yang baik, saling mendukung, memahami hak dan kewajiban, dan menggunakan teknologi dengan bijak. Dengan memahami dan mengimplementasikan hak dan kewajiban Suami Istri, suami dan istri dapat membangun hubungan yang harmonis dan seimbang.&nbsp; Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang hak dan kewajiban suami istri di era society 5.0 dengan analisis hukum Islam.</p> 2025-08-02T17:38:16+00:00 Copyright (c) 2025 Salwa Salwa, Hilal Malarangan, Sitti Musyahidah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4239 Islamic Education in the Digital Era: A Systematic Literature Review 2025-08-04T03:05:18+00:00 Asma Waty Samad asmawatysamad@gmail.com Tovan Tovan ariefpratmo@gmail.com Dzakiah Dzakiah ariefpratmo@gmail.com <p>Kemajuan teknologi digital yang pesat telah mentransformasi lanskap pendidikan Islam secara mendalam, menghadirkan berbagai peluang sekaligus tantangan dalam metode pengajaran, desain kurikulum, dan integrasi nilai-nilai. Studi ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan panduan metode PRISMA untuk mengkaji penelitian-penelitian empiris tentang pendidikan Islam di era digital, berdasarkan artikel-artikel yang terindeks di Scopus hingga Juni 2025. Dari total awal 7.695 artikel, sebanyak 111 artikel teridentifikasi memenuhi kriteria inklusi. Tinjauan ini mengungkap sejumlah tema utama: kebutuhan yang meningkat terhadap kompetensi digital di kalangan pendidik dan pelajar, integrasi prinsip psychoeducation Islam untuk memperkuat ketahanan emosional dalam konteks pembelajaran digital, peran yang berkembang dari pembelajaran berbasis mobile (m-learning) dalam meningkatkan pendidikan Al-Qur’an, serta modernisasi kurikulum melalui platform digital. Selain itu, studi ini menyoroti perubahan preferensi belajar di kalangan milenial perkotaan dan tren publikasi global, di mana Indonesia dan Malaysia muncul sebagai kontributor utama. Meskipun telah terjadi kemajuan yang signifikan, tinjauan ini menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam integrasi teknologi digital yang efektif dan sejalan dengan nilai-nilai Islam. Temuan ini mendorong perlunya eksplorasi lintas budaya yang lebih dalam serta strategi pedagogis inovatif yang mampu menjembatani kemajuan teknologi dan prinsip-prinsip etika Islam. Kajian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan strategis pendidikan Islam digital yang relevan dengan kebutuhan pendidikan kontemporer.</p> 2025-08-02T17:38:31+00:00 Copyright (c) 2025 Asma Waty Samad, Tovan Tovan, Dzakiah Dzakiah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4240 Pernikahan Online dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia 2025-08-04T03:05:18+00:00 Rina Mega Utari rinamegautari23@gmail.com Gasim Yamani ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk praktik pernikahan yang kini memungkinkan pelaksanaan akad nikah secara daring. Fenomena pernikahan online semakin marak, terutama selama pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi fisik. Di Indonesia, pernikahan daring telah tercatat sejak 1989 dan kini didukung oleh teknologi seperti video call dan sistem pencatatan elektronik SIMKAH. Dari perspektif hukum Islam, akad nikah online dianggap sah apabila memenuhi rukun dan syarat, terutama syarat ittihad al-majlis (kesatuan majelis) secara real time, sebagaimana difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia. Sedangkan dalam hukum positif Indonesia, meskipun belum ada regulasi eksplisit, pelaksanaan pernikahan daring dapat diakui sah jika memenuhi syarat agama dan pencatatan resmi di KUA sesuai Peraturan Menteri Agama terbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan untuk menganalisis legalitas dan legitimasi pernikahan online dari perspektif hukum Islam dan hukum nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa pernikahan online dapat menjadi solusi praktis dan sah secara hukum selama memenuhi syarat syariat dan administrasi, namun diperlukan regulasi yang jelas untuk mengakomodasi perkembangan teknologi ini secara komprehensif. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat dalam menyikapi fenomena pernikahan daring secara tepat dan adil.</p> 2025-08-02T19:46:28+00:00 Copyright (c) 2025 Rina Mega Utari, Gasim Yamani https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4241 Peran Syariat Islam dalam Proses Resiliensi Psikologi Anak Perempuan yang Fatherless 2025-08-04T03:05:18+00:00 Daramatasya Daramatasya matasyad@gmail.com Fatimah Saguni Fatimahsaguni@gmail.com Sahran Raden ariefpratmo@gmail.com <p>Fatherless merupakan kondisi seseorang yang kehilangan sosok ayah dalam perkembangannya baik secara psikis maupun fisik. Keadaan anak perempuan yang fatherless menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental serta perkembangan kepribadian anak perempuan. Maka dibutuhkan resiliensi psikologi untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan dengan jelas peran syariat Islam dalam proses resiliensi psikologi pada anak perempuan yang mengalami kondisi fatherless. Penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka atau library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syariat Islam dalam proses resiliensi psikologi berperan sebagai Religious Coping untuk mencapai adaptasi situasi. Tahapan Religious Coping sebagai salah satu starategi koping adalah yakin adanya hikmah yang didapatkan dalam hidup, mengungkapkan perasaan spritual, hubungan dengan sang pencipta menjadi erat, begitupula hubungan dengan manusia lainnya akan terbentuk. Sehingga dampak-dampak dari kondisi fatherless terhadap anak perempuan berupa kecemasan, takut akan masa depan, dan lain-lain sedikit demi sedikit akan beradaptasi sesuai dengan pemahaman syariat Islam yang dimilikinya.</p> 2025-08-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Daramatasya Daramatasya, Sahran Raden https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4242 Aktualisasi Nilai-Nilai Inklusif di Sekolah Multi Agama Prespektif Pendidikan Multikultural 2025-08-04T03:05:18+00:00 Arham Maulana maulanaarham040801@gmail.com Adawiyah Pettalongi ariefpratmo@gmail.com Andi Anirah ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan multikultural merupakan respons penting terhadap keberagaman masyarakat Indonesia yang tinggi. Sekolah multi agama berperan strategis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai inklusif, guna membentuk peserta didik yang toleran dan menghargai perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai inklusif di lingkungan sekolah multi agama, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru, siswa, kepala sekolah, serta analisis dokumen pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktualisasi nilai inklusif dilakukan melalui kegiatan kolaboratif lintas agama, perayaan hari besar bersama, dan penguatan dialog antarumat beragama. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan pemahaman guru, minimnya sumber daya, serta resistensi dari sebagian masyarakat masih menjadi hambatan. Kesimpulan dari studi ini adalah perlunya dukungan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung keberagaman secara nyata.</p> 2025-08-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Arham Maulana, Adawiyah Pettalongi, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4243 Lindungi Yang Membersihkan: Tanggung Jawab Sosial dan Syariat Terhadap Petugas Sampah 2025-08-04T03:05:18+00:00 Ahmad Reski mohammadarga21@gmail.com Marzuki Marzuki ariefpratmo@gmail.com Suhri Hanafi ariefpratmo@gmail.com <p>Pengelolaan sampah merupakan bagian integral dari pembangunan berkelanjutan yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kota Palu, sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, tidak luput dari kompleksitas masalah pengelolaan sampah ini. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah dan tingkat urbanisasi yang tinggi, volume sampah di kota ini mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tanggung jawab sosial (CSR) dan syariat Islam terhadap petugas sampah, dengan fokus pada tiga rumusan masalah utama: bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan dapat memperkuat peran petugas sampah; bagaimana prinsip-prinsip syariat Islam memandu perilaku dan kesejahteraan petugas sampah; serta bagaimana pendekatan multidisipliner dapat memberikan solusi holistik terhadap tantangan yang dihadapi. Menggunakan teori Tanggung Jawab Sosial CSR, penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran sosial dan tanggung jawab perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan petugas sampah melalui program yang berkelanjutan dan beretika. Sementara itu, pendekatan hukum Islam digunakan untuk meninjau aspek keadilan, hak, dan kewajiban petugas sampah sesuai ajaran agama, yang dapat memperkuat kedudukan hukum dan moral dalam pengelolaan sampah. Pendekatan multidisipliner mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan agama untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai peran dan tanggung jawab semua pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi antara CSR dan prinsip syariat Islam dapat meningkatkan kesejahteraan petugas sampah secara adil dan berkelanjutan, serta memperkuat rasa keadilan sosial dan spiritual. Disimpulkan bahwa penerapan prinsip-prinsip tersebut secara bersamaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi dan beretika, sekaligus mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah yang berlandaskan nilai-nilai sosial dan keagamaan.</p> 2025-08-03T12:51:09+00:00 Copyright (c) 2025 Ahmad Reski, Marzuki Marzuki, Suhri Hanafi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4244 Integrasi Pendidikan Islam Moderat dengan Pendekatan Inklusif (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Toli-Toli) 2025-08-04T03:05:18+00:00 Rudin M. Somba rudinsomba@gmail.com Jihan Jihan ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi pendidikan Islam moderat dengan pendekatan inklusif di lingkungan pendidikan formal SMP Negeri 2 Tolitoli. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya membentuk generasi yang toleran dan berpikiran terbuka serta mampu hidup rukun dalam masyarakat multikultural melalui pendidikan agama Islam yang berimbang dan adaptif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru PAI dan kepala sekolah, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam moderat tercermin dalam materi pembelajaran, metode pengajaran, dan kegiatan siswa seperti bakti sosial, shalat dhuha, dan khutbah harian. Pendekatan inklusif dilaksanakan dengan menanamkan toleransi antarumat beragama, mengakui keberagaman, dan menumbuhkan suasana belajar yang menghargai perbedaan. Guru memegang peranan penting dalam menginternalisasi nilai-nilai moderasi melalui perilaku keteladanan dan metode pedagogi yang ramah terhadap keberagaman. Integrasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran Islam yang damai dan rahmatan lil 'alamin tetapi juga memperkuat karakter sosial mereka. Kajian ini memberikan kontribusi konseptual dan praktis bagi pengembangan kurikulum Pendidikan Islam yang lebih moderat dan inklusif. Sebagai kesimpulan, pendekatan inklusif terhadap pendidikan Islam moderat di sekolah negeri dapat menciptakan lingkungan belajar yang humanis, toleran, dan inklusif, yang relevan dengan konteks masyarakat Indonesia yang beragam saat ini.</p> 2025-08-03T12:51:38+00:00 Copyright (c) 2025 Rudin M. Somba, Jihan Jihan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4245 Kecerdasan Buatan dalam Perspektif Islam: Etika dan Arah Pengembangan 2025-08-04T03:05:18+00:00 Moh. Rifaldi rasulullah022@gmail.com Fatimah Saguni ariefpratmo@gmail.com <p>Artikel ini mengkaji pemanfaatan dan pengembangan Kecerdasan Buatan (<em>Artificial Intelligence/AI</em>) dalam perspektif etika Islam, dengan fokus pada prinsip maqāṣid al-syarī‘ah sebagai kerangka normatif utama. Islam sebagai agama yang holistik menekankan bahwa penerapan teknologi harus mendukung kemaslahatan umat manusia melalui perlindungan terhadap lima nilai utama: agama (<em>ḥifẓ al-dīn</em>), jiwa (<em>ḥifẓ al-nafs</em>), akal (<em>ḥifẓ al-‘aql</em>), keturunan (<em>ḥifẓ al-nasl</em>), dan harta (<em>ḥifẓ al-māl</em>). Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi literatur (<em>library research</em>), dengan mengkaji berbagai sumber akademik, fatwa ulama, dan dokumen lembaga Islam terkait AI. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI dapat memberikan kontribusi positif di sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik jika dikembangkan secara etis dan bertanggung jawab. Etika Islam menuntut penerapan prinsip keadilan (<em>‘adl</em>), keterbukaan (<em>ṣidq</em>), amanah, dan perlindungan privasi dalam setiap aspek desain serta penggunaan teknologi. Lebih jauh, artikel ini mengusulkan arah pengembangan AI berbasis prinsip syariah, termasuk pemanfaatannya dalam distribusi zakat digital, dakwah berbasis data, dan deteksi ketimpangan sosial. Disarankan pula pembentukan regulasi dan lembaga etika AI berbasis Islam untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi ini tidak hanya kompatibel dengan syariat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Dengan demikian, AI dalam perspektif Islam bukan hanya alat, tetapi juga amanah yang harus dikelola demi kemaslahatan bersama.</p> 2025-08-03T12:53:51+00:00 Copyright (c) 2025 Moh. Rifaldi, Fatimah Saguni https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4246 Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tadisi Sayyang Patt’du 2025-08-04T03:05:18+00:00 Abdul Rahim abdulrahim@gmail.com Malkan Malkan ariefpratmo@gmail.com <p>Tradisi sayyang pattu’du merupakan acara adat yang dilaksanakan dua tahun sekali di desa Lero yang momentnya dirangkaikan dengan maulid Nabi Muhammad SAW setiap bulan rabiul awal. Tradisi ini mengandung nilai-nilai pendidikan Islam dan keberadaan tradisi sayyang pattu’du menjadi motivasi kepada anak-anak untuk khatam Al-Qur’an. Tujuan peneliti yaitu dapat mengetahui nilai- nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi sayyang pattu’du di desa Lero dan dapat mengetahui bentuk pelaksanaan tradisi sayyang pattu’du di Kecamatan Balanipa</p> <p>Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu, mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi di masyarakat di, Kecamatan Balanipa.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tradisi sayyang pattu’du di kecamatan balanipa merupakan warisan budaya turun- temurun dari nenek moyang yang merupakan akulturasi budaya dan agama yang berkembang menjadi tradisi Islam di masyarakat suku Mandar. Adapun nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi sayyang pattu’du adalah 1) Nilai akidah yaitu sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat pemberian Allah swt 2) Nilai ibadah yaitu mengajarkan anak-anak untuk mempelajari dan mencintai Al-Qur’an 3) Nilai ukhuwah Islamiyah. melibatkan banyak orang sehingga terjalin silaturahmi antar sesama masyarakat baik yang berasal dari kecamatan balanipa maupun dari luar kecamatan balanipa 4) Nilai etika yaitu kesiapan masyarakat Lero dalam memuliakan para tamu 5) Nilai Motivasi. Pelaksanaan Sayyang pattu’du dilaksanakan pada siang sampai sore hari, anak yang khatam di arak keliling kampung dengan memakai pakaian haji dan pakaian adat Mandar</p> 2025-08-03T12:54:06+00:00 Copyright (c) 2025 Abdul Rahim, Malkan Malkan https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4247 Peran Gender dan Status Perempuan dalam Masyarakat Islam di Kota Palu 2025-08-04T03:05:18+00:00 Fatun Nisya fathunnisya@gmail.com Adawiyah Pettalongi ariefpratmo@gmail.com <p>Gender dan peran perempuan dalam Islam adalah subjek yang sangat dalam dan kompleks, sering menjadi bahan diskusi utama dalam ranah agama, budaya, dan sosial. Perspektif Islam tentang gender, menyoroti baik interpretasi tradisional maupun usaha-usaha modern dalam mencapai kesetaraan gender dalam kerangka ajaran Islam. Islam telah menghapuskan belenggu perbudakan dan menjunjung tinggi persamaan hak, tidak pernah mengistimewakan satu jenis kelamin atas yang lain. Islam hadir sebagai agama yang menyebarkan kasih sayang yang universal. Adapun tujuan dari penelitian tentang peran gender dan status Perempuan dalam masyarakat islam di Kota Palu adalah untuk mendapatkan pemahaman komprehensif dan mendalam mengenai fokus dari penelitian ini yang dipengaruhi oleh ajaran islam, adat lokal dalam masyarakat islam khususnya di wilayah Kota Palu. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis, Pengumpulan data melalui beberapa teknik meliputi; studi dokumentasi, wawancara mendalam dengan beberapa tokoh, Observasi partisipatif. Analisis data menggunakan analitis wawancara kritis (<em>Critical Discourse Analysis</em> – CDA), terutama model Norman Fairclough. Pada masa kerasulannya, Nabi Muhammad melakukan perubahan drastis dan revolusioner terhadap status perempuan. Nabi Muhammad mengajarkan untuk merayakan kelahiran bayi perempuan dengan aqiqah, padahal sebelumnya aqiqah hanya untuk anak laki-laki. Salah satu misi utama Islam adalah memuliakan manusia tanpa memandang jenis kelamin, dan prinsip keadilan, kesetaraan, serta saling menghargai merupakan inti ajarannya. Peran gender dan status perempuan adalah isu krusial yang terus menjadi perhatian global termasuk di Indonesia, Khususnya dala konteks masyarakat Islam. Kota Palu, sebagai salah satu wilayah denyan mayoritas penduduk muslim. Menawarkan konteks yang menarik untuk memahami bagaimana ajaran agama, budaya lokal, dan dinamika sosial ekonomi dapat berinteraksi dan membentuk pemahaman dan praktik perangender serta status perempuan. Kemudian penelitian ini akan mengkaji secara mendalam tentang bagaimana status perempuan tercermin dalam berbagai dimensi kehidupan serta faktor-faktor dominan yang cukup berpengaruh dimasyarakat Islam di Kota Palu.</p> 2025-08-03T12:54:17+00:00 Copyright (c) 2025 Fatun Nisya, Adawiyah Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4251 Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (ChatGPT) untuk Meningkatkan Pembelajaran di MTs Alkhairaat Wosu 2025-08-04T03:05:19+00:00 Siti Zuchrufa zuchrufaaa@gmail.com Rustina Rustina ariefpratmo@gmail.com <p>Era Society 5.0 membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu inovasi yang berkembang pesat adalah pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), seperti ChatGPT, sebagai asisten belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemanfaatan ChatGPT dapat membantu proses pembelajaran di MTs Alkhairaat Wosu. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan ChatGPT dapat meningkatkan motivasi belajar Peserta didik, membantu pendidik dalam penyusunan materi, dan memberikan akses belajar mandiri kepada Peserta didik. Namun, terdapat pula tantangan seperti keterbatasan akses internet dan kurangnya literasi digital di kalangan pendidik dan Peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan ChatGPT sangat potensial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan catatan pendampingan dan pengawasan yang tepat.</p> 2025-08-03T15:02:24+00:00 Copyright (c) 2025 Siti Zuchrufa, Rustina Rustina https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4252 Implementasi Metode Baghdadiyah Terhadap Kemampuan Mengeja Huruf Hijaiyah pada Peserta Didik Tunarungu Hard of Hearing di SLB Negeri 1 Palu 2025-08-04T03:05:19+00:00 Nenny Kurniaty Lisfa nennykurniaty777@gmail.com Andi Anirah ariefpratmo@gmail.com <p>Anak tunarungu hard of hearing merupakan peserta didik yang membutuhkan pendekatan dan metodologi yang sesuai, kreatif, dan rinci, khususnya saat belajar huruf hijaiyah. Keterbatasan pendengaran yang dimiliki peserta didik tunarungu sering menjadi hambatan penting sehingga proses belajar huruf hijaiyah membutuhkan metode yang lebih aplikatif dan sesuai kebutuhan peserta didik. Dalam proses pembelajaran huruf hijaiyah, penerapan Metode Baghdadiyah dianggap mampu memberikan solusi yang lebih mudah dan bermakna, sehingga peserta didik tunarungu lebih dapat mengenali, melafalkan, dan mengeja huruf hijaiyah sesuai makhraj dan sifat hurufnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Metode Baghdadiyah dan dampaknya terhadap kemampuan peserta didik tunarungu hard of hearing di SLB Negeri 1 Palu dalam mengeja huruf hijaiyah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan subjek peserta didik tunarungu yang belajar huruf hijaiyah di SLB Negeri 1 Palu. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, dokumentasi, dan tes lisan mengenai kemampuan peserta didik tunarungu sebelum dan sesudah diberlakukannya Metode Baghdadiyah. Analisis data meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Metode Baghdadiyah mampu meningkatkan kemampuan peserta didik tunarungu hard of hearing di SLB Negeri 1 Palu mengenai huruf hijaiyah. Peserta didik lebih mampu mengenali, melafalkan, dan mengeja huruf hijaiyah, sehingga proses belajar lebih aktif, menyenangkan, dan bermakna. Dengan penerapan Metode Baghdadiyah, peserta didik tunarungu juga lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar huruf hijaiyah, sehingga dapat mendukung proses belajar agama Islam dan baca-tulis Al-Qur’an lebih maksimal.</p> 2025-08-03T15:45:54+00:00 Copyright (c) 2025 Nenny Kurniaty Lisfa, Andi Anirah https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4253 Islam dan Teknologi dalam Harmoni: Peran AI dalam Reformasi Pendidikan untuk Mewujudkan Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin" 2025-08-04T03:05:19+00:00 Irmawati Irmawati irmawati.kayyong16@gmail.com Rusdin Rusdin ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Dalam konteks Islam, kemajuan ini menawarkan peluang besar untuk mereformasi sistem pendidikan agar lebih adaptif, inklusif, dan selaras dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Artikel ini membahas bagaimana AI dapat digunakan secara etis dan strategis untuk memperkuat pendidikan Islam, mulai dari personalisasi pembelajaran, pengembangan konten keislaman berbasis data, hingga peningkatan akses pendidikan di daerah tertinggal. Dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan prinsip-prinsip Islam, teknologi, dan pedagogi, tulisan ini menekankan pentingnya harmonisasi antara iman dan inovasi. Reformasi pendidikan berbasis AI tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik agar mampu menjadi agen perdamaian dan kemaslahatan global sesuai dengan visi Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.</p> 2025-08-03T15:46:09+00:00 Copyright (c) 2025 Irmawati Irmawati, Rusdin Rusdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4254 Strategi Implementasi Kecerdasan Buatan untuk Penguatan Kompetensi Guru Raudhatul Athfal Kota Tarakan 2025-08-04T03:05:19+00:00 Rusdiani Salikunna rusdianisalikunna@gmail.com Erniati Erniati ariefpratmo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi implementasi kecerdasan buatan (AI) dalam penguatan kompetensi guru Raudhatul Athfal (RA) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Dengan berkembangnya teknologi digital, integrasi AI dalam dunia pendidikan menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada jenjang pendidikan anak usia dini. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis, penelitian ini mengkaji kondisi eksisting kompetensi guru RA, mengidentifikasi potensi implementasi AI, dan merumuskan strategi yang tepat untuk konteks lokal Tarakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi AI dapat dilakukan melalui empat strategi utama: pengembangan literasi digital guru, pelatihan penggunaan tools AI untuk pembelajaran, integrasi AI dalam perencanaan pembelajaran, dan pembentukan komunitas belajar berbasis teknologi. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup pentingnya dukungan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan, dan kolaborasi antara stakeholder pendidikan untuk memastikan implementasi yang berkelanjutan dan efektif.</p> 2025-08-03T16:44:48+00:00 Copyright (c) 2025 Rusdiani Salikunna, Erniati Erniati https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4255 Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Pengembangan dan Penggunaan Teknologi di Era Digital 2025-08-04T03:05:19+00:00 Jurana Jurana juranaranajurana0203@gmail.com Azma Azma ariefpratmo@gmail.com <p>Kemajuan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap kehidupan umat manusia, termasuk umat Islam. Artikel ini membahas pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam pengembangan dan penggunaan teknologi agar tidak hanya menghasilkan inovasi yang canggih, tetapi juga sejalan dengan etika dan prinsip-prinsip syariah. Dengan pendekatan studi pustaka, artikel ini mengkaji konsep-konsep dasar dalam Islam seperti maqasid syariah, etika digital Islami, serta contoh penerapan teknologi dalam pendidikan, dakwah, dan keuangan syariah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi dapat menjadi sarana yang efektif untuk kemaslahatan umat, selama dikembangkan dan digunakan dalam kerangka nilai-nilai Islam.</p> 2025-08-03T16:45:06+00:00 Copyright (c) 2025 Jurana Jurana, Azma Azma https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4256 Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Kelas V di SDN 02 Pasangkayu 2025-08-04T03:05:19+00:00 Safaruddin Safaruddin safaruddincgp@gmail.com Sagaf S. Pettalongi ariefpratmo@gmail.com <p>Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai andil yang besar dalam menanamkan nilai-nilai karakter siswanya, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Sikap dan perilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya dan bermoral. Masih banyak peserta didik yang belum bisa mengaplikasikan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah maupun di rumah. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk memilih judul tentang peran guru Pendiidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik kelas V di SDN 02 Pasangkayu.</p> 2025-08-03T16:45:21+00:00 Copyright (c) 2025 Safaruddin Safaruddin, Sagaf S. Pettalongi, Sagaf S. Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4257 Penerapan PDCA Cycle dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran (Kajian Pustaka Manajemen Mutu) 2025-08-04T03:05:19+00:00 Rani Rosvita Ningrum ningrumrhani@gmail.com A. Markarma ariefpratmo@gmail.com <p>Peningkatan mutu pembelajaran merupakan tantangan mendasar dalam dunia pendidikan yang menuntut adanya pendekatan manajerial yang sistematis dan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam manajemen mutu adalah siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act), yang awalnya dikembangkan dalam dunia industri namun kini banyak diadopsi dalam sektor pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan siklus PDCA dalam meningkatkan mutu pembelajaran melalui pendekatan kajian pustaka terhadap teori-teori manajemen mutu serta studi empiris yang relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research), dengan menghimpun literatur dari buku, jurnal ilmiah, peraturan pemerintah, dan dokumen resmi lainnya yang berkaitan dengan manajemen mutu pendidikan dan PDCA. Hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi PDCA dalam pembelajaran mencakup empat tahapan utama: perencanaan pembelajaran yang berbasis data dan kebutuhan peserta didik, pelaksanaan pembelajaran yang partisipatif dan interaktif, evaluasi menyeluruh terhadap proses dan hasil belajar, serta tindakan perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi. Penerapan PDCA terbukti mendorong profesionalisme guru, membentuk budaya evaluatif dan reflektif, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan demikian, PDCA merupakan strategi manajerial yang relevan dan aplikatif dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, terutama di era transformasi digital dan kompleksitas kebutuhan belajar peserta didik saat ini.</p> 2025-08-03T17:22:48+00:00 Copyright (c) 2025 Rani Rosvita Ningrum, A. Markarma https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4258 Integrasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Perspektif Islam 2025-08-04T03:05:19+00:00 Musta'an Musta'an alammustaan630@gmail.com A. Markarma ariefpratmo@gmail.com <p>Kecerdasan Buatan (AI) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir, menjadi salah satu bidang paling transformatif dalam teknologi modern. Perkembangannya tidak hanya mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari industri hingga kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemajuan ini, muncul pertanyaan mendasar tentang bagaimana nilai-nilai etika dan moral dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan dan penerapan AI, khususnya dalam konteks masyarakat Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi AI dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam melalui pendekatan teoritis dan praktis. Dari perspektif teoritis, penelitian ini mengkaji konsep-konsep Islam yang relevan, seperti: Kebijaksanaan (Hikmah). Tanggung Jawab (Amanah). Kemanusiaan (Insaniyah). Dari sisi praktis, penelitian ini membahas aplikasi AI dalam berbagai bidang yang selaras dengan nilai-nilai Islam, seperti Pendidikan (Pemanfaatan AI untuk sistem pembelajaran adaptif yang memenuhi kebutuhan individu tanpa mengabaikan nilai-nila akhlak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam dalam pengembangan AI tidak hanya meningkatkan penerimaan masyarakat Muslim terhadap teknologi ini, tetapi juga memperkuat dampak positifnya secara holistik. Dengan demikian, rekomendasi yang peneliti ajukan yaitu harus memiliki kerangka etika yang jelas untuk memandu pengembang dan pengguna AI. Memastikan bahwa penggunaan AI tidak melanggar hak privasi seseorang, sesuai dengan prinsip Islam tentang menjaga rahasia (kitman al-sirr). Membangun sinergi antara ahli teknologi, ulama, dan pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi AI yang berkelanjutan dan beretika. Dengan pendekatan ini, diharapkan AI dapat berkembang sebagai alat yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai spiritual dan moral yang dijunjung tinggi dalam Islam.</p> 2025-08-03T17:23:04+00:00 Copyright (c) 2025 Musta'an Musta'an, A. Markarma https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4259 Sengketa Harta Bersama dan Alternatif Penyelesaiannya 2025-08-04T03:05:19+00:00 Muh. Rezki muhrezki412@gmail.com Marzuki Marzuki ariefpratmo@gmail.com Suhri Hanafi ariefpratmo@gmail.com <p>Sengketa harta bersama merupakan salah satu permasalahan yang sering muncul dalam perceraian, terutama ketika pasangan suami istri tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai pembagian aset yang diperoleh selama pernikahan. Penelitian yang digunakan oleh penyusun adalah penelitian kepustakaan <em>(library research). </em>Artikel ini membahas konsep hukum harta bersama dalam sistem hukum Indonesia, jenis-jenis sengketa harta bersama, serta berbagai alternatif penyelesaian yang dapat ditempuh oleh para pihak. Fokus utama diberikan pada penyelesaian melalui jalur litigasi di pengadilan serta upaya non-litigasi seperti mediasi dan musyawarah kekeluargaan. artikel ini menekankan pentingnya penyelesaian yang adil, cepat, dan efisien agar hak-hak masing-masing pihak dapat terpenuhi tanpa memperpanjang konflik. Alternatif penyelesaian sengketa yang bersifat non-litigatif disoroti sebagai sarana yang lebih humanis dan solutif, khususnya dalam menjaga hubungan baik antar pihak pasca perceraian.</p> 2025-08-03T17:23:20+00:00 Copyright (c) 2025 Muh. Rezki, Marzuki Marzuki, Suhri Hanafi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4260 Etika Islam Dalam Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) Untuk Mencapai Studi Islam Yang Modern dan Berorentasi Pada Kemanusiaan 2025-08-04T03:05:19+00:00 Tazkia Aulia Akbar taskiaakbar242@gmail.com Saude Saude ariefpratmo@gmail.com <p>Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah mengubah cara manusia mengakses, memproduksi, dan menyebarkan ilmu pengetahuan, termasuk dalam konteks keislaman. AI kini digunakan untuk menyusun tafsir digital, chatbot fiqh, sistem pendukung fatwa, dan platform pembelajaran Islam berbasis algoritma. Meskipun menawarkan efisiensi dan aksesibilitas tinggi, muncul kekhawatiran bahwa pemanfaatan AI tanpa kerangka nilai dapat mereduksi kedalaman ilmu, mengabaikan sanad keilmuan, serta menyederhanakan kompleksitas ajaran Islam menjadi respons otomatis yang miskin konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana etika Islam dapat dijadikan landasan filosofis, normatif, dan praktis dalam pengembangan AI untuk studi Islam, serta merumuskan rekomendasi strategis agar AI mendukung, bukan mengikis, nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas dalam ruang digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi pustaka, dengan mengkaji literatur klasik dan kontemporer tentang maqashid syariah, adab keilmuan, dan keadilan epistemik, serta dikombinasikan dengan analisis kritis atas wacana AI modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika Islam menawarkan kerangka kerja yang integral untuk mengarahkan AI agar tetap berada dalam koridor maslahat, keadilan sosial, dan nilai-nilai transenden. Prinsip maqashid syariah digunakan untuk menilai manfaat atau mafsadah AI terhadap lima tujuan utama syariah, sementara konsep adab berfungsi menjaga integritas, keaslian, dan otoritas ilmu dalam Islam. Penelitian ini juga menemukan bahwa dominasi AI yang tidak terkawal secara etis dapat melahirkan sistem yang bias, hegemonik, dan menggerus pluralitas keilmuan Islam. Oleh karena itu, disarankan adanya pembentukan kode etik AI Islam, tim kurasi lintas disiplin, penguatan literasi digital etis di lembaga pendidikan, serta kebijakan publik yang menjamin keadilan representasi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa AI bukan pengganti akal atau wahyu, melainkan alat yang harus dikawal agar berfungsi memperkuat peradaban Islam yang adil, manusiawi, dan beradab.</p> 2025-08-03T17:25:44+00:00 Copyright (c) 2025 Tazkia Aulia Akbar, Saude Saude https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4261 Etika Sosial dalam Islam: Menjawab Krisis Moral Masyarakat Kontemporer 2025-08-04T03:05:19+00:00 Asriani Asriani asrimuti91@gmail.com Adawiyah Pettalongi ariefpratmo@gmail.com <p>Masyarakat masa kini sedang menghadapi krisis moral yang serius, terlihat dari menurunnya nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Dalam situasi ini, Islam sebagai agama yang menyeluruh memiliki ajaran etika sosial yang bersumber dari wahyu dan teladan Nabi Muhammad SAW. Artikel ini bertujuan untuk mengulas konsep etika sosial dalam Islam serta bagaimana ajaran tersebut dapat menjadi solusi atas berbagai masalah moral yang terjadi di tengah masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui analisis pustaka, baik dari sisi ajaran agama maupun realitas sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti keadilan, persaudaraan, tanggung jawab sosial, dan amar ma’ruf nahi munkar merupakan dasar penting dalam ajaran Islam yang dapat membangun kembali kehidupan sosial yang lebih bermoral dan berkelanjutan.</p> 2025-08-03T17:25:58+00:00 Copyright (c) 2025 Asriani Asriani, Adawiyah Pettalongi https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4262 Produktivitas Kerja Pada Layanan Jasa Pendidikan 2025-08-04T03:05:19+00:00 Lathifah Lathifah hifahlat591@gmail.com Mohamamad Djamil M. Nur ariefpratmo@gmail.com <p>Produktivitas kerja merupakan faktor kunci dalam menentukan kualitas layanan di sektor jasa, termasuk layanan jasa pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kerja pada institusi pendidikan, baik formal maupun nonformal, dengan fokus pada aspek manajerial, lingkungan kerja, motivasi, dan kompetensi tenaga pendidik. Artikel ini menggunakan metode studi literature yaitu&nbsp; dengan&nbsp; cara&nbsp; mengumpulkan berbagai&nbsp; macam data dari berbagai&nbsp; macam referensi Berupa&nbsp; artikel atau jurnal-jurnal lain dan makalah orang lain yang ada di Google Cendikiawan atau Google Scholar. Studi literature dilakukan dengan mengumpulkan data atau referensi yang sesuai dengan topik yang telah ditentukan melalui jurnal, buku, dan pustaka lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kompetensi profesional memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja. Sementara itu, faktor lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan juga berperan sebagai pendukung dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan meningkatkan kinerja tenaga pendidik. Temuan ini menunjukkan pentingnya upaya manajemen pendidikan dalam menciptakan kebijakan internal yang mendukung pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa produktivitas kerja pada layanan jasa pendidikan yaitu meliputi pelatihan dan pengembangan, memberikan motivasi kepada karyawan, meningkatkan mutu kerja karyawan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang ada.. Implikasi dari hasil ini dapat dijadikan dasar dalam perumusan strategi peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kinerja SDM di sektor pendidikan.</p> 2025-08-03T17:26:18+00:00 Copyright (c) 2025 Lathifah Lathifah, Mohamamad Djamil M. Nur https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4263 Implementasi Multikultural Society 5.0 2025-08-04T03:05:19+00:00 Rohaida Rohaida rohaida068@gmail.com Ermawati Ermawati ariefpratmo@gmail.com <p>Artikel ini membahas tentang implementasi nilai-nilai Hukum Islam dalam masyarakat multikultural di era Society 5.0. Tujuan dari kajian ini adalah untuk <br>mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip dasar Hukum Islam dapat diintegrasikan dalam konteks sosial yang beragam dan modern, terutama di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai universal dalam Hukum Islam seperti keadilan, toleransi, dan persamaan dapat menjadi dasar dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Kajian ini merekomendasikan perlunya penguatan nilai-nilai tersebut dalam pendidikan, kebijakan publik, dan interaksi sosial guna mendukung transformasi masyarakat menuju tatanan yang lebih adil dan beradab di era digital. </p> 2025-08-03T17:28:05+00:00 Copyright (c) 2025 Rohaida Rohaida, Ermawati Ermawati https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4264 Teori Dan Konsep Pendidikan Islam Yang Bermutu 2025-08-04T03:05:19+00:00 Mutmainah Mutmainah mutmainah@gmail.com Rusdin Rusdin ariefpratmo@gmail.com <p>Pendidikan Islam yang diberikan dapat memberikan pemahaman yang mendalam terhadap ajar Pendidikan Islam yang bermutu harus memperhatikan prinsip-prinsip dan teori pembelajaran.Pendidikan Islam bertujuPendidikan Islam merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai keIslaman bagi individu Muslim (Nopel, 2022). Penulisan artikel ilmiah ini menggabungkan pendekatan kualitatif, historis, komparatif, studi kasus, dan partisipatif. Pendidikan Islam berakar dari Al-Qur'an dan Hadis. Al-Qur'an mengandung prinsip-prinsip fundamental yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan . Hadis melengkapi Al-Qur'an dengan memberikan contoh praktis dari kehidupan Nabi Muhammad yang dapat diterapkan dalam proses pendidikan, Dalam konteks modern, pendidikan Islam terus mengalami pembaharuan dengan mengintegrasikan teknologi, metodologi pengajaran kontemporer, dan pendekatan pedagogis yang inovatif. Pendidikan Islam yang bermutu juga menekankan pentingnya dialog dan kerjasama antarbudaya dan antaragama. Ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghargai, serta untuk mengatasi tantangan global seperti intoleransi dan ekstremisme (Esposito, 2010).</p> 2025-08-03T17:28:20+00:00 Copyright (c) 2025 Mutmainah Mutmainah, Rusdin Rusdin https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/4265 Transformasi Pendidikan Islam di Era AI: Menyongsong Generasi Ulul Albab Digital 2025-08-04T03:05:19+00:00 Nurul Farikhatus Sholikhah nurulfarikhatussholikhah@gmail.com Kamaruddin Kamaruddin ariefpratmo@gmail.com <p>Transformasi pendidikan Islam di era digital menuntut perubahan paradigma dalam membentuk generasi Ulul Albab yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi digital dalam kehidupan beragama. Penelitian ini mengkaji konsep Ulul Albab dalam konteks pendidikan Islam kontemporer dan menganalisis strategi transformasi pendidikan untuk menghasilkan generasi yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, dan digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi pendidikan Islam memerlukan integrasi antara nilai-nilai tradisional Islam dengan teknologi digital melalui kurikulum yang adaptif, pendekatan pembelajaran yang inovatif, dan pengembangan kompetensi digital yang berbasis akhlak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Islam harus mengembangkan model pembelajaran yang mampu mencetak generasi Ulul Albab Digital yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan spiritual dalam menghadapi tantangan zaman</p> 2025-08-03T17:28:35+00:00 Copyright (c) 2025 Nurul Farikhatus Sholikhah, Kamaruddin Kamaruddin