Efektivitas Program LIQO Wahdah Islamiyah: Dalam Mencegah Kenakalan Remaja

Abstract

Kenakalan remaja menurut beberapa psikolog, secara sederhana adalah segala perbuatan yang dilakukan remaja dan melanggar aturan yang berlaku dalam masyarakat. Individu yang dilatar belakangi broken home lebih dominan melakukan penyimpangan perilaku yang disebut juga dengan kenakalan remaja. dalam program Tarbiyah, yang mana teman peneliti merupakan remaja yang mengalami broken home. Akan tetapi setelah mengikuti program pembinaan atau tarbiyah yang digagas oleh Wahdah Islamiyah teman peneliti mengalami perubahan yang drastis dari yang awalnya mengalami kenakalan remaja hingga sekarang memiliki kepribadian yang shaleh dan bisa berbaikan kembali dengan orang tuanya, hal ini membuat penulis menjadi kagum dan tertarik dengan program yang disebut Tarbiyah ini.Metode yang penulis gunakan di penelitian ini merupakan metode penelitian empiris, dengan pendekatan Interdisipliner, kehadiran peneliti, data dan sumber data, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, teknik analisis data dan pengecekan keabsahan data.Hasil penelitian menunjukkan Dalam metode tarbiyah Wahdah Islamiyah Kota Palu (liqo) dimulai dari pembacaan Alquran, materi, problem solving, mengunjungi yang sakit, rihlah, di ikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan positif, evaluasi. Dan Efektifitas tarbiyah Wahdah Islamiyah Palu (liqo) dalam membina Remaja Dalam Keluarga Broken Home sudah cukup dikatakan efektif dalam menjadikan binaanya sesuai pribadi 5 M (mukmin, muslih, mujahid, mutaawin, mutqin). Pembinaan tarbiyah Wahdah Islamiyah (liqo) agar lebih mensosialisasikan lagi pembinaan tarbiyah kepada masyarakat seperti membuat kegiatan yang lebih mengenalkan lagi tentang tarbiyah kepada masyarakat seperti lewat seminar parenting atau dengan membuat kegiatan dengan lebih memperkerjakan peserta tarbiyah seperti lomba – lomba dan lain sebagainya.