Strategi Implementasi Kecerdasan Buatan untuk Penguatan Kompetensi Guru Agama di Madrasah
Abstract
Perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di lingkungan madrasah, pemanfaatan AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penguatan kompetensi guru, khususnya guru mata pelajaran agama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi implementasi kecerdasan buatan sebagai upaya penguatan kompetensi profesional dan pedagogik guru agama di madrasah. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur dan studi kasus di beberapa madrasah yang telah mulai mengintegrasikan teknologi AI dalam proses pembelajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi implementasi AI yang efektif melibatkan tiga komponen utama: (1) penguatan literasi digital guru melalui pelatihan terstruktur dan berkelanjutan; (2) integrasi platform pembelajaran berbasis AI untuk mendukung evaluasi dan perencanaan pembelajaran; serta (3) dukungan kelembagaan dan kebijakan dari kepala madrasah dan pengawas pendidikan. Tantangan utama dalam penerapan AI di madrasah antara lain keterbatasan infrastruktur teknologi, resistensi terhadap perubahan, dan kebutuhan adaptasi kurikulum. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan penyedia teknologi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemanfaatan AI secara optimal. Implementasi strategi ini diharapkan mampu memperkuat peran guru agama sebagai agen transformasi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Copyright (c) 2025 Nuraini Nuraini, Saepudin Mashuri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.