Kecerdasan Buatan Sebagai Instrumen Ijtihad Digital: Peluang Bagi Pembaruan Pemikiran Islam

  • Irma A Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
  • Lukman Thahir Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
Keywords: Kecerdasan Buatan, Ijtihad Digital, Pembaruan Pemikiran Islam

Abstract

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan. Dalam konteks Islam, AI menghadirkan peluang strategis sebagai instrumen ijtihad digital yang dapat mendukung pembaruan pemikiran keislaman. Ijtihad sebagai proses intelektual dalam menggali hukum Islam dari sumber-sumber primer memerlukan ketelitian, kecepatan, dan kedalaman analisis, yang dapat diperkuat oleh kemampuan AI dalam memproses data dalam jumlah besar secara efisien. AI memungkinkan analisis komparatif terhadap teks-teks klasik dan kontemporer, memfasilitasi penelusuran hukum yang lebih luas dan dinamis. Pemanfaatannya dapat membantu para mujtahid dalam mengidentifikasi pola, memahami konteks historis-hukum, serta menyusun fatwa yang responsif terhadap tantangan zaman. Meski demikian, penggunaan AI dalam ijtihad memerlukan kehati-hatian etis dan metodologis agar tidak menggantikan otoritas ulama sebagai penjaga otentisitas syariat. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana AI dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam proses ijtihad, serta mengkaji implikasi epistemologis dan sosiologisnya terhadap pembaruan pemikiran Islam. Dengan pendekatan integratif antara teknologi dan tradisi keilmuan Islam, ijtihad digital melalui AI berpotensi memperkuat relevansi Islam di era digital tanpa kehilangan akar normatifnya.

Published
2025-07-30