Kecerdasan Buatan sebagai Instrumen Dakwah Digital : Menjawab Tantangan Etika Islam
Abstract
Revolusi digital telah mendorong pergeseran paradigma dalam strategi dakwah Islam, termasuk melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana AI dapat dimanfaatkan sebagai instrumen dakwah digital sekaligus menganalisis tantangan etika yang muncul dalam perspektif Islam. Dengan metode kajian pustaka terhadap artikel ilmiah yang relevan, ditemukan bahwa AI mampu mengotomatisasi distribusi pesan dakwah, meningkatkan interaktivitas, dan memperluas jangkauan audiens. Namun, pemanfaatannya memunculkan berbagai problem etika seperti keautentikan sumber dakwah, bias konten, dan potensi dehumanisasi relasi dakwah. Islam sebagai agama dengan landasan etik kuat, menuntut agar penggunaan AI tunduk pada prinsip tanggung jawab, amanah, keadilan, dan maslahat. Artikel ini menekankan bahwa AI tidak dapat menggantikan peran manusia dalam menyampaikan nilai-nilai ilahiah, melainkan sebagai pelengkap yang memerlukan regulasi etis dan literasi digital berbasis nilai Islam.
Copyright (c) 2025 Muh. Aril Widi Saputra, Erniati Erniati, Adam Adam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.