Urgensi Literasi Membaca dalam Pendidikan Islam: Studi Epistemologis atas Pemikiran Imam Syafi’i

  • Moh Fajar Saputra Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
  • Lukman Thahir Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
Keywords: Pendidikan Islam Imam Syafi’i, Literasi Membaca, Pemikiran Kritis

Abstract

Krisis literasi membaca menjadi tantangan serius dalam pendidikan global, termasuk dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Padahal, Islam sejak awal menekankan pentingnya membaca, sebagaimana tersirat dalam wahyu pertama: Iqra’. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi literasi membaca dalam pendidikan Islam melalui studi epistemologis atas pemikiran Imam Syafi’i. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, Metode ini dipilih untuk menggali dan menganalisis pemikiran Imam Syafi’i mengenai literasi membaca dalam konteks pendidikan Islam. Studi pustaka memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan, termasuk buku, artikel, dan jurnal yang membahas literasi, pendidikan, dan pemikiran Imam Syafi’i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi membaca dalam pandangan Imam Syafi’i bukan hanya keterampilan teknis, melainkan aktivitas epistemologis yang menyatukan wahyu, akal, dan sanad keilmuan. Tradisi membaca dalam Islam adalah sarana untuk membangun nalar kritis, integritas ilmiah, dan pemahaman spiritual yang mendalam. Imam Syafi’i menunjukkan bahwa membaca adalah jalan utama untuk memahami teks suci, merumuskan hukum, dan memperkuat sanad keilmuan. Oleh karena itu, pendidikan Islam kontemporer perlu merevitalisasi budaya literasi yang tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga orientasi filosofis dan spiritual dari kegiatan membaca. Kesimpulannya, literasi membaca harus menjadi fondasi utama dalam membangun generasi Muslim yang berpikir kritis, religius, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Published
2025-07-28