Pengabdian Kepada Masyarakat, Strategi Pencegahan Bahaya Konten Radikal dan Pornografi di Internet dan Pelatihan Penggunaan Alat Filter pada Madrasah Aliyah Se Kabupaten Poso - Sulawesi Tengah

Abstract

Ancaman bahaya terpaparnya remaja sekolah terhadap pornografi dan radikalisme semakin nyata dengan semakin menyebarnya penggunaan Internet diberbagai daerah seperti sekolah-sekolah. Situs-situs pornografi dan radikalisme tumbuh menjamur baik yang berada dalam maupun luar negeri. Meskipun Depkominfo telah melakukan proses pemblokiran, namun situs-situs semacam itu di buat setiap hari baik oleh kelompok tertentu maupun individu. Hasil penelitian yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota besar Indonesia menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan. Sebanyak 97 persen responden mengaku telah mengakses situs berkonten pornografi dan juga menonton video porno melalui internet. (KPAI, 2014). Untuk membendung para siswa untuk mengakses situs- situs porno dan radikal, maka dibeikan pemahaman akan bahaya mengkakses situs-situs tersebut dan juga diberikan pelatihan kepada operator disekolah madrasah untuk melakukan pemblokiran secara teratur terhadap situs-situs tersebut. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari dua tahap yaitu sosilisasi dan pelatihan. Untuk tahap pertama telah dilakukan kegiatan sosialisasi bahaya konten pornografi dan radikal di Internet yang bertempat di Mandrasah Aliyah Negeri Poso sebagai sekolah pembina. Peserta terdiri dari siswa-siswi, para operator dan guru dari seluruh sekolah Madrasah yang ada di kabupaten Poso. Dalam kegiatan ini juga melibatkan pihak Kantor Departemen Agama Kabupaten Poso. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan ternyata secara umum ada peningkatan pemahaman peserta terhadap bahaya konten online pornografi dan radikal. Diharapkan pengabdian tahap pertama ini para peserta juga bisa menularkan pengetahuan yang sudah didapatkan kepada Siswa, Guru dan pegawai lainnya.