Manajemen Pendidikan dalam Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital
Abstract
Manajemen merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team dan sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek. Pendidikan merupakan sebagai usaha belajar dan proses pembelajaran bagi peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Indonesia, dengan kekayaan budaya dan agamanya, dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Fondasi utama dari nilai-nilai luhur ini adalah moderasi beragama, sebuah konsep yang memainkan peran krusial dalam mengelola keragaman budaya dan agama di negara ini. Moderasi beragama menjadi landasan untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangan dalam masyarakat Indonesia yang heterogen. Di tengah kemajemukan suku, bahasa, dan agama, moderasi beragama menjadi pilar penting untuk mendorong kohesi sosial dan stabilitas masyarakat jangka panjang. Lebih dari sekadar toleransi, moderasi beragama menumbuhkan perspektif seimbang yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip penghormatan terhadap beragam keyakinan dan budaya. Moderasi beragama memperjuangkan cita-cita universal seperti toleransi, keadilan, dan perdamaian, menjadikannya landasan penting bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan damai. Kebudayaan, dengan nilai-nilainya yang dianut masyarakat, menjadi platform kokoh dalam mengedepankan toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. Budaya menanamkan dan menerapkan prinsip moderasi beragama dalam interaksi sehari-hari dan kebijakan publik, menjadikannya alat yang efektif untuk membangun keharmonisan dalam keragaman. Pada penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal tersebut dilakukan, dengan mengumpulkan data-data yang bersifat primer dan sekunder untuk kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan fakta-fakta yang terjadi secara empirik dan juga secara teoritik.
Copyright (c) 2024 Fitri Fastabichul Haerat, Nurdin Nurdin, Azma Azma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.