Washathiyyah Al-Iqtishadiyyah: Penerapan Nilai-Nilai Ekonomi Pancasila Sebagai Sarana Mewujudkan Keseimbangan dalam Moderasi Beragama
Abstract
Banyak faktor yang menjadi kemunduran dalam islam, kemunduran ini bukan saja dikarenakan keterbatasan dalam memahami ajaran teks-teks agama saja, tapi islam pun juga harus mengakui kemundurannya terhadap perkembangan dan kemajuan perekonomiannya. Dahulu para ulama tidak saja menjadikan ibadah sebagai perhatian utamanya, namun juga memposisikan kekuatan ekonomi sebagai bekalnya dalam menjalankan syariat lainnya. Sehingga kesadaran inilah yang perlu kembali dibangun di masyrakat saat ini, karena komoderatan berfikir seseorang juga dapatb di pengaruhi dari tingkat perekonomiannya.
Artikel ini disusun untuk menyadarkan kembali keseimbangan ekonomi kita dalam pengaruhnya membangun tingkat kemoderatan masyarakat sekitar. Ekonomi pancasila dengan semangat azas kekeluargaannya dianggap mampu menjadi solusi kembali sebagaimana yang dicita-citakan oleh Moh. Hatta di awal berdirinya negara ini.
adapun artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research yaitu penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya (soerjono soekanto,1986).
hal yang perlu dilakukan sebagai sarana mewujudukan moderasi beragama berbasis ekonomi Pancasila yaitu, Mencoba mewujudkan Nilai Nilai ekonomi Pancasila Pada praktek perekonomian di Indonesia dengn memberikan kesadaran baik pada tataran Produsen, Distributor, dan juga Konsumen bahwa ekonomi tidak hanya menyoal permasalahan material indivual saja.
ketidak independensian akal dapat dipengaruhi ketidak independensian ekonomi, olehnya dianggap perlu adanya kemandirian secara ekonomi sehingga dalam bertindak dan bertingkah laku tidak berada pada tuntutan ataupun dan juga tidak dipengaruhi apapun kecuali pada kebenaran.
Copyright (c) 2024 Mohammad Fauzan, Sahran Raden, Faisal Attamimi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.