IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KOTA PALU
Abstract
Gerakan Literasi Sekolah secara resmi dimulai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan sebagai implementasi dari permendikbud no 21 tahun 2015 tentang penanaman Karakter di Sekolah. Kemudian pada tahun yang sama permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti yang menjadikan permendikbud nomor 21 tahun 2015 dinyatakan tidak belaku. Penanaman budi pekerti dimaksudnya seperti menanam biji yang kemian berkembang berdasarkan iklim di sekitarnya. Demikian pula dengan karakter peserta didik akan tumbuh sesuai dengan suasana lingkuan yang membentuknya. Lingkungan terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Madrasah sebagai lingkungan pendidikan mempunyai kewajiaban membelajarkan peserta didiknya menjdi warga masyarakat yang literat pembelajar sepanjang hayat. Tujuan peneitian ini adalah menganalisis implementasi Gerakan Literasi pada Madrasah Tsanaiyah Negeri 1 Kota Palu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara dan dokumetasi kemudian mereduksi data dan menarik kesimpulan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Palu melaksanakan enam komponen literasi hanya saja para guru belum sepenuhnya memahami tentang bagian dari komponen literasi tersebut. Perpustakaan madrasah telah menunjukkan fungsi sebagai wadah bagi peserta didik meningkatkan literasinya dengan menyiapkan berbagai jenis buku bacaan. Kemampuan analisis buku bacaan peserta didik di asah melalui program perpustakaan setiap semester dengan mempresentasikan hasil bacaan peserta didik dihadapan teman-temannya. Strategi pelakasanaan Gerakan Litersi di madrsah ini telah menunjukkan hasil yang sangat baik antara lain ditemukan Di area sekolah, ada pameran hasil karya peserta didik. Dengan berjalannya program GLS, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Palu melaksanakan progran literasi SIMPATIQ yang luncurkan kementerian Agama Provensi Sulawesi tengah dengan bentuk pelaksanaannya adalam membaca Al Quran selama 30 menit sebelum memuali pelajaran pada waktu terjadwal. Program ini telah berjalan dengan sangat baik sehingga peserta didik termotivasi untuk menghafal al Quran.
Copyright (c) 2023 Hikmah Hikmah, Askar Askar, Hamka Hamka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.