KEARIFAN LOKAL SEBAGAI WUJUD TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

  • Dewi. A
  • Adawiyah Pettalongi
  • Sitti Hasnah

Abstract

Toleransi antarumat beragama di Dusun Sintulu, Desa Lumbumamara, Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala sudah terjadi sejak lama. Dusun yang dihuni oleh masyarakat suku kaili dengan sub-entis unde (Topounde) memeluk dua agama (islam dan kristen) dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 40 Kepala Keluarga. Dalam kehidupan sosialnya sangat menjunjung tinggi kerarifan lokal dan nilai-nilai toleransi. Hal itu tercermin saat perayaan hari besar agama islam dan Kristen (Idul Fitri dan Natal) selalu mengadakan santap bersama di balai adat (Bantaya). Tentu hal ini menjadi pembelajaran yang baik tentang kehidupan toleransi.

Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa  yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah  kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa lai menjadi watak dan kemampuan  sendiri. Identitas dan Kepribadian tersebut tentunya  menyesuaikan dengan pandangan hidup masyarakat sekitar agar tidak terjadi  pergesaran nilai-nilai. Kearifan lokal adalah salah satu sarana dalam mengolah kebudayaan dan mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang tidak baik.

Published
2023-06-21