PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI EDUPRENEURSHIP DI SMK NEGERI PARIWISATA PARIGATA PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

  • Syamsu Syamsu
  • Azma Azma
  • Mastura Minabari

Abstract

Artikel ini membahas tentang Peran Kepala Sekolah dalam Penanaman Nilai-nilai Edupreneurship di SMK Negeri Pariwisata Parigata Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Adapun fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam penanaman nilai-nilai edupreneurship serta mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai-nilai edupreneurship di SMK Negeri Pariwisata Parigata Parigi. Dalam menyusun penelitian penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sumber data berasal dari data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanaman nilai-nilai edupreneurship di SMK Negeri Pariwisata Parigata Parigi secara umum sudah berjalan baik. Karena nilai-nilai edupreneurship masuk kedalam kurikulum serta peserta didik telah menghasilkan sebuah produksi yaitu produk makanan. Dan peran kepala sekolah dalam penanaman nilai-nilai edupreneurship di SMK Negeri Pariwisata Parigata Parigi meliputi: peran kepala sekolah sebagai pemimpin (leader), peran kepala sekolah sebagai pembahruan (inovator), peran kepala sekolah sebagai pendidik (educator), peran kepala sekolah sebagai penyelia (supervisor), dan peran kepala sekolah sebagai wirausaha (entrepreneur). Faktor pendukung dalam penanaman nilai-nilai edupreneurship adalah keadaan sekolah yang sudah berbasis industri 4.0 dan kualitas para pendidik yang sudah berkompeten serta mempunyai pengalaman di dunia industri. Selain faktor pendukung terdapat juga faktor penghambat dalam penanaman nilai-nilai edupreneurship yaitu: pertama, karakter dan kurangnya minat peserta didik, kedua, sekolah masih kekurangan alat-alat praktik yang setara industri, ketiga, faktor lingkungan dari peserta didik, dan ke empat, kurangnya dukungan pemerintah.

Published
2023-06-21