KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 7 BALAESANG KABUPATEN DONGGALA

Abstract

Artikel ini membahas tentang “Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Disiplin Belejar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 7 Balaesang Kabupaten Donggala” dengan rumusan masalah. Bagaimana komunikasi efektif dalam pembelajaran untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 7 Balaesang Kabupaten Donggala. Apa faktor pendukung dan penghambat komunikasi efektif dalam pembelajaran untuk meningkat disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 7 Balaesang Kabupaten Donggala? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya komunikasi efektif dalam pembelajaran untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 7 Balaesang Kabupaten Donggala yaitu, Penerapan komunikasi efektif dalam pembelajaran untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam SDN 7 Balaesang Kabupaten Donggala antar lain: Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dibagikannya materi tersebut untuk didiskusikan, materi tersebut didiskusikan disinilah terjadi komunikasi efektif dan disiplin belajar antara guru dengan peserta didik dengan menggunakan pembelajaran komunikasi efektif dan disiplin belajar mengalami peningkatan dengan baik dibandingkan dengan sebelumnya. Faktor pendukung dalam proses pembelajaran adalah tersedianya buku atau bahan ajar seperti media sebagai tolak ukur atau sebagai referensi bagi seorang guru. Faktor penghamabat: Belum tersedianya media dan fasilitas pembelajaran yang memadai, kurangnya minat dan perhatian terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam dan Masih adanya peserta didik yang belum lancar mengaji. Kesimpulan yang diperoleh agar pihak sekolah perlu melaksanakan pelatihan untuk para guru  tentang metode, dan pendekatan dalam pembelajaran dan memfalitasi kebutuhan Guru dan Peserta didik  dalam proses Pembelajaran.