Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Kaili dalam Pembelajaran Multikultural

  • Ahmad Syahid

Abstract

Tulisan  ini mengkaji tentang integrasi nilai-nilai kearifan budaya lokal Kaili sebagai salah satu upaya meningkatkan pembelajaran berbasis multikultural di sekolah, karena sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi yang memiliki pengetahuan, wawasan, sikap dan tindakan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajemukan bangsa Indonesia yang dimiliki adanya perbedaan budaya, suku, ras, agama dapat dijadikan sumber kekuatan yang sinergis dalam membangun kemajuan bangsa dan negara. Penelitian ini difokuskan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Palu dan SD Muhammadiyah 3 Palu, dengan menerapkan metode pendekatan etnografi melalui tiga tahapan: (1) pengamatan berperan serta, (2) wawancara mendalam, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya integrasi nilai-nilai budaya lokal Kaili, antara lain: Nosarara Nosabatutu (bersama kita satu), Mangge Doka (tukang dokar), Belo Ravakia Belo Rakava (apa yang kita perbuat, itulah yang kita dapatkan), Maliuntinuvu (kerjasama), Uta Kelo (sayur kelor), dan Tadulako Kaili, dalam pembelajaran berbasis multikultural di SD Kota Palu.

Published
2022-08-05