Analisis Sosial Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Al-Azhar Mandiri Kota Palu

  • Yusmina Yusmina Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu
  • Rusdin Rusdin Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu
  • Hamlan Hamlan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu
Keywords: Manajemen, Sarana & Prasarana, Pendidikan, Mutu Layanan

Abstract

Tulisan ini embahas tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Al-Azhar Mandiri Kota Palu. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus. Sebagaimana tahapnya yaitu pra observasi (permohonan izin untuk meneliti). Metode pengumpulan data interview, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh dari data primer (secara  Langsung) adalah hasil dari field research (penelitian lapangan) yaitu interview Kepala sekolah,  Guru  kelas,  Guru  bidang  study,  Staf  administrasi,  Peserta  didik, Orangtua peserta didik. Dan dari data sekunder (tidak langsung) yaitu literatur lainnya yang relevan dengan permasalahan yang terjadi. Hasil   penelitian   menunjukkan   bahwa   sosial   kepemimpinan   kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Al-Azhar Mandiri yaitu selalu menjaga hubungan siraturahmi yang baik pada pihak-pihak sekolah, kepala sekolah memiliki tiga gaya dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu gaya demokratis, yaitu kemampuan mempengaruhi orang lain. Gaya otokratis yaitu, kemampuan mengendalikan dan menentukan, kebijakan. Gaya kharismatik, yaitu kemampuan yang dapat menginspirasi oranglain. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu, transparansi terhadap penggunaan dana-dana sekolah. Memotivasi tenaga kependidikan untuk   selalu memberikan pelayanan terbaik. Memberikan reword (bonus) kepada pendidik apabila mereka berprestasi dalam membina peserta didik. Mengadakan workshop kepada tenaga pendidik dan    kependidikan untuk menambah wawasan pengetahuan. Pemanfaatan LMS ( learning, management system ) seperti pembuatan video pembelajaran, aplikasi pembelajaran (classroom. Forum chat, kuis, absensi).

Published
2022-03-17