Upaya Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam di Man 1 Palu Pasca Bencana di Kota Palu Tahun 2018

  • Risman Risman
  • Sidik Sidik
  • Kamaruddin Kamaruddin
  • Adam Adam

Abstract

Tesis membahas tentang upaya kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di MAN 1 Palu pasca bencana di Kota Palu tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di MAN 1 Palu pasca bencana di Kota Palu tahun 2018 2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di MAN 1 Palu pasca bencana di Kota Palu tahun 2018

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deksriptif yang memilih lokasi penelitian di MAN 1 Palu. Sebagaimana tahapannya dengan melalui observasi, permohonan izin untuk meneliti, mengambil data madrasah dan melakukan wawancara.

Sumber data diperoleh dari data primer (secara langsung) yakni hasil dari fiel research (penelitian lapangan) kepada Kepala Madrasah, Wakil-wakil Kepala Madrasah, beberapa Guru dan peserta didik. Dan data sekunder (tidak langsung) berupa literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.  Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di MAN 1 Palu pasca bencana di Kota Palu tahun 2018 diantaranya : (a) sebagai Educator (pendidik) diantaranya : 1) meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, dan 2) melakukan kerjasama dalam peningkatan sumberdaya manusia (SDM); (b) sebagai manajer diantaranya: 1) menjalankan amanah sesuai visi misi madrasah, dan 2) meningkatkan soliditas dan kerjasama Kepala Madrasah bersama para guru dan tenaga kependidikan; (c) sebagai administrator yaitu melakukan pengelolaan dan penataan kembali administrasi pasca bencana  (d) sebagai supervisor diantaranya : 1) membentuk tim supervisor khusus, dan 2) melakukan supervisi langsung; (e)  sebagai leader (pemimpin) diantaranya : 1) memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada, dan 2) mengusulkan untuk pengadaan gedung ke beberapa pihak;  (f) sebagai innovator diantaranya : 1) melaksanakan program peningkatan mutu, dan 2) melakukan inovasi dalam bidang kewirausahaan. dan (g) sebagai motivator : 1) memberikan motivasi untuk mengingkatkan dan meng-upgrate ilmu pengetahuan dan keterampilan Guru dan 2) meningkatkan kedisiplinan Guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di MAN 1 Palu pasca bencana di Kota Palu tahun 2018 diantaranya : (a) sebagai Educator (pendidik) diantaranya : 1) meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, dan 2) melakukan kerjasama dalam peningkatan sumberdaya manusia (SDM); (b) sebagai manajer diantaranya: 1) menjalankan amanah sesuai visi misi madrasah, dan 2) meningkatkan soliditas dan kerjasama Kepala Madrasah bersama para guru dan tenaga kependidikan; (c) sebagai administrator yaitu melakukan pengelolaan dan penataan kembali administrasi pasca bencana  (d) sebagai supervisor diantaranya : 1) membentuk tim supervisor khusus, dan 2) melakukan supervisi langsung; (e)  sebagai leader (pemimpin) diantaranya : 1) memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada, dan 2) mengusulkan untuk pengadaan gedung ke beberapa pihak;  (f) sebagai innovator diantaranya : 1) melaksanakan program peningkatan mutu, dan 2) melakukan inovasi dalam bidang kewirausahaan. dan (g) sebagai motivator : 1) memberikan motivasi untuk mengingkatkan dan meng-upgrate ilmu pengetahuan dan keterampilan Guru dan 2) meningkatkan kedisiplinan Guru. Adapun faktor pendukung dan penghambat Kepala Madrasah dalam meningkatan mutu pendidikan Islam diantaranya : (a) faktor pendukung : 1) adanya upaya dan kerjasama Kepala Madrasah bersama Guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan lingkungan masyarakat 2) Adanya kepedulian dan kerjasama antar lembaga pendidikan. 3) kondisi lingkungan madrasah yang aman dan harmonis. (b) faktor penghambat diantaranya : 1) keterbatasan sarana dan prasarana, 2) letak geografis yang masuk zona merah, 3) bahan ajar dan media pembelajaran terbatas, faktor 4) ekonomi keluarga.

Published
2023-12-21